International Journal of Demos
Volume 4 Issue 1 (2022)

Banyumasan Ebeg Tradition in Cilacap District

Resdati Resdati (Sociology Major, Faculty of Social and Political Science, Universitas Riau)
Annas Pattaray (Politeknik Pariwisata Lombok)
Sardjana Orba Manullang (Universitas Krisnadwipayana)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2022

Abstract

AbstractThis research is motivated by the facts in the community of Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency, which has a unique tradition known as Ebeg Banyumasan. To focus this research, a problem formulation is made. The formulation of the problem is the history of the Banyumasan Ebeg Tradition, the process of performing the Banyumasan Ebeg Tradition, and how the community’s perception of the Banyumasan Ebeg Tradition in Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency. This study aimed to determine the history of the Banyumasan Ebeg Tradition, select the process of performing the Banyumasan Ebeg Tradition, and determine the public perception of the Banyumasan Ebeg Tradition in Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency. This study uses the Structural-Functional Theory from Talcott Parson. In theory, there are 4 schemes, namely AGIL. Researchers also use the Structural Theory of Robert K. Merton. In addition, using the Sociological Imagination Theory or Sociological Imagination. Finally, the researcher uses Karl Marx’s Critical Approach Theory. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. A descriptive method is used to describe or describe phenomena in society. The type of data in this study is qualitative. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The research results state that the Banyumasan Ebeg Tradition is a tradition created by Sunan Kalijaga and perfected by Pangeran Diponegoro. The performance process of the Banyumasan Ebeg Tradition is gendingan, opening, calling the Banyumasan Ebeg dancer, dancing, resting dancers, dancing, janturan, and healing. The public perception of the Banyumasan Ebeg Tradition is that most Bantar Village people like the Banyumasan Ebeg Tradition. The majority of people in Bantar Village, Wanareja District, Cilacap Regency positively perceive this Ebeg Tradition. Keyword: Tradition, Ebeg Banyumasan, Bantar Village Wanareja District Cilacap  Regency AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta pada masyarakat Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yang memiliki keunikan tradisi yang dikenal dengan Ebeg Banyumasan. Untuk memfokuskan penelitian ini, maka dibuatlah rumusan masalah. Rumusan masalah adalah sejarah Tradisi Ebeg Banyumasan, proses pelaksanaan Tradisi Ebeg Banyumasan, dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap Tradisi Ebeg Banyumasan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Tradisi Ebeg Banyumasan, memilih proses pelaksanaan Tradisi Ebeg Banyumasan, dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap Tradisi Ebeg Banyumasan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan Teori Struktural-Fungsional dari Talcott Parson. Secara teori ada 4 skema yaitu AGIL. Peneliti juga menggunakan Teori Struktural dari Robert K. Merton. Selain itu, menggunakan Teori Imajinasi Sosiologis atau Sociological Imagination. Terakhir, peneliti menggunakan Teori Pendekatan Kritis Karl Marx. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau menggambarkan fenomena yang ada di masyarakat. Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa Tradisi Ebeg Banyumasan merupakan tradisi yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga dan disempurnakan oleh Pangeran Diponegoro. Proses pertunjukan Tradisi Ebeg Banyumasan adalah gendingan, pembukaan, pemanggilan penari Ebeg Banyumasan, menari, penari istirahat, menari, janturan, dan penyembuhan. Persepsi masyarakat terhadap Tradisi Ebeg Banyumasan adalah sebagian besar masyarakat Desa Bantar menyukai Tradisi Ebeg Banyumasan. Mayoritas masyarakat di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap memandang positif Tradisi Ebeg ini.Kata kunci: Adat, Ebeg Banyumasan, Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ijd-demos

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Description

International Journal of Demos (IJD) is an open access, and peer-reviewed journal. IJD try to disseminate current and original articles from researchers and practitioners on various contemporary social and political issues: citizenship, civil society movement, environmental issues, gender politics ...