Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis subaltern yang muncul pada cerpen “Buku” karya Putu Wijaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menganalisis cerita terutama dari segi tokoh berkaitan dengan kajian postcolonial yaitu subaltern. Subaltern merupakan bagian dari teori postkolonilaisme. Postkolonialisme secara etimologi berasal dari kata post dan colonial, sedangkan colonial itu sendiri berasal dari kata coloni, bahasa Romawi, yang berarti tanah pertanian atau pemukiman. Jadi secara etimologi colonial tidak mengandung arti penjajahan, penguasaan, pendudukan, dan konotasi eksploitasi lainnya. Konotasi negatif kolonial timbul sesudah terjadi interaksi yang tidak seimbang antara penduduk pribumi yang dikuasai dengan penduduk pendatang sebagai penguasa. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode baca dan metode catat. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Cerpen “Buku” karya Putu Wijaya merupakan cerita yang menarik karena tokoh diperankan oleh benda yaitu buku yang dapat berkomunikasi satu sama lain. Tokoh-tokoh ini merupakan tokoh yang termarjinalkan serta korban kekuasaan. Pada dasarnya akan tampak subaltern yang secara tersirat memiliki makna pragmatis dari setiap peristiwa yang dialami oleh tokoh yang berupa buku. Putu Wijaya berhasil memunculkan subaltern pada cerpennya melalui tokoh dan peristiwa yang terjadi.
Copyrights © 2022