Claim Missing Document
Check
Articles

Determinan Intensitas Energi di Indonesia Kartiasih, Fitri; Syaukat, Yusman; Anggraeni, Lukytawati
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 12, No 2 (2012): Januari
Publisher : Department of Economics-FEUI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakStudi ini memperkaya kajian energi di Indonesia dengan menganalisis konsumsi dan intensitas energi, sertafaktor-faktor yang memengaruhi intensitas energi di Indonesia baik secara agregat (nasional) maupunsektoral. Indeks Ideal Fisher digunakan untuk mendekomposisi perubahan intensitas energi (esiensi danperubahan aktivitas ekonomi). Analisis Vector Autoregressive (VAR) atau Vector Error Correction Model(VECM) digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel ekonomi terhadap intensitas energi.Studi ini menunjukkan bahwa intensitas energi di Indonesia meningkat selama periode 1977-2010. Faktorutama yang memengaruhi intensitas energi di tingkat nasional adalah perubahan aktivitas ekonomi,sedangkan di tingkat sektoral adalah efek esiensi.
PENGARUH POLUTAN TAMBAK TERHADAP EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI BANDENG DI KABUPATEN KARAWANG Ichdayati, Lilis Imamah; Hartoyo, Sri; Syaukat, Yusman; Kuntjoro, Sri Utami
Jurnal Agribisnis Indonesia Vol 1, No 2 (2013): JAI Vol 1 No 2 Desember 2013
Publisher : Jurnal Agribisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study uses two models of stochastic frontier production function Cobb Douglas separate to estimate differences in environmental efficiency of conventional input variables and input variables detrimental. The results that farms with milkfish monoculture and polyculture cultivation pattern majority (approximately 82 percent) have reached a technically efficient, with an average efficiency rate of 0826.  Effect of pollutants on the efficiency of production of milkfish ponds visible from reduced levels of technical efficiency of the 0826 in model 1 becomes 0.633 in model 2 , so that the influence of pollutants by 0193. The decrease in efficiency is derived from the nitrogen pollutants are negative and significant. Policy implications necessary to supervise the use of the excessive feed and urea.
Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Penyaluran Transaksi Ekspor dan Impor dengan Metode Pembayaran Letter of Credit Rachmina, Dwi; Mahayana, Ni Putu Ayuning Wulan Pradnyani; Syaukat, Yusman
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 4, No 1: January-June 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.868 KB) | DOI: 10.18196/agr.4159

Abstract

Letter of credit (LC) is one of term of payments on export import transaction. The purpose of this study is to analyze the impact ofmacroeconomic variables changes i.e exchange rate, inflation and the Bank Indonesia (BI) rateto value of LC, with study case in one of Bank in Indonesia.This study also analyze the differences in impact of the commodity on export import by using LC between agricultural and non-agricultural products. The data is analyzed by using Error Correction Model (ECM) to investigate the long run and short run relationship between macroeconomic variables and value of LC over the period of 2013–2016. The result show that the long run relationship between macroeconomic variables changes and value of LC is significant. Over all, the result show that allof the macroeconomic in this study was significantly influence the value of LC export, whereas the value of LC import was not influence by inflation variable. Differences of the commodity on export import by using LC also showing the different impact to the value of LC especially for inflation variable. The value of LC export and import of agricultural products was not influence by inflation variable. The recommendation for the bank to optimize the LC transaction is when domestic currency have depreciation, then the bank can increasethe LC transaction on export side either on agricultural or non-agricultural products. And then for BI rate factor, the bank should be wary of increase of the BI Rate because it can be impact to decrease the LC transaction.
Modal Sosial (Network) Upaya Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kota Padang Sumatera Barat Analia, Devi; Syaukat, Yusman; Fauzi, Akhmad; Rustandi, Ernan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.398 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.01.11

Abstract

Penelitian ini fokus pada Usaha Mikro Kecil (UMK) makanan ringan di Kota Padang Sumatera Barat. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 150 pelaku usaha makanan ringan yang ada di Kota Padang yang diambil dengan purposive sampling. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk jaringan (network) UMK dalam upaya meningkatkan kinerja UMK. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana modal sosial dalam bentuk jaringan (network) yang dilakukan oleh UMK dalam meningkatkan kinerja usaha. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Model). Hasil penelitian melihatkan bahwa jaringan (network) UMKM yang terdiri dari variabel kemudahan informasi (IN), Kemudahan masuk pasar (PS), Organisasi (ORG) dan Inovasi (INV) merupakan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMK. Untuk Kinerja UMK sendiri dilihat dari variabel aspek finansial (AF), aspek non finansial (ANF), modal intelektual (MI), manajemen pengetahuan (MP) dan tanggungajawab sosial (TJS).
STRATEGI MENINGKATKAN EFISINESI DAN EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM PENGELOLAAN APBD Syauqi, Muhamad; Siregar, Hermanto; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.587 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27540

Abstract

ABSTRACT                Financial performance and budgetary realization is one of the most important keys into the progress of an organization. Hhealthy or not can be marked from the financial performance that showed by the financial statements, that’s would be the source of organizational decisions in the future of financial side. The purpose of this research to analysis the finance performance of Bogor city government that measured with regional finance ratio, identifies the factors are affecting finance performance Bogor city ggovernment, formulate the strategies and policies in order to increasing efficiency and effectiveness the finance performance of Bogor city government in managing of the budgetary of regional revenue and expenditure. This research applied descriptive analysis, quantitatively using multiple regression method and analytical hierarchy process. The result makes the point that the finance performance of Bogor city government has unstable yet. This measured by the indicator i.e less fiscal decentralization has given dependency to the central government very high. There have the variables influence between investment, percapita income, local taxes that had a positive and gross regional domestic product (PDRB) has a negative impact also significant influence toward the financial performance. The priority sequences of strategies to improve the efficiency and effectiveness of Bogor Government finance performance with analytical hierarchy process method as follows: (1) increasing the supervision; (2) education and training; (3) communication and commitment to achieve the goals; (4) implementation the incentive and disincentive regulations; (5) intensification and intensification of taxes and local retributionKeywords: Efficiency and Effectiveness, Financial Performance, Bogor City Government, Budgetary of Regional Revenue and ExpenditureABSTRAKKinerja keuangan dan realisasi anggaran merupakan salah satu kunci dalam kemajuan suatu organisasi. Sehat atau tidaknya suatu organisasi dapat dinilai dari kinerja keuangan ditunjukkan oleh laporan keuangan, hal itu yang akan menjadi sumber keputusan organisasi di masa mendatang dari sisi finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor yang diukur dengan rasio keuangan daerah, mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor, merumuskan strategi dan kebijkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor dalam pengelolaan APBD. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis kuantitatif menggunakan metode regresi linier berganda dan AHP. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor belum stabil. Hal ini ditunjukkan oleh indikator desentralisasi fiskal kurang mengingat ketergantungan keuangan terhadap pemerintah pusat sangat tinggi. Ada pengaruh antara variabel investasi, pendapatan perkapita, pajak daerah mempunyai pengaruh yang positif dan PDRB mempunyai pengaruh yang negatif signifikan terhadap kinerja keuangan. Urutan prioritas strategi meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor dengan metode AHP adalah sebagai berikut: 1. meningkatkan pengawasan, 2. Pendidikan dan pelatihan, 3. komunikasi dan komitmen pencapaian sasaran, 4. penerapan regulasi insentif dan disinsentif,  5.intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Kata Kunci: Efisiensi Dan Efektivitas, Kinerja Keuangan, Pemerintah Kota Bogor, APBD
STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Syahputra, Khoirul; Syaukat, Yusman; Irwanto, Abdul Kohar
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.498 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27636

Abstract

ABSTRACTReformation agenda is in various fields. One of the reformation agenda is in implementing the good governance. Regulation of the home affairs minister No. 19 Year 2016 is the regulation to rule local government wealth becoming adequated, informative, transparent and accountable. The purpose of this study are evaluating, knowing and describing the regional management assets. This study also formulating priority strategies to improve regional assets management of the Anambas government. The data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained from direct observation, interview and questioners with purposive sampling method. While the secondary data was obtained from literature and related documents. This study use rating scale analysis, SWOT and QSPM analysis. This study has shown the weaknesses of the human resources competeny in assets management was caused by lackig in guidance, supervision and controlling which influenced the assets managements performance. The priority strategy was improving the quality of human resources in managing and reporting the local goverment assets.Key words :  Strategy, improvement  management of BMDABSTRAKReformasi diberbagai bidang di pemerintahan salah satunya adalah manisfestasi pelaksanaan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang pengelolaan BMD adalah wujudnya aturan yang mengatur suatu sistem pengelolaan kekayaan daerah yang memadai, informatif, transparan dan akuntabel. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi, mengetahui dan mendeskripsikan proses pengelolaan BMD dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam meningkatkan pengelolaan BMD pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah : analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya komptensi SDM pengelola BMD tidak terlepas dari kurang optimalnya pembinaan, pengawasan dan pengedalian pada pengurus BMD dan ini juga berdampak pada kinerja aparatur pengelola BMD. Strategi prioritas yang tepat untuk diimplementasikan yaitu peningkatan kualitas SDM pengurus BMD dalam mengelola dan menyusun laporan BMD.Kata kunci: Strategi, Peningkatan Pengelolaan BMD.
OPTIMISASI MANAJEMEN ASET TETAP DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Aprilia, Ika; Syaukat, Yusman; Falatehan, A. Faroby
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.61 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27783

Abstract

ABSTRACTLocal autonomy means that local governments are given freedom of action to manage and develop their own regions according to theireach condition, characters and potency. The core of local autonomy is democratization and empowerment. It is expected that the emerging democratization brings good governance into reality including good governance, both on the management of local finance and local assets. Assets or the active is one of components in the Local Government Financial Report, in which the greatest sub component is fixed assets. Therefore, good governance on fixed assets will support the efforts that have been made by the Province of DKI Jakarta to realize the good governance. Management of assets or items own by local authorities, according to Permendagri Nomor 19 tahun 2016, consists of several stages that can be classified into four managerial functions, which are planning, organizing, mobilizing or executing and controlling and monitoring. This study utilized primary and secondary data using an analysis method of gap analysis and qualitative description. Results of the study indicated that there was still a “partial gap” for each managerial function in asset management. All managerial functions had been executed moderately well in the asset management; however, the functions should be optimized further to be consistent with the prevailing laws. Based on the gap analysis, the causes of the weaknesses of asset management and the strategy move to overcome the weaknesses in the management of the most needed assets currently in the Province of DKI Jakarta.Key Words: Managerial Function, Gap Analysis and Optimizing Asset Management StrategyABSTRAKOtonomi daerah bermakna bahwa pemerintah daerah diberikan keleluasaan untuk mengelola dan mengembangkan daerahnya sesuai kondisi, karakter dan potensinya masing-masing. Inti dari otonomi daerah adalah demokratisasi dan pemberdayaan. Demokratisasi yang ingin dimunculkan adalah mewujudkan good governance, termasuk di dalamnya tata kelola yang baik atas pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah. Aset atau aktiva merupakan salah satu komponen dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, dengan sub komponen terbesarnya adalah aset tetap. Oleh karena itu, dengan pengelolaan aset tetap yang baik, akan mendukung upaya pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewujudkan good governance. Pengelolaan aset atau barang milik daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 terdiri dari beberapa tahapan, yang dapat diklasifikasikan secara fungsi manajerial ke dalam 4 fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau pelaksanaan serta pengendalian dan pengawasan.  Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, dengan metode analisis adalah gap analisis dan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil masih ada “partial gap” untuk setiap fungsi manajerial pengelolaan aset. Semua fungsi manajerial telah dijalankan dengan cukup baik dalam pengelolaan aset, namun masih perlu dioptimalkan lebih lanjut agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan analisis gap diperoleh penyebab kelemahan pengelolaan aset sekaligus langkah strategi untuk mengatasi kelemahan dalam pengelolaan aset yang paling dibutuhkan saat ini di Pemprov DKI Jakarta.Kata Kunci: Fungsi Manajerial, Gap Analisis, Dan Strategi Optimalisasi Manajemen Asset
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH EKONOMI KABUPATEN BANGKALAN Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro; Rustiadi, Ernan; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.7 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27788

Abstract

ABSTRACT               Bangkalan City became one of the regional activities of regional centers in Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) Regional Units with Surabaya as its center. Therefore, to compensate for development with other SWP areas. In general, the purpose of this study is to formulate the strategy for the development of the existing economic region in Bangkalan regency. through Input-Output analysis (I-O) and Analithical Hierarchy Processs (AHP). There are 4 steps identified through the I-O analysis, including the linkages of economic sectors, key sectors, economic sector multipliers, and investment impacts. The I-O analysis is performed as an alternative basis for the strategy that will be later responded by the AHP analysis. The alternative strategic priorities generated through AHP analysis will be translated into policy recommendations in determining the priority of investment sector economic development in Bangkalan District,Keywords: Regional development, Input-Output, economic sector, investment polic ABSTRAK            Kota Bangkalan menjadi salah satu pusat kegiatan skala regional kabupaten dalam Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) dengan Surabaya sebagai pusatnya. Maka dari itu, untuk mengimbangi pembangunan deagan daerah - daerah SWP lainnya. Secara umum, tujuan kajian ini adalah merumuskan strategi pengembangan wilayah ekonomi yang ada di Kabupaten Bangkalan. melalui analisis Input-output (I-O) dan Analithical Hierarchy Processs (AHP). Terdapat 4 langkah diidentifikasi melalui analisis I-O, antara lain keterkaitan sektor ekonomi, sektor kunci, pengganda sektor ekonomi, dan dampak investasi. Analisis I-O dilakukan sebagai dasar alternatif strategi yang nanti akan direspondensi oleh analisis AHP. Prioritas alternatif strategi yang dihasilkan melalui analisis AHP akan diterjemahkan menjadi rekomendasi kebijakan dalam menentukan prioritas pengembangan investasi sektor ekonomi di Kabupaten Bangkalan,Kata Kunci : Pengembangan wilayah, Input-Output, sektor ekonomi, kebijakan investasi
STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN PADA PERTANIAN LAHAN KERING DI JAWA BARAT Syaukat, Yusman; Falatehan, A. Faroby; Nasrullah, Nizar; Harjanto, Arini
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.802 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27789

Abstract

ABSTRACT              Majority of the community in Sukabumi and Tasikmalaya Districts are still below the poverty line. The approach used to analyze poverty levels is an expenditure approach which is then compared to the poverty limit of the BKKBN and BPS. Communities in Sukabumi and Tasikmalaya District are classified to the first prosperous family (KS1) based on the classification of the BKKBN. Whereas compared to BPS poverty level, Communities in Sukabumi District are classified as poor that is 15.79 percent and 19.23 percent for Tasikmalaya District. The second objective of this study was to implement a cropping strategy that farmers should do to increase farmers’ income so that they are not below the poverty line. The recommended cropping pattern is by planting horticultural crops such as spinach, caisin, watermelon and melon in the third growing season.Keywords: poverty, dry land, farming, foodABSTRAK              Kabupaten Sukabumi dan Tasikmalaya yang menjadi daerah penelitian ini masih terdapat masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis tingkat kemiskinan menggunakan pendekatan pengeluaran yang kemudian dibandingkan dengan batas kemiskinan dari BKKBN dan BPS. Masyarakat di Kabupaten Sukabumi dan Tasikmalaya berada pada golongan keluarga sejahtera I berdasarkan penggolongan dari BKKBN. Sedangkan bila dibandingkan berdasarkan tingkat kemiskinan BPS, masyarakat Kabupaten Sukabumi yang tergolong miskin sebanyak 15.79 persen dan pada Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 19.23 persen.  Tujuan kedua dari penelitian ini adalah strategi pola tanam yang sebaiknya dilakukan petani untuk meningkatkan pendapatan petani agar tidak berada dibawah garis kemiskinan. Pola tanam yang disarankan yaitu menanam tanaman hortikultura seperti kangkung darat, caisin/sawi, semangka dan melon pada musim tanam ketiga. Kata kunci: kemiskinan, lahan kering, usahatani, pangan
Optimum Portfolio Analysis of Black-Litterman Model in The Indonesian Stock Exchange on Consumer Goods Industrial Sector Pudjiani, Meilina; Syaukat, Yusman; Irawan, Tony
Journal the Winners: Economics, Business, Management, and Information System Journal Vol 21, No 1 (2020): The Winners (In Press)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/tw.v21i1.5954

Abstract

The purpose of this research was to identify the allocation of optimum portfolio formation in consumer goods sector at Indonesian Stock Exchange from 2014 to 2018 by using Black-Litterman model. This quantitative research used secondary data on stock prices of the consumer goods sector on the Indonesian Stock Exchange from January 2014 to December 2018 which was obtained from Yahoo Finance and the Indonesia Stock Exchange. Four stocks formed the optimum portfolio of consumer goods sector identified by using Black-Litterman model. Those are stocks of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Indofarma Tbk, and PT HM Sampoerna Tbk. The results show that stock with the biggest proportion was ICBP’s with proportion of 68,5379%. Meanwhile the smallest proportion was INAF’s, which is 3,0277%. The mean return was calculated from this proportion, resulting in 3,678% while the risk value was 1,471%.
Co-Authors ,, Hastuti ., Harianto Abdul Kohar Irwanto Aceng Hidayat Ahmad Fanani Ahmad Yousuf Kurniawan Ahyar Ismail, Ahyar Aini, Anis Nur Akhmad Fauzi Amalia Amzul Rifin Anggara Ajeng Nilam Siwi Anggita Suryana Anggita Tresliyana Suryana Anna Fariyanti Anto Ariyanto Apriyadi, Andri Arief Daryanto Arif Imam Suroso Astari Miranti Atien Priyanti Ayu Puspito , Deffi Azhari Muslim Bahtiar, Rizal Bambang Juanda BONAR M. SINAGA Bonar M. Sinaga Bonar M. Sinaga Budi Yoko Bunasor Sanim Bustanul Arifin D. A. Rahim D. S. Priyarsono Dadang DADANG DADANG Dea Amanda Dedi Budiman Hakim Devi Analia, Devi Diah Khairani Diana La Haris Djoni Hartono Drajad Listiyawan Dwi Rachmina Ekayani, Meti Ernan Rustiadi Falatehan Falatehan Falatehan, Sriwulan Ferindian Faroby Falatehan Fitri Kartiasih Fitria Dewi Raswatie Fredian Tonny Nasdian Hamdan Handoko Handayani Boa Hansen Tandra Hansen Tandra Hardjanto , Arini Harianto Hariyadi Hariyadi Harjanto, Arini Harmini Harmini, Harmini Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Heny K Daryanto Hermanto Siregar Husnul Insan Ida Zulfida Idqan Fahmi IKA APRILIA Imam Teguh Saptono Irfan Syauqi Beik Jibria Ratna Yasir Karenina, Anna Ketsia Aprilianny Laya Khatimah, Khusnul Krisnamurthi, Bayu Ktut Silvanita Mangani Kusriatmi, nFN Lala M Kolopaking Latuconsina, Olivia CH Lilis Imamah Ichdayati Linda Tri Wira Astuti Listiana Widya Wanti Lukman M Baga Lukytawati Anggraeni M Syamsul Maarif Ma'mun Sarma Mahayana, Ni Putu Ayuning Wulan Pradnyani Malinda Noviarini Mangara Tambunan Mangara Tambunan Maria Maghdalena Diana Widiastuti Mariyah Mariyah Ma’mun Sarma Ma’mun Sarma Sarma Meilina Pudjiani Millenia Aurelia Moch Amron Muh Saiful Djafri Muhammad - Firdaus Muhammad Teguh Iman Aris Bandriyo Mukhamad Najib Muryani Muryani Nastiti Siswi Indrasti nFN Sumaryanto Ni Putu Ayuning Wulan Pradnyani Mahayana NITA APRILIA NIZAR NASRULLAH Novyanti Nora Purba Nunung Kusnadi Nurlela Machmudin Nyak Ilham Oktaviani, Rina Pantjar Simatupang Pini Wijayanti Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro Prihantini, Campina Illa Pudjiani, Meilina Rangga Ditya Yofa Relita Novianti Risna Eka Pertiwi Rustandi, Ernan Sa'id, Endang Gumbira Said, Ali Siti Allifah Sjari M, Dewi Ratna Slametto Slametto Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Herliana Sri Utami Kuntjoro Sri Utami Kuntjoro Sri Utami Kuntjoro Sugeng Budiharsono Sumaryanto, nFN Supena Friyatno Syahputra, Khoirul Syauqi, Muhamad Syifa Putri Kusumaningrum Tanti Novianti Tanti Novianti Tb. Nur Ahmad Maulana Tommi Febrian Tony Irawan Tridoyo Kusumastanto Urip Rahmani W.H Limbong Wahyudi, Bobby Walneg Sopia Jas Wanti Fitrianti Widodo W Purwanto Winahyu, Djatmiko Wisnu Surianugraha Yesi Dewita Sari Yofa, Rangga Ditya Yusiana, Ekalia