Penggunaan internet yang semakin tinggi dan kebenaran informasi menyebabkan pengetahuan yang berbeda dimasyarakat tentang antibiotik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai penggunaan internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pemanfaatan internet dengan pengetahuan penggunaan antibiotik. Penelitian ini menggunakan rancangan survei cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 318. Data dikumpulkan dari Bulan Juni-Agustus 2021 di Kota Denpasar menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat mencari menggunakan web/situs pencarian (100%) dan grup media sosial khusus antibiotik (86,5%), serta terdapat perbedaan pengetahuan (p<0,05). Perbedaan pengetahuan kandungan, penggunaan, fungsi, dan khasiat disebabkan kebenaran informasi yang hanya menampilkan sebatas informasi informal. Penggunaan web pemerintah tentang kesehatan, organisasi profesi, dan organisasi kesehatan internasional masih perlu dibuat lebih menarik. Selain itu, penggunaan aplikasi chatting masyarakat dengan dokter-apoteker perlu ditingkatkan untuk menjamin keamanan pengobatan.
Copyrights © 2022