Majalah Geografi Indonesia
Vol 36, No 1 (2022): Majalah Geografi Indonesia

Tipologi alamat di perkotaan dan perdesaan Indonesia dalam proses standardisasi pengalamatan.

Heri Sutanta (Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Ni Putu Praja Chintya (Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Dedi Atunggal (Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Diyono Diyono (Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
M. Fakhruddin Mustofa (Badan Informasi Geospasial, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia)
Suprajaka Siswosudarma (Badan Informasi Geospasial, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Abstrak Alamat merupakan salah satu komponen wajib pada identitas penduduk dan dokumen legal-formal lain yang digunakan dalam berbagai kepentingan serta kegiatan sehari-hari. Dalam dunia nyata terdapat variasi penulisan alamat. Variasi penulisan alamat ini memiliki elemen yang terkait aspek lokalitas wilayah maupun yang terkait dengan ketiadaan standar pengalamatan. Variasi penulisan alamat diinventarisasi melalui survei lapangan dan survei secara daring. Survei dilakukan di wilayah perdesaan dan perkotaan untuk dapat memotret berbagai tipe penulisan alamat. Tipologi penulisan alamat tersebut kemudian diklasifikasikan berdasar dua model. Berdasarkan fungsinya, ada alamat yang digunakan untuk kepentingan legal-formal dan alamat yang digunakan untuk penunjuk atau penanda lokasi. Berdasarkan karakteristik wilayahnya terdapat tipologi alamat perdesaan dan alamat perkotaan. Di model alamat perdesaan terdapat 18 komponen sedangkan di model alamat perkotaan terdapat 16 komponen. Selanjutnya, berdasarkan tipologi alamat yang diperoleh dan kebutuhan alamat dalam kegiatan legal-formal ditetapkan sifat kewajiban setiap komponen alamat. Tiga sifat yang ditetapkan meliputi wajib (W), bersyarat (B), dan opsional (O). Hasil penetapan ini selaras dengan RSNI2 tentang Pengalamatan di Wilayah Perdesaan dan Perkotaan di Indonesia.Abstract Address is one of the mandatory components of resident identity and other legal-formal documents used in various interests and daily activities. In the real world, there are variations of writing addresses. This variation of address writing has elements related to regional locality aspects and those associated with the absence of addressing standards. Address writing variations were inventoried through field surveys and online surveys. The survey was conducted in rural and urban areas to portray various types of address writing. The typology of address writing is then classified based on two models. Based on its function, there are addresses used for legal-formal purposes and addresses used for pointers or location markers. Based on the characteristics of the region, there are typologies of rural addresses and urban addresses. In the rural address model, there are 18 components, while in the urban address model, there are 16 components. Furthermore, based on the typology of addresses obtained and the need for addresses in legal-formal activities, the nature of the obligations of each component of the address is determined. The three defined properties include mandatory (W), conditional (K), and optional (O). The results of this determination are in line with the RSNI2 concerning Addressing in Rural and Urban Areas in Indonesia.

Copyrights © 2022