Desa Cileles merupakan salah satu desa di Kecamatan Jatinangor yang memiliki area pertanian yang luas dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Penggunaan pupuk untuk meningkatkan produksi tanaman di Indonesia sudah membudaya dan membuat ketergantungan akan ketersediaan pupuk, khususnya pupuk anorganik. Ketergantungan terhadap pupuk anorganik ini dialami juga oleh petani di Desa Cileles. Harga pupuk anorganik yang tidak stabil dan banyaknya limbah hasil pertanian yang terbuang sia-sia menjadi topik permasalahan bagi petani dan lingkungan sekitarnya. Penggunaan pupuk organik cair yang dibuat dari limbah pertanian dapat menjadi salah satu solusi masalah tersebut. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui kegiatan penyuluhan berupa pemberian pengetahuan kepada petani di Desa Cileles terkait penggunaan pupuk organik cair yang terbuat dari limbah pertanian guna meningkatkan hasil tanaman sayuran dan pemberian kuisioner yang diisi sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan petani setelah mengikuti penyuluhan. Data dianalisis menggunakan Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan petani terkait pupuk organik cair dan pupuk hayati cair setelah diberikan penyuluhan.
Copyrights © 2022