Seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk, konsumsi tenaga listrik juga semakin tinggi. Listrik termasuk tenaga primer untuk menunjang kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rembang. Penyediaan tenaga listrik untuk daerah Rembang selama ini sebagian besar masih disediakan oleh PT PLN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodelkan konsumsi energi listrik beberapa tahun ke depan di Kabupaten Rembang. Selanjutnya pengambilan data yang mencakup data daya listrik yang digunakan dan jumlah pelanggan PLN. Kemudian dilakukan pemodelan kebutuhan tenaga listrik di Kabupaten Rembang menggunakan metode BaU yang diaplikasikan dengan software LEAP. Hasilnya, kebutuhan tenaga listrik di Kabupaten Rembang semakin meningkat. Pada tahun 2019 total kebutuhan listrik yang dibutuhkan adalah 8.656,8 MWh meningkat menjadi 193.456.935,4 MWh pada tahun 2027. Apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya, hasil ini sangat signifikan. Kebutuhan listrik masing-masing sektor memperlihatkan bahwa permintaan tenaga tertinggi terdapat pada sektor industri.
Copyrights © 2022