Mata pelajaran matematika adalah ilmu yang mendasari mendasari perkembangan teknologi modern. Peneliti ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe DTDT untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa. Objek penelitian adalah SMK Negeri 1 Solok. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan kuasi eksperimen dengan desain posttest-only design. Populasi dan objek yang diteliti yaitu 108 siswa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI jurusan akuntansi tahun ajaran 2012/2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui eksperimen dan kuesioner. Pengujian instrumen yang dilakukan adalah dengan uji validitas dan realibilitas dengan menggunakan korelasi pearson product moment, dan alpha cronbach. Pengujian instrumen hasil belajar menggunakan product moment, Kuder-Richardson 20, Daya Beda, dan Difficulty Index (P). Teknik pengujian hipotesis menggunakan teknik Multivariate Analysis of Varians (Manova). Sebelum data dianalisis untuk pengujian hipotesis, dilakukan uji normalitas, uji homogenitas varians, dan uji homogenitas matrik varian kovarian sebagai uji persyaratan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model kooperatif tipe DTDT pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan rendah lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Namun, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kemandirian belajar siswa dalam mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa. Dan penggunaan model kooperatif tipe DTDT pada kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan rendah lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Namun, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kemandirian belajar siswa dalam mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa
Copyrights © 2022