Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan bakteri endofit daun cengkodok (Melastoma malabathricum L.) sebagai anti Shigella flexneri Mahyarudin Mahyarudin; Anggita Serli Verdian; Mistika Zakiah
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v10i2.3380

Abstract

Shigellosis atau disentri basiler merupakan penyebab diare paling umum yang disebabkan oleh Shigella flexneri. Masyarakat suku Dayak Iban di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat telah memanfaatkan daun cengkodok sebagai obat diare. Penelitian terdahulu melaporkan bahwa bakteri endofit memiliki kemampan menghasilkan metabolit sekunder seperti tanaman inangnya yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeterminasi efek antibakteri dan karakter bakteri endofit potensial dari daun cengkodok (M. malabathricum L.) terhadap S. flexneri. Penelitian ini menggunakan desain studi  eksploratif – deksriptif. Isolasi bakteri endofit dari daun cengkodok menggunakan metode tanam langsung dan purifikasi isolate bakteri endofit menggunakan metode cawan gores. Uji aktivitas bakteri endofit terhadap S. flexneri menggunakan metode difusi cakram. Identifikasi isolat potensial berdasarkan morfologi sel, morfologi koloni dan karakteristik biokimia sel. Sebanyak 14 dari 35 isolat memiliki aktivitas terhadap S. flexneri berkisar antara 2,2 - 15,2 mm. 4 isolat yang memiliki aktivitas tertinggi yaitu isolate 21, 10, 30, dan 12. Hasil identifikasi menunjukkan isolate 21, 10, dan 30 memiliki kemiripan dengan genus Acetobacter, isolate 12 memiliki kemiripan dengan genus Citrobacter. Bakteri endofit daun cengkodok memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan S. flexneri.