Penerapan teknologi prapanen saja ternyata belum cukup untuk mendukung upaya pencapaian
sasaran kecukupan pangan, peningkatan pendapatan petani, dan pemerataan kesempatan kerja. Upaya tersebut
harus didukung oleh pengamanan produksi melalui penerapan pascapanen. Usaha penyelamatkan hasil padi
untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dapat dilakukan antara lain dengan meningkatnya kemampuan
petani untuk memanen, merawat, mengeringkan, menyimpan, dan memberaskan, serta meningkatnya mutu
hasil panen maupun hasil olahan.
Teknologi pascapanen dapat mengamankan hasil panen dan mengolah hasil menjadi komoditas bermutu,
siap dikomsumsi, selain dapat pula meningkatkan daya guna hasil maupun limbah hasil olahan. Petani
melaksanakan proses pengamanan produksi pada tahap paling rawan, yakni panen (pengumpulan, perontokan,
pembersihan, dan pengangkutan), pengeringan (penjemuran, pembalikan dan pembersihan) dan pengolahan
(penggilingan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan). Upaya ini lebih banyak ditujukan untuk
menyelamatkan kehilangan hasil daripada mengurangi susut maupun meningkatkan mutu karena terbatasnya
kemampuan petani, baik dalam penguasaan teknologi, penyediaan sarana, maupun permodalan.
Proses pascapanen merupakan rangkaian masalah yang luas dan kompleks, yang tidak hanya ditentukan
oleh masalah teknis tetapi juga melibatkan sosial dan ekonomi. Teknologi pascapanen tepat guna mutlak
diperlukan karena berkaitan dengan jumlah dan mutu komoditas. Masalah pendayagunaan hasil dan limbah
hasil panen serta hasil olahan juga perlu mendapatkan perhatian untuk dapat menunjang peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan petani.
Copyrights © 2014