Pada saat ini seluruh dunia, maupun Indonesia mengalami Pandemi Covid -19. Sumatera Barat sendiri termasuk daerah yang tinggi angka kematian dengan Covid -19. Sebagian besar yang menjadi korban adalah lansia dengan penyakit degenarif atau lansia yang memiliki penyakit penyerta. Dalam menghadapi pandemic Covid-19 sebagian besar lansia mengalami kecemasan atau ansietas. Untuk mengurangi dampak tersebut, maka lansia membutuhkan bantuan tenaga kesehatan profesional yang salah satunya adalah perawat, khususnya perawat jiwa. Intervensi keperawatan jiwa yang difokuskan pencegahan primer, sekunder dan tersier serta melakukan pendidikan kesehatan jiwa bagi keluarga dan lansia dengan penyakit degenerative dalam menghadapi Pandemi Covid -19.Untuk mengurangi dampak tersebut, bisa dilakukan dengan cara melibatkan keluarga dalam meningkatkan kesehatan dan menghilangkan cemas yang dihadapi oleh lansia. Adapun terapi yang bisa diberikan kepada lansia dan keluaraga adalah psikoedukasi keluarga dengan melibatkan keluarga dalam perawatan lansia diharapkan kan lansia yang menderita penyakit degeneratif dimasa pandemi ini tidak mengalami cemas yang berat dan juga bisa menjalani hidup dengan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi Terhadap Ansietas Dan Phbs Pada Lansia Yang Mempunyai Penyakit Degenaratif Dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Metode penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimen pre test post test with control group, diimana jumlah sampel pada penelitian sebanyak 54 orang, dimana 27 orang kelompok kontrol dan 27 orang kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil analisa penelitian didapatkan nilai p value 0.007 yang artinya ada pengaruh Psikoedukasi keluarga terhadap kecemasan lansia dengan penyakit degeneratif dalam masa pendemi covid 19, didapatkan hasil nilai p value 0.000 artinya ada pengaruh psikoeduaksi keluarga terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia dengan penyakit degeneratif dalam masa pandemi covid 19.
Copyrights © 2022