Pendahuluan : Nyeri merupakan keluhan yang paling sering diutarakan oleh pasien di rumah sakit. Nyeri yang masih dirasakan pasien setelah menerima analgesic, menandakan bahwa terdapat ketidakefektifan penggunaan analgetik pada pasien. Keefektifan penggunaan analgetik menentukan keberhasilan terapi.Tujuan : Mengetahui efektifitas penggunaan analgetik dalam penatalaksanaan nyeri pada pasien terutama dalam penggunaannya di Rumah Sakit.Metode : Literatur review. Strategi pencarian data yaitu adalah mencari langsung grey literatur melalui mesin pencarian data Google dan menggunakan database Google Scholar, Pubmed dan ScienceDirect dengan kata kunci “Efektivitas Analgetik Rumah Sakitâ€. Research question dibuat dengan format PEOS dan penyaringan data menggunakan PRISMA Flowcart. Kriteria inklusi meliputi jurnal tentang efektivitas analgetic yang telah dipublikasi dalam sepuluh tahun terakhir (2010-2020), jurnal nasional dengan akreditasi sinta 1-6, dan jurnal internasional yang terindex scopus dengan ranking Q1-Q4. Kriteria eksklusi meliputi jurnal yang tidak terfokus membahas efektivitas analgetic atau intensitas nyeri, dan jurnal yang dengan metode review.Hasil : Dari 18 jurnal yang direview, Sebagian besar jurnal tersebut membahas perbandingan efektivitas antara dua atau lebih analgetik, baik analgetik tunggal maupun kombinasi. Dari perbandingan tersebut penggunaan analgetic kombinasi dianggap efektif digunakan pengganti opioid.Kesimpulan : Efektivitas suatu analgetic dapat tercapai dengan baik bila disesuaikan dengan derajat nyeri pasien. Saat ini, penggunaan terapi multimodal sering digunakan di rumah sakit, karena selain efektif menurunkan intensitas nyeri, kombinasi analgetik opioid dengan analgetik non narkotik mampu menekan efek samping yang ditimbukan oleh opioid, mengurangi ketergantungan penggunaan opioid pada pasien, serta mempercepat masa pemulihan, sehingga meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
Copyrights © 2021