Desa Demuk, Pucanglaban, Tulungagung merupakan wilayah dataran tinggi berupa pegunungan kapur dengan sungai yang terputus-putus dan pola air rectangular. Namun, saluran air di Desa Demuk tidak layak dan mencukupi sehingga apabila hujan turun maka air akan meluap dan menyebabkan Banjir Cileuncang. Hal ini yang menjadi dasar penulis untuk membuat lubang resapan biopori dalam rangka menanggulangi Banjir Cileuncang atau genangan air di Desa Demuk. Metode yang digunakan diantaranya, analisis situasi atau persiapan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Biopori ditanam sebanyak 24 buah di 3 titik yang sering terendam banjir, sehingga penanaman biopori ini efektif dalam menanggulangi genangan air meluap yang terjadi selama musim hujan. Hasil dari penanaman Biopori ini adalah terciptanya saluran air kecil di bawah tanah untuk mempermudah penyerapan air sehingga mengurangi genangan air atau Banjir Cileuncang.
Copyrights © 2022