Rawon adalah makanan tradisional Indonesia yang diketahui berasal dari Jawa Timur dan telah dikenal sejak awal abad 18 hingga saat ini. Rawon menggunakan keluak sebagai bumbu penting yang memberikan warna hitam serta rasa dan aroma yang khas. Adanya kandungan sianida pada keluak mentah menyebabkan perlunya penanganan tertentu sebelum dapat dikonsumsi dengan aman. Saat ini, kerumitan persiapan bumbu masakan rawon dapat diatasi dengan adanya bumbu rawon siap masak. Pengembangan bumbu siap masak pun kini mulai dilakukan oleh Industri Kecil Menengah (IKM) sehingga diperlukan studi pendugaan masa simpan pada bumbu siap masak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendugaan masa simpan bumbu rawon siap masak yang diproduksi oleh salah satu IKM di Bogor. Pendugaan masa simpan dilakukan menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT). Sampel uji disimpan pada 3 suhu yang berbeda kemudian diuji parameter kritisnya pada hari ke-0, 7, 14, dan 21. Hasil uji kemudian diolah sehingga didapatkan masa simpan selama 241 hari berdasarkan parameter kritis asam lemak bebas.
Copyrights © 2021