Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT)
Vol 4, No 2 (2021): JKPT Desember 2021

Perkembangan Gonad Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) dengan Penyuntikan Estradiol 17β Dosis Berbeda

Tristiana Yuniarti (Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Jawa Tengah – 50275)
Titik Susilowati (Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Jawa Tengah – 50275)
Fajar Basuki (Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Jawa Tengah – 50275)
Sri Hastuti (Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Jawa Tengah – 50275)
Ristiawan Agung Nugroho (Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Jawa Tengah – 50275)
Anis Marfuah (Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Jawa Tengah – 50275)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) adalah salah satu ikan endemik yang potensial untuk dikembangkan. Benih ikan nilem pun banyak dimanfaatkan sebagai ikan terapi. Ikan nilem tergolong ikan yang memijah tergantung musim, sehingga perlu adanya teknologi pengelolaan induk untuk meningkatkan perkembangan gonad. Salah satunya adalah dengan manipulasi hormonal melalui pemberian hormon estradiol 17β. Hormon estradiol 17β berperan penting dalam proses vitelogenesis dan perkembangan gonad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon estradiol 17β terhadap perkembangan gonad ikan nilem dan dosis terbaiknya. Hewan uji menggunakan 48 ekor ikan nilem (O. hasselti) dan berat ±100 gram dengan umur 10 bulan yang sudah memasuki TKG III. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis estradiol yang digunakan yaitu A (0 µg/kg), B (100 µg/kg), C (200 µg/kg) dan D (300 µg/kg). Penyuntikan estradiol 17β dilakukan secara berkala pada hari 0, 10 dan 20 dengan dosis sesuai perlakuan. Respon yang diamati meliputi bobot mutlak, panjang mutlak, TKG, IKG, IHS dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan estradiol 17β dengan dosis berbeda secara berkala memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot mutlak, IKG dan IHS, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan panjang mutlak. Perlakuan terbaik adalah perlakuan C dengan dosis estradiol 200 µg/kg yang menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak 27,92±2,84 gram, pertumbuhan panjang mutlak 1,46±0,21 cm, IKG 18,34±1,58%, IHS 1,08±0,09% dan TKG IV pada hari ke 30.  Kualitas air media selama pemeliharaan yaitu suhu 26,7-28,4˚C, DO 3-4,0 mg/l dan pH 7-8.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jkpt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

JURNAL KELAUTAN DAN PERIKANAN TERAPAN (JKPT) ISSN Print: 1410-7694,ISSN Online: 2654-9581 adalah Jurnal yang diasuh oleh Sekolah Tinggi Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan – KKP, dengan tujuan menyebarluaskan ...