cover
Contact Name
Zulkifli Ahmad
Contact Email
ahmadzulkifli477@gmail.com
Phone
+6282195892562
Journal Mail Official
jurnal.bioedukasi@unkhair.ac.id
Editorial Address
Jl. Bandara Sultan Baabullah Kelurahan Akehuda Kota Ternate Utara
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Bioedukasi
Published by Universitas Khairun
ISSN : 2301427X     EISSN : 28290844     DOI : 10.33387/bioedu.v6i2
Jurnal Bioedukasi diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Khairun. Jurnal ini memuat hasil penelitian ataupun kajian yang berkaitan dengan masalah dalam Pendidikan Biologi dan Biologi Sains yang diterbitkan dua kali dalam setahun (April dan Oktober).
Articles 101 Documents
STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS MAKROALGA DI PERAIRAN PANTAI PULAU DOFAMUEL SIDANGOLI KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT Sinyo, Yumima; Somadayo, Nurita
BIOEDUKASI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Makroalga merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak dapat di bedakan antara akar, batang dan daun, mengandung klorofil dan dapat berfotosintesis serta memiliki alat reproduksi yang sederhana. Selain itu makroalga juga merupakan sumber daya perairan yang di manfaatkan sebagai sumber makanan, farmasi, kosmetik dan pupuk. Secara ekonomis makroalga berfungsi sebagai sumber makanan dan pelindung bagi beberapa hewan seperti ikan dan Crustaceae. Di Pulau Dofamuel banyak terdapat makroalga, tetapi masyarakat setempat belum memanfaatkannya dengan baik, sehingga upaya pelestarian dan perlindungan terhadap pertumbuhan makroalga   pun masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan keanekaragaman makroalga di perairan pantai Pulau Dofamuel. Penelitian ini bersifat deskriptif, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan transek serta plot berukuran 1x1 meter sebanyak 5 tiap transek, didukung dengan pengukuran berbagai parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 jenis makro alga yang tergolong dalam 3 divisi, yaitu: Halimeda incrasata, Halimeda macroloba,   Halimeda   opuntia,   Halimeda   selendrica,   Ceratodictyon   spongiosum,   Padinata australis. Eucheuma sp, Laurencia sp dan Crytonemia cranulata. Keanekaragaman jenis makro alga di stasiun I dan II yaitu: jenis Halimeda makroloba dengan nilai keanekaragaman (0,357), di katagorikan tinggi, jenis Halimeda opuntia dengan nilai keanekaragaman (0,344), di kategorikan rendah, dan jenis Cryptonemia cramulata dengan nilai keanekaragaman (0,030) di kategorikan rendah. Kata Kunci : keanekaragaman jenis, makroalga,  perairan pantai pulau Dofamuel
INVENTARISASI JENIS BURUNG YANG DIPELIHARA MASYARAKAT KOTA TERNATE, MALUKU UTARA Soleman, Rachmawaty
BIOEDUKASI Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Masyarakat Kota Ternate pada umumnya mendapatkan burung dari halmahera yang di tangkap oleh masyarakat karena di ketahui bahwa burung sebagai hewan yang mempunyai nilai estetika dan memiliki corak warnanya, tingkah, keunikan dan kepandaiannya dalam meniru suara manusia. Burung walaupun berbeda dengan manusia tetapi manusia bisa membagikan kasih sayangnya terhadap hewan   peliharaan (burung) yang di anggap sesuatu yang unik dan menggembirakan terhadap hewan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa banyak jenis burung yang dipelihara oleh warga masyarakat Kota Ternate, jenis burung apa yang paling banyak dipelihara oleh warga masyarakat Kota Ternate dan motivasi apa sehingga warga masyarakat Kota Ternate gemar memelihara burung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung adalah salah satu keanakaragaman hayati udara yang sangat di gemari oleh masyarakat Kota Ternate. Berdasarkan jumlah jenis   burung yang dipelihara oleh   masyarakat Kota Ternate sebanyak 32 Spesies, burung  yang  sangat  di  gemari  oleh  masyarakat  Kota  Ternate  adalah  burung  Kasturi  Ternate  (Lorius garrulus) yang jumlahnya 927 ekor, sedangkan burung yang di pelihara secara keseluruhan sebanyak 2.792 ekor. Motivasi pemeliharaan burung oleh warga masyarakat Kota Ternate berdasarkan hobi, koleksi, hiburan dan komersial. Sedangkan burung yang di peroleh bersumber dari pemberian orang, pembelian dan penangkapan sendiri. Ribuan burung yang di pelihara oleh warga masyarakat Kota Ternate dapat menyebabkan punahnya burung di alam. Kata Kunci  : Inventarisasi, jenis burung, Kota Ternate, Maluku Utara 
KELIMPAHAN DAN DOMINANSI ARTHROPODA TANAH DI KAWASAN HUTAN LINDUNG JAILOLO Hasan, Erna; ., Bahtiar; Abdullah, Abubakar
BIOEDUKASI Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Hutan lindung adalah hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, dan memelihara kesuburan tanah. Arthropoda  merupakan  hewan  tanpa  tulang  dan  memiliki  kaki  beruas-ruas.  Filum  Arthropoda terdapat 5 kelas utama yaitu kelas Crustacea, kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas Arachinida, dan kelas Insekta. Kelimpahan adalah parameter kualitatif yang mencerminkan distribusi relatif spesies  organisme  dalam  komunitas,  sedangkan  dominansi  adalah  parameter  yang  menyatakan tingkat terpusatnya (penguasaan) spesies dalam suatu komunitas.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan dominansi Arthropoda tanah di kawasan hutan lindung Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Metode penelitian inibersifat deskriptif, dengan menggunakan plot dan pithfall-trap, dan berlangsung pada bulan Mei2010.Telah dilaksanakan penelitian, dan ditemukan jumlah spesies secara keseluruhan berjumlah15 spesies yang tergolong dalam 13 famili. Ke-13 famili tersebut meliputi Belostomatidae, Phaneuidae, Lulusidae, Melolonthidae, Lycosidae, Loxoscelidae, Scutigeridae, Chrysomelidae, Prorhinotermidae, Therididae, Oedipodidae, Forficulidae.   Dari ke-13 famili tersebut hanya famili Formicidae ditemukan 3 spesies (Formicida latreille, Entylia sinvata, Oecophylla saragilina), sedangkan 12 famili lainnya hanya ditemukan 1 spesies dengan jumlah individu yang bervariasi. Jumlah total individu dari 13 Famili yang ditemukan adalah 308 individu dengan nilai indeks dominansinya  0,11197. Kata kunci : Hutan lindung, Arthropoda tanah, kelimpahan, dominansi
DESAIN PRIMER PCR IN SILICO UNTUK AMPLIFIKASI GEN rbcL PADA GENUS Mangifera ., suparman
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan studi bioinformatika untuk mendapatkan sekuen primer gen rbcL pada genus tanaman Mangifera. Gen rbcL merupakan gen barcode yang digunakan untuk identifikasi dan pembeda antar  jenis  pada  kelompok  tumbuhan  tingkat  tinggi  juga  dapat  digunakan  untuk  rekonstruksi filogenentik tumbuhan. Metode yang digunakan dalam mendapatkan primer optimal ialah dengan cara in silico yakni simulasi dengan computer menggunakan informasi website genebank yang menyediakan berbagai  gen.  Desain  primer  gen  rbcL  dimulai  dengan  mengunduh  sekuen  DNA  dari  gen  rbcL Mangifera indica dari GenBank dan mengkopy dalam bentuk pasta sebagai acuan untuk mencari daerah lestari. Primer dibuat dengan dua arah pembacaan DNA : forward (rbcL-F) dan primer reverse (rbcL- R). Primer didesain dengan menggunakan software primer designer yakni Genamics Expression dan selanjutnya primer dikonfirmasi secara insilico menggunakan perangkat lunak blast primer pada NCBI untuk mengetahui posisi akurat penempelan primer pada gen rbcL secara bioinformatika. Primer gen rbcL yang dihasilkan ialah CTTGGCAGCATTCCGAGTA untuk primer forward dan TCACAAGCAGCAGCCAGTTC untuk primer reverse. Prediksi suhu optimal annealing ialah 61-64 derajat celsius. Produk PCR yang didapatkan sepanjang 1272 bp. Kata kunci : Mangifera, primer rbcL, studi bioinformatika
KONSERVASI KAWASAN HUTAN DI LAMANDAU DENGAN KONSEP BIOREMIADIASI DAN ADAT DAYAK KAHARINGAN (Tajahan, Kaleka, Sapan Pahewan, dan Pukung Himba) Noor Hujjatusnaini
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.163

Abstract

Kawasan hutan di Lamandau mengalami beberapa kerusakan, meliputi flora dan fauna, maupun sistem perairannya. Kerusakan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya perambahan kawasan hutan sebagai lahan industri kelapa sawit dan sistem limbah cair industri kelapa sawit yang bermuara di sungai yang  mengakibatkan  penurunan  kualitas  air,  sedimentasi  di  perairan  sebagai akibat dari tambang pasir dan tambang emas di sepanjang sungai yang mengakibatkan pendangkalan muara sungai dan pencemaran sungai berupa kadar merkuri yang diambang batas. Untuk dapat mengatasi permasalahan agar kerusakan tidak berlanjut, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan konservasi. Beberapa penelitian untuk mengatasi kerusakan sistem perairan dilakukan   dengan   konservasi   menggunakan   konsep   bioremidiasi.   Untuk kerusakan kawasan hutan meliputi pelestarian flora dan fauna di Lamandau, masyarakat khas suku Dayak mempunyai  upaya konservasi dengan cara Tajahan, Kaleka, Sapan Pahewan dan Pukung Himba.
POTENSI PEMBELAJARAN BERPOLA PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) DIPADU THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SEKOLAH MULTIETNIS Haerullah, Ade
BIOEDUKASI Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan potensi pembelajaran PMBP dipadu TPS dengan pembelajaran konvensional dalam memberdayakan keterampilan berpikir kritis siswa pada sekolah multietnis. Pengukuran keterampilan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan rubrik berpikir kritis yang mengacu kepada Hart.Hasil Anakova menunjukkan pembelajaran PBMP dipadu TPS lebih berpotensi meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibanding pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat pada hasil uji LSD yaitu; rata-rata keterampilan berpikir kritis pada kelompok PBMP+TPS lebih tinggi 39.80% dari kelompok konvensional. Terkait pengaruh etnis, rata-rata keterampilan berpikir kritis etnis Makian tidak berbeda nyata dengan Ternate tetapi berbeda nyata dan lebih tinggi 10.77% dari etnis Tidore. Meskipun interaksi strategi dengan etnis tidak berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, namun dilakukan uji lanjut. Hasil uji LSD menunjukkan rata-rata keterampilan berpikir kritis pada kelompok kombinasi PBMP+TPS Makian tidak berbeda nyata dengan PBMP+TPS Ternate tetapi berbeda nyata dan lebih tinggi 29.02% dari kombinasi PBMP+TPS Tidore. Kata kunci: multietnis, PBMP+TPS, keterampilan berpikir kritis
PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM PETIK (Amaranthus hybridus L.) PADA BERBAGAI MEDIA KULTUR PASIR SEBAGAI PENUNJANG MATAKULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN Rambitan, Vandalita Maria Magdalena
BIOEDUKASI Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penelitian mengenai pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.) pada berbagai media kultur pasir sebagai penunjang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan, sudah dilakukan di green house di Jl. A. W. Syahranie Samarinda, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.) pada berbagai media kultur pasir, dan mengetahui media kultur pasir yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.).Penelitian  ini  merupakan  eksperimen  sesungguhnya  (True  Experiment),  dengan  populasi  dan sampel penelitian adalah tanaman bayam petik dengan sampel 24 bibit tanaman bayam petik yang sehat, tidak terdapat gejala serangan hama dan penyakit, memiliki ukuran yang relatif sama besar, dan akar yang kuat. Unit-unit percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 6 kali, masing-masing perlakuan antara lain P0 = kontrol, P1 = media pasir kali, P2= media pasir pantai dan P3  = media pasir gunung. Parameter yang diukur yaitu pertumbuhan tinggitanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering yang diukur pada saat tanaman berumur 15, 30 dan 45hari setelah tanam, dan pada saat panen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kultur pasir mempengaruhi   pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.), dan media kultur pasir yang tepat untuk pertumbuhan terbaiktanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.) adalah media pasir sungai.Pertumbuhan tanaman bayam petik dalam media kultur pasir menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan, khususnya dalam pokok bahasanHara dan Nutrisi Tumbuhan, Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, serta Produktivitas Tumbuhan.Demikian pula, prosedur penelitian ini dapat digunakan sebagai penuntun praktikum mahasiswa untuk memahami pokok bahasan yang ada dalam mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Kata Kunci: Media Kultur Pasir, Pertumbuhan Tanaman Bayam Petik
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN Wahyuni, Fitri; Taher, D. M.; Ahmad, Zulkifli
BIOEDUKASI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang memberikan kerangka kerja dan implementasi berpikir siswa sehingga dapat mengakses informasi secara efektif. Adanya kolaborasi antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan keterampilan proses menjadikan proses pembelajaran lebih berpusat pada siswa, karena dalam proses pembelajaran tersebut, siswa di tuntut untuk dapat merumuskan hipotesis, merancang bahan percobaan, mengadakan eksperimen, menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa, serta mempelajari peningkatan keduanya pada kelas VII-F di SMP Negeri 1 Kota Ternate dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis pendekatan keterampilan proses pada konsep pencemaran lingkungan. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), langkah - langkah yang terdapat dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II. Ketuntasan belajar siswa pada tes awal siklus I diperoleh presentase 0% dan tes akhir 4% sedangkan ketuntasan belajar siswa pada tes awal siklus II diperoleh presentase 52% dan tes akhir87%. Sementara itu, untuk aktivitas belajar siswa juga terjadi peningkatan yang cukup besar, yakni67% di siklus I dan 100% di siklus II. Peningkatan yang terjadi memiliki selisih 33%. Kata kunci : Inkuiri Terbimbing, Pendekatan Keterampilan Proses, Aktivitas, Hasil Belajar Siswa
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUFA-DUFA KOTATERNATE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING Sahil, Jailan; Faisal, M.
BIOEDUKASI Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Problem Posing constituting learning model that is adapted with competence student, and in its learning process build cognitives structure student and gets to motivate student for over thinks critical and creative deep problem proffering (ask). This research intent to know ability step-up asks on student brazes IV. SDN 1 Dufa-Dufa Ternates City school year 2009-2010.In this research method which is utilized is observational action braze (Classroom Action Research)utilizing path / planning cycle, action performing, watch, and reflection. This observational subject is student braze IV. SDN 1 Dufa-Dufa Ternates City school year 2009-2010 total one 25 person. This research  consisting  of  2  cycles.  Acquired  data  by  observing  (observation)  while  done  by  action  and academic achievement test result document individual each cycle final. The analyze data is done by use of qualitative analyze models and  triangulation.Result observationaling to point out that ability asks on student brazes IV. SDN 1 Dufa-Dufa Ternates City school year 2009-2010 experiences step-up. It also being followed at the height student studying  result.  After  been  done  action  on  cycle  I,  students  learned  result  which  reach  Minimal thoroughness Criterion point (KKM) as big as 52% and student activity in perform learning as big as 65 % of all total students. On cycle II, result studies student that reaches to assess  thoroughness Criterion (KKM) as big as 100% and student activity in perform learning as big as 93 % of all  students. Keywords:  Ability asks, problem possings learning model
KEKERABATAN FENETIK UBI KAYU (Manihot esculenta) DI PULAU TERNATE BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI ., suparman
BIOEDUKASI Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penelitian kekerabatan fenetik Ubi Kayu (Manihot esculenta) berdasarkan karakter morfologi dari tujuh populasi (Kelurahan Djan, Akehuda, Tafure, Rua, Loto, Togafo dan Kastela) telah dilakukan. Data morfologi dari tiap populasi diubah menjadi data biner (1-0) berdasarkan ada tidaknya indikator morfologi tiap populasi. Data tersebut dibandingakan dan dianalisis indeks kemiripannya dari tiap populasi dengan populasi lainnya. Indeks kemiripan diolah menjadi Dendogram berdasarkan metode UPGMA dengan software NTsys 2.0. indeks kemiripan tertinggi dimiliki oleh populasi Loto dan kastela yakni 0,74 (74%). Sedangkan yang terendah yakni 0,22 (22%) adalah antara populasi Akehuda dan Togafo, sedangkan rata- rata indek kemiripan dari semua populasi adalah 0,54 (54%) tergolong tinggi. Pola kekerabatan fenetik yang terbentuk adalah tiga kelompok. Berdasarkan dendogram menunjukan bahwa pola kekerabatan dipengaruhi oleh kedekatan wilayah dan mobilisasi manusia. Hal ini dapat dilihat pada anggota kelompok II dan III yang keduanya berada pada satu wilayah yang berdekatan atau satu jalur mobilisasai manusia. Sehingga penyebaran tanaman Ubi kayu diprediksikan sangat dipengaruhi oleh manusia.  Kata kunci : ubi kayu (Manihot esculenta), kekrabatan fenetik, karakter morfologi, pulau ternate.

Page 1 of 11 | Total Record : 101