Budidaya jamur merang dapat dilakukan dengan menggunakan media tanam yang diperoleh dari limbah hasil pertanian.Pada percobaan ini digunakan media tanam serabut kelapa dan pemberian nutrisi organik ekstrak tauge, yang bertujuan untuk mengetahui komposisi media dan dosis nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan hasil jamur merang.Metode percobaan yang dilakukan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 3 ulangan. Terdapat 9 perlakuan, yaitu A (serabut kelapa 0% + ekstrak tauge 0%); B (serabut kelapa 0% + ekstrak tauge 40%); C (serabut kelapa 0% + ekstrak tauge 60%); D (serabut kelapa 15% + ekstrak tauge 0%); E (serabut kelapa 15% + ekstrak tauge 40%); F (serabut kelapa 15% + ekstrak tauge 60%); G (serabut kelapa 30% + ekstrak tauge 0%); H (serabut kelapa 30% + ekstrak tauge 40%); I (serabut kelapa 30% + ekstrak tauge 60%) sehingga terdapat 27 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis uji F taraf 5% dan diuji lanjut dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil Penelitian menunjukkan Perlakuan G (serabut kelapa 15% + ekstrak tauge 0%) memberikan hasil tertinggi terhadap panjang dan bobot badan buah jamur merang yaitu 3,24 cm dan 11,87 g dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Copyrights © 2022