Buletin Keslingmas
Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022

PENGARUH PENAMBAHAN GARAM UNTUK MENURUNKAN KADAR WARNA DAN BESI(Fe) PADA AIR GAMBUT DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

Ade Setiawan Putra (Poltekkes Kemenkes Semarang)
Hari Rudjianto Indro Wardono (Poltekkes Kemenkes Semarang)
Yulianto Yulianto (Poltekkes Kemenkes Semarang)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Potensi lahan gambut di Indonesia terbilang sangat luas yaitu sekita 14.905 juta hektar. Sebagian besar tersebar di wilayah Kalimantan,Sumatera, dan Papua. Hal ini memungkinkan penduduk yang berada di sekitar daerah tersebut yang mengalami kesulitan ketersediaan air bersih menggunakan air gambut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. . Air gambut memiliki kadar Fe dan Mn yang cukup tinggi yang di indikasikan dengan warna air gambut yang merah kecoklatan. Oleh karena kadar Fe dan Mn yang tinggi maka perlu dilakukan pengolahan air dengan menggunakan proses elektrokoagulan dengan metode elektrokoagulasi.Sekripsi ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Penambahan Garam Untuk Menurunkan Kadar warna dan Besi (Fe) Dengan Metode Elektrokoagulasi di Ogan Komering Ilir Tahun 2020.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan pra eksperimen (pre experiment research) dengan design pres post test design. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder yang diperoleh penghitungan untuk mengetahui nilai pH, suhu, warna, besi (Fe), volume air sampel, waktu kontak, tegangan listrik, penambahan garam, luas permukaan elektroda dan observasi langsung saat penelitian di rumah peniliti. Data yang telah diperoleh, diolah dan disajikan dalam bentuk grafik, peta tematik, dan tabel, kemudian dinarasikan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar warna air tanah gambut sebelum perlakuan 520 TCU, Kadar warna air tanah gambut sesudah perlakuan pada penambahan garam 0,1 dengan waktu 120 menit = 57 TCU penurunan 463 (89%), waktu 180 menit = 58 TCU penurunan 462  (88,8%), dan waktu 240 menit = 45,6 TCU Penurunan 474,3 (91,2.%). Kadar besi (Fe) air tanah gambut sebelum pertakuan 2.76 mg/l, Kadar besi (fe) air tanah gambut sesudah perlakuan penambahan garam 0,1 dengan waktu 120 menit =0.16 mg/l penurunan 2,6 (94.2%), waktu 180 menit = 0,18 mg/l penurunan 2.58 (93,.5%), dan dengan waktu 240 menit = 0,14  mg/l penurunan 2.62 (94.9%).Peneliti menyimpulkan berdasarkan uji Paired T Test, terdapat perbedaan kadar warna air tanah gambut sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan dengan metode elektrokoagulasi, dengan nilai p0.01 pada penambahan garam 0,1 dengan waktu 120 menit = 0.002, waktu 180 menit = 0.001 dan waktu 240 = 0.000. Dan tidak ada perbedaan berdasarkan uji Anova one Way dengan hasil kadar besi air tanah gambut sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan dengan metode elektrokoagulasi, dengan nilai p0.01 pada penambahan garam 0,1 dengan waktu 120 menit = 0.000, waktu 180 menit = 0.000, dan waktu 240 = 0.000.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

keslingmas

Publisher

Subject

Environmental Science Health Professions Public Health

Description

Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan. ...