Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains

Pemanfaatan bakteri endofit daun cengkodok (Melastoma malabathricum L.) sebagai anti Shigella flexneri

Mahyarudin Mahyarudin (Universitas Tanjungpura)
Anggita Serli Verdian (Universitas Tanjungpura)
Mistika Zakiah (Universitas Tanjungpura)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Shigellosis atau disentri basiler merupakan penyebab diare paling umum yang disebabkan oleh Shigella flexneri. Masyarakat suku Dayak Iban di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat telah memanfaatkan daun cengkodok sebagai obat diare. Penelitian terdahulu melaporkan bahwa bakteri endofit memiliki kemampan menghasilkan metabolit sekunder seperti tanaman inangnya yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeterminasi efek antibakteri dan karakter bakteri endofit potensial dari daun cengkodok (M. malabathricum L.) terhadap S. flexneri. Penelitian ini menggunakan desain studi  eksploratif – deksriptif. Isolasi bakteri endofit dari daun cengkodok menggunakan metode tanam langsung dan purifikasi isolate bakteri endofit menggunakan metode cawan gores. Uji aktivitas bakteri endofit terhadap S. flexneri menggunakan metode difusi cakram. Identifikasi isolat potensial berdasarkan morfologi sel, morfologi koloni dan karakteristik biokimia sel. Sebanyak 14 dari 35 isolat memiliki aktivitas terhadap S. flexneri berkisar antara 2,2 - 15,2 mm. 4 isolat yang memiliki aktivitas tertinggi yaitu isolate 21, 10, 30, dan 12. Hasil identifikasi menunjukkan isolate 21, 10, dan 30 memiliki kemiripan dengan genus Acetobacter, isolate 12 memiliki kemiripan dengan genus Citrobacter. Bakteri endofit daun cengkodok memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan S. flexneri.

Copyrights © 2021