Kematian balita di Indonesia akibat pneumonia 32 per 1000 kelahiran hidup, data Riskesdas tahun 2018 di Sumatera Barat prevalensi kejadian ISPA sebesar 5%, Pneumonia naik menjadi 2,5%, di kota Padang tahun 2018 jumlah penderita pneumonia 3.196 balita (3,91%), di Puskesmas Belimbing penyakit ISPA menempati penyakit urutan pertama dari sepuluh penyakit terbanyak (53%). Tujuan pengabmas diharapkan pengetahuan kader meningkat tentang Pencegahan ISPA/ Pneumonia pada balita dengan permainan simulasi MTBS-M. Metode kegiatan pengabmas yakni demonstrasi, simulasi menggunakan video online, tanya jawab, redemonstrasi. Setiap kader mendemonstrasikan cara pencegahan penyakit ISPA/ Pneumonia. Sasaran kegiatan adalah kader posyandu balita sebanyak 29 Orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata – rata sebelum sebelum permainan simulasi MTBS-M sebesar 22,69 dan sesudahnya sebesar 23,00. Hasil uji statistic Wilcoxon nilai p= 0,00 (p < 0,05) yang artinya secara signifikan terjadi peningkatan pengetahuan kader setelah dilakukan intervensi. Diharapkan kerja sama kesinambungan program pasca kegiatan pengabdian berupa pelaksanaan kegiatan serupa dan berlanjut dengan mengadakan evaluasi terus menerus, dengan memperhitungkan capaian target yang harus dicapai.Kata Kunci: MTBS-M, ISPA, Pneumonia, Pengetahuan
Copyrights © 2022