Kabupaten Temanggung merupakan salah satu sentra produksi kopi Robusta di Jawa Tengah dengan beragam klon kopi lokal yang potensial. Dari hasil eksplorasi diperoleh beberapa nomor klon lokal kopi Robusta yang berpotensi memiliki produktivitas tinggi dan diduga tahan terhadap hama/penyakit. Namun, klon kopi lokal tersebut belum diketahui secara jelas tingkat kemiripan genetiknya dengan klon-klon unggul yang sudah dilepas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik 29 klon lokal kopi Robusta asal Temanggung berdasarkan marka SSR. Penelitian dilakukan di Laboratorium Molekular lingkup Laboratorium Terpadu Balittri, mulai bulan Februari sampai Desember 2018. Penelitian menggunakan 29 nomor klon lokal yang berasal dari Temanggung dan dua varietas yang sudah dilepas, yaitu BP 42 dan BP 358, sebagai pembanding. Sebanyak 14 marka SSR yang digunakan dalam penelitian bersifat polimorfik dan mampu mengelompokkan klon kopi lokal asal Temanggung menjadi 5 grup besar dengan nilai koefisien kemiripan genetik sebesar 0,57. Empat klon kopi lokal Temanggung, yaitu kopi Putih Daun Lebar, Lokal, Tugusari Hijau, dan Tugusari Kuning berada dalam satu grup yang sama dengan klon pembanding BP 42 dan BP 358 pada grup I. Satu klon lokal (Tugusari Hijau) memiliki kemiripan genetik dengan klon pembanding BP 358 sebesar 0,91. Sementara itu, 25 klon lokal lainnya berada pada grup yang berbeda dengan klon pembanding. Klon lokal yang mempunyai jarak genetik yang jauh selanjutnya dapat dipilih sebagai kandidat klon unggul lokal dalam program pemuliaan tanaman kopi.
Copyrights © 2021