Pesantren yang merupakan bagaian dari agen penguatan budaya Indonesia megemban tugas tidak sederhana, terutama dalam mempertahankan nilai tradisi pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren. Di sisi lain, perkembangan tekhnologi juga mengaharuskan pesantren untuk membuka mata bahwa inovasi dan digitalisasi di sebagaian aspek pembelajarannya harus dilakukan. Penelitian ini berangkat dari fenomena digitalisasi di beberapa pesanteren di Indonesia yang semakin hari semakin meluas. Metode peneltian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis library reseach. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan tekhnologi digital sebagai media dan sarana pembelajaran penting dilakukan sebagai upaya akselerasi dan percepatan. Namun demikan, proses yang dilakukan harus tetap mempertahankan nilai “sakralitas” tradisi tersebut sehingga ia menjadi sarana dan media yang efekif bukan justru menjadi “benalu” yang membuat pesantren kehilangan identitas aslinya. Beberapa aspek yang dapat dilakukan inovasi digital adalah muatan kurikulum pesantren, media pembelajaran pesantren, dan system informasi pesantren yang berbasis pada database internet.
Copyrights © 2022