Forum Agribisnis
Vol 12 No 1 (2022): FA VOL 12 NO 1 MARET 2022

Pola Pengelolaan Hutan Rakyat Melalui Program Pinjaman Tunda Tebang Di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah

Drajad Listiyawan (Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor)
Yusman Syaukat (Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor)
A. Faroby Falatehan (Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2022

Abstract

Hutan Rakyat (HR) adalah hutan yang berada di luar kawasan hutan dan tumbuh di atas tanah yang dibebani hak atas tanah. Hutan rakyat memiliki peran penting yang perlu dipertahankan untuk mendukung manfaat bagi aspek ekonomi, sosial dan ekologi. Selain memberikan keuntungan finansial, hutan rakyat memiliki potensi jasa lingkungan untuk mengurangi karbon dioksida (CO2). Untuk penguatan modal usaha kehutanan dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan, maka Pemerintah membentuk Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU Pusat P2H) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pinjaman tunda tebang kayu di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2020 hingga Maret 2021. Pengambilan sampel dilakukan melalui 182 responden yang terdiri dari petani debitur dan petani non debitur di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendapatan petani debitur lebih besar daripada rata-rata pendapatan petani non debitur. Kegiatan pengelolaan hutan rakyat masih dilakukan secara tradisional dan sederhana. Tingkat kelayakan finansial dihitung dengan Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) pada tingkat bunga pinjaman 7,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R/C Ratio 1,79. Jumlah total pohon hutan rakyat petani debitur adalah 19,561 pohon dengan jumlah kandungan serapan karbon sebesar 11.345,38 ton CO2, petani non debitur dengan kepemilikan 13,003 pohon, dengan jumlah serapan kandungan karbon 7,541,74 ton CO2. Evaluasi dengan skala likert menunjukkan bahwa pelaksanaan kredit tunda tebang kayu di Kabupaten Wonogiri sebesar 72,442% termasuk kategori baik. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses layanan pinjaman memiliki kelemahan periode pencairan lama, ditunjukkan dari proses pengajuan proposal pinjaman oleh debitur sampai tahap penyaluran pinjaman membutuhkan rentang waktu rata-rata 6 bulan, diperlukan peningkatan akses layanan pinjaman dengan cepat.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

fagb

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

Forum Agribisnis adalah jurnal ilmiah sebagai forum komunikasi antar peneliti, akademisi, dan penentu kebijakan dan praktisi dalam bidang agribisnis dan bidang terkait lainnya. Tulisan bersifat asli berisi analisis empirik atau tinjauan teoritis dan review buku terbaru. Forum Agribisnis dikelola ...