THRONOS: Jurnal Teologi Kristen
Vol 2, No 1 (2020): Desember 2020

Misi dan Dialog Iman pada Ruang Virtual: Sebuah Model Reflektif Yohanes 3:1-21

Fransiskus Irwan Widjaja (Sekolah Tinggi Teologi REAL, Batam)
Harls Evan R. Siahaan (Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta)



Article Info

Publish Date
19 Dec 2020

Abstract

The church service activities, including missions, experience increasingly complex challenges, especially entering a pandemic era in this digital era. The limited physical space due to the pandemic has forced almost all church activities to be carried out through virtual media, including mission activities. Meanwhile, in virtual space, or the virtual world created by internet media, all limitations can be broken through, so that everyone can visit any place in all parts of the world through digital technology. The effect is that there are no longer barriers between regions and places so that all information can be freely accessed, the excesses are disrupted which often results in a social and political uproar. The church should be able to use this borderless medium to share its faith in a dialogical manner, without having to follow the flow of disruption. This article offers an idea of creating a dialogue space in the context of a virtual space mission. The method used is a descriptive analysis of the narrative of John 3:1-21. As a result, the narration of the text is a model of friendly dialogue between religious leaders. In conclusion, the mission can take the model of the dialogue of Jesus and Nicodemus which is carried out in a virtual space by utilizing digital media.AbstrakKegiatan pelayanan gerejawi, termasuk misi, mengalami tantangan yang semakin kompleks, terlebih memasuki masa pandemi di era digital ini. Terbatasnya ruang gerak secara fisik akibat pandemi telah memaksa hampir semua kegiatan gereja dilakukan melalui media virtual, termasuk kegiatan misi. Sementara di ruang virtual, atau dunia maya yang tercipta oleh media internet, semua keterbatasan dapat diterobos, sehingga semua orang dapat mengunjungi setiap tempat di seluruh belahan bumi melalui teknologi digital. Efeknya, tidak adanya lagi pembatas antarwilayah dan tempat membuat semua informasi pun dapat diakses secara bebas, eksesnya terjadi disrupsi yang kerap mengakibatkan kegaduhan sosial hingga politik. Gereja seharusnya dapat menggunakan media tanpa batas ini untuk membagi imannya secara dialogis, tanpa harus mengikuti arus disrupsi. Artikel ini menawarkan sebuah pemikiran menciptakan sebuah ruang dialog dalam rangka bermisi pada ruang virtual. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis naratif Yohanes 3:1-21. Hasilnya, narasi teks tersebut merupakan model dialog pemimpin agama yang dilakukan secara ramah. Kesimpulannya, misi dapat mengambil model dialog Yesus dan Nikodemus yang dilakukan pada ruang virtual dengan memanfaatkan media digital.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

thronos

Publisher

Subject

Religion Education

Description

THRONOS: Jurnal Teologi Kristen merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi yang dilakukan oleh setiap dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia, praktisi Kristen, teolog, yang ingin berkontribusi bagi kemajuan pemikiran Kristen di Indonesia secara khusus. THRONOS ...