Teknika
Vol 13, No 2 (2018): Oktober

TINJAUAN METODE PEMBAYARAN KARTU TOL ELEKTRONIK (LOKASI DI GERBANG TOL BANYUMANIK, JALAN TOL SEMARANG-SOLO)

Seno Suharyo (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Semarang)
Wardana Galih Pamungkas (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Semarang)
Diah Rahmawati (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Semarang)



Article Info

Publish Date
23 Oct 2018

Abstract

Jalan tol saat ini memiliki peran yang penting dalam mengefisienkan waktu tempuh perjalanan kendaraan roda 4 (empat) atau lebih dari satu tempat ke tempat yang lain. Sistem pembayaran tol juga ikut berkembang seiring bertambahnya jumlah kendaraan yang melewati jalan tol. Kartu tol elektronik menjadi satu-satunya metode pembayaran yang digunakan di semua gardu tol. Semua golongan kendaraan melakukan transaksi pembayaran tol menggunakan kartu tol elektronik. Mengenai efektifitas penggunaan kartu ini untuk semua jenis golongan kendaraan akan menjadi topik penelitian ini.Metode penelitian yang digunakan adalah dengan survei lapangan dan melakukan wawancara. Hasil survei akan dianalisa untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan gardu tol.Dari hasil rekapitulasi data sekunder pada data lalu lintas Gerbang Tol Banyumanik tanggal 5, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 Mei 2018, total jumlah transaksi pembayaran menggunakan uang tunai sebesar 2.370 transaksi, sedangkan total jumlah transaksi pembayaran menggunakan kartu tol elektronik (e-toll card) sebesar 112.300 transaksi. Secara prosentase diperoleh perbandingannya sebesar 2% transaksi tunai berbanding 98% transaksi menggunakan kartu tol elektronik (e-toll card).Untuk hasil survai diketahui tingkat kedatangan kendaraan arah keluar (exit) sebanyak 1985 kendaraan, tingkat pelayanan rata-rata kendaraan di gardu arah keluar (exit) sebesar 253 kendaraan/jam, dengan jumlah gardu pelayanan sebanyak 6 gardu. Rasio tingkat kedatangan dengan tingkat pelayanan (ρ) adalah 1,3. Dengan nilai rasio tingkat kedatangan dibanding tingkat pelayanan gardu tol lebih besar dari 1 (), maka dapat diartikan bahwa pada Gerbang Tol Banyumanik jalur keluar (exit) mengalami antrian yang cukup panjang. Salah satu alternatif cara untuk mengurangi panjang antrian adalah dengan mengalihkan sejumlah gardu tol arah masuk (entry) untuk dipakai menjadi gardu tol arah keluar (exit), dengan tetap menyediakan minimal 1 (satu) gardu tol arah masuk (entry). Hal lain adalah diperlukan kesadaran pengguna kendaraan dalam memastikan kartu tol elektronik selalu terisi saldo yang cukup. Kata kunci : kartu tol elektronik, gerbang tol, tingkat pelayanan

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

teknika

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science Transportation

Description

Jurnal Teknika merupakan jurnal untuk menyebarluaskan hasil penelitian atau pemikiran dibidang Teknik Sipil. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ini difokuskan pada bidang Teknik Sipil dan Rekayasa. Dosen, mahasiswa, dan peneliti diharapkan dapat memanfaatkan jurnal ini untuk berbagi ...