Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku sosial pelaku klitih dalam perkembangan psikososial.Aksi para pelaku klitih di Yogyakarta sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat. Pelaku klitih yang kebanyakanremaja dalam melakukan aksinya sangat agresif dalam melukai korban. Penelitian ini menggunakan metode penelitiankualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data melalui wawancara, observasi,dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaku klitih mengalami kebingungan dalam konsep dirinya danperannya dalam masayarakat. Pelaku yang mengalami kebingungan ini dinamakan krisis identitas. Hal tersebut membuatmereka mencari-cari identitasnya dengan masuk ke dalam kelompok dan menjalankan kegiatan, serta aturan yang adadi dalamnya meski buruk sekalipun. Tindakan yang mereka lakukan bermotif, mulai dari ingin menunjukkan kekuatankelompok dan rasa balas dendam dari kelompok. Hal demikian harus menjadi perhatian keluarga, teman, masayarakat,dan pemerintah untuk dapat menumbuhkan kesadaran dan memberikan ruang yang positif kepada remaja agar dalamperiode krisisnya mereka berada pada jalan yang benar.
Copyrights © 2021