Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN MODEL EDUKASI PADA KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2017 Delima, Tisnawati,
Menara Ilmu Vol 12, No 9 (2018): Vol. XII No. 9 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i9.968

Abstract

Cakupan imunisasi dasar di puskesmas Nanggalo tahun 2013 DPTHb-1 (60,1 %) DPTHb-3(57,1 %) , tahun 2015 pencapaian imunisasi lengkap 68,5 %, tahun 2016 (77,2 %).Rendahnya angka cakupan imunisasi berdampak terhadap penurunan angka kesehatanbayi dan balita serta timbulnya berbagai penyakit seperti TBC paru, tetanus, batuk rejan,campak, difteri, pnemonia dan meningitis. Tujuan pengabmas supaya kader kesehatanmampu menyelenggarakan penyuluhan kesehatan tentang imunisasi untuk meningkatkancakupan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Nanggalo kota Padang. Metodepelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu mengadakan pelatihan tentangpenyuluhan imunisasi berupa ceramah, tanya jawab (diskusi), demonstrasi, redemonstrasidan praktek serta evaluasi langsung di lapangan. Khalayak sasaran yaitu kader kesehatanposyandu di wilayah kerja puskesmas Nanggalo berjumlah 168 orrang dengan jumlahsampel 58 orang. Hasil yang diperoleh yakni nilai rata –rata tingkat pengetahuan kadersebelum diberikan pelatihan imunisasi dasar adalah 17,60, sesudah pelatihan 18,14, nilaiterendah sebelum dan sesudah pelatihan adalah 14, nilai tertinggi sebelum pelatihan 20dan sesudah 21.Tersedianya contoh alat-alat model edukasi berupa lembar balik dan bukumodul serta leflet tentang imunisasi dasar bayi. Diharapkan kerja sama berbagai pihak,pemerintah, tenaga kesehatan, pihak swasta, orang tua serta masyarakat sekitarnya dalamusaha upaya peningkatan pemberian imunisasi dasar, perlu sosialisasi dan pelatihanserupa pada kader posyandu lainnya yang berada di wilayah kerja puskesmas Nanggalo,diharapkan kesinambungan program pasca kegiatan pengabdian berupa pelaksanaankegiatan serupa dan berlanjut dengan mengadakan evaluasi terus menerus, denganmemperhitungkan capaian target yang harus dicapai.Kata Kunci : Edukasi, Cakupan, Imunisasi
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS DI PUSKESMAS BELIMBING KOTA PADANG TAHUN 2018 Zulferi, Tisnawati, Rischa Hamdanesti,
Menara Ilmu Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i8.880

Abstract

The research aims to know the effect of the use of IMCI chart book to the increase of thestaff in the Community Health Clinic of Belimbing in 2018. The type of the research usesanalytic using pre-experimental design and One Group Pretest-Posttest Design approach.Processed January 29 until February 5 in 2018. The population of the research is all staffin Community Health Clinic of Belimbing in 2018 with the total 45 people and 18 peoplefor sample using purposive sampling technique. Tools of the research are questionnaire.The writer uses a univariate data analysis to know the average of knowledge increasebefore and after treatment, bivariate analysis using non parametric test statistic of MannWhitney test with Convidence Interval which its value is 95% (95% 05). The result of thisresearch is the effect of training on the use of IMCI chart book to increase the knowledgeof staff before and after being given treatment at Community Health Clinic of Belimbing inPadang in 2018 with p value = 0,028.The use of IMCI chart book influences thenowledge of the staff. It is expected to- arrange the management of local goverment clinicof Belimbing related to the facilities and infrastructures an review the tasks which wereassigned to the staff, also prepare the training uses effective methods seen from its timeand budget. It is important to have coordination with Health office to conduct the facilitiesof IMCI so that the IMCI service implementation could be better.Keywords : The Use of IMCI Chart Book, Knowledge
FAKTOR RISIKO PENYAKIT KECACINGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR Delima, Asep Irfan
Menara Ilmu Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i77.374

Abstract

Sanitasi lingkungan yang buruk dan hygiene perorangan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi tingginya prevalensi kecacingan siswa SD di Wilayah Kerja PuskesmasBelimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit kecacingan padaanak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Belimbing.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional study.Sampel diambil SDN 34 dan SDN 50 wilayah kerja Puskesmas Belimbing, dengan tehniksampling secara purposif (kelas I–III). Jumlah 61 orang yang diambil secara proposrional.Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-square.Hasil penelitian diperoleh 52,5% siswa SDN di wilayah Kerja Puskesmas Belimbingpositif menderita penyakit kecacingan. 45,9% hygiene perorangan siswa dalam kategori burukdan 57,4% sanitasi dasar rumah tempat tinggal siswa kategori buruk. Hasil ujisatatistikdiperoleh ada hubungan hygiene perorangan siswa dan sanitasi dasar rumah tempat tinggaldengan kejadian penyakit kecacingan. Untuk mengurangi insiden penyakit kecacingan pada anak sekolah dasar melalui pihaksekolah agar mengajak siswa mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah melakukankegiatan seperti sebelum dan sesudah makan, setelah BAB, setelah bermain tanah dan makanjajanan disekolah pilihlah makannan yang dibungkus/ tertutup.Keywords: Kecacingan, personal higiene, sanitasi lingkungan
ANALISIS KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH BERDASARKAN USIA DAN PARITAS IBU DI RUANGAN PERINATOLOGI INSTALASI RAWAT ANAK RSUP DR.M. DJAMIL PADANGTAHUN 2014 M.Kep, TISNAWATI
Menara Ilmu Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v10i60-65.101

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui  kejadian berat badan lahir rendah berdasarkan usia dan paritas ibu di ruangan perinatologi instalasi rawat anak rsup Dr.M.Djamil Padang tahun 2014. Desain penelitian case control study, penelitian dilakukan bulan Januari sampai Juni Tahun 2014. Populasi penelitian seluruh ibu melahirkan di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2013 dengan jumlah populasi sebanyak 1603 dan jumlah sampel 158 penarikan sampel menggunakan teknik  systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan usia ibu kelompok kasus 54.4 % dan 21.5 % pada kelompok kontrol  berisiko terhadap kejadian BBLR. Pada paritas ibu kelompok kasus 45.6 % dan 19 % kelompok kontrol berisiko terhadap kejadian BBLR.  Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan paritas dengan kejadian BBLR dengan nilai p = 0.00 pada usia ibu,  dan nilai p = 0.01 pada paritas ibu. Usia ibu berisiko 4.356 kali berpeluang melahirkan bayi BBLR (nilai OR = 4.356 ) dan paritas yang berisiko berpeluang 3.572 kali lipat melahirkan bayi BBLR  (nilai OR = 3.572). Disarankan kepada tenaga kesehatan baik perawat atau bidan  untuk dapat memotivasi  ibu agar secara rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kondisi ibu dan janin. Selain itu, dapat juga dilakukan penyuluhan kesehatan tentang perawatan bayi dengan BBLR, pemeriksaan ANC, dan menganjurkan untuk mengikuti program KB untuk meminimalisir terjadinya BBLR.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KASUS MENINGITIS DI RUANG RAWAT ANAK IRNA KEBIDANAN DAN ANAK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Alfinia Yulita, Tisnawati,
Menara Ilmu Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i77.394

Abstract

Meningitis adalah kegawatdaruratan neurologik yang mengancam jiwa yang memerlukandiagnosis dan terapi yang cepat. 90 % dari semua kasus meningitis bakterial terjadi Insidenspada anak yang berusia kurang dari 5 tahun, insiden puncak terdapat pada rentang usia 6sampai 12 bulan, di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015 terdapat 73 orang anak dirawatdengan meningitis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan padaanak dengan kasus meningitis. Populasi penelitian ini adalah anak yang mengalami meningitis.Jumlah sampel 2 orang yaitu An. Z dan By. F, teknik sampel yaitu purposive sampling.Penelitian dilakukan di RSUP Dr. M.Djamil Padang pada bulan Mei 2017 waktu pelaksanaanasuhan keperawatan selama 5 - 7 hari. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi,pengukuran dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian berupa peneliti sendiri dengan alatbantu sphygmomanometer, stetoskop, termometer, penlight, serta pedoman pengkajian.Analisis data pada semua temuan menggunakan konsep dan teori keperawatan. Hasilpenelitian, An.Z mengalami penurunan kesadaran, tampak lemah, nafas sesak, demam, batukberdahak dan hanya mengerang. Sedangkan By.F tampak spastik, otot kaku, kelopak matasebelah kiri tidak simetris, demam dan hanya mampu merintih. Diagnosa utama adalah Resikoketidakfektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan proses inflamasi di selaput otak.Rencana keperawatan terapi oksigen, manajemen edema serebral dan monitor PTIK. Hasilevaluasi, masalah teratasi sebagian. intervensi tetap dilanjutkan dengan didelegasikan kepadaperawat ruangan.Kata Kunci: asuhan keperawatan, anak, meningitis
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Pencegahan Ispa/ Pneumonia Pada Balita Dengan Permainan Simulasi MTBS-M Di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang Tisnawati Tisnawati; Zolla Amely Ilda
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 APRIL 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3253

Abstract

Kematian balita di Indonesia akibat pneumonia 32 per 1000 kelahiran hidup, data Riskesdas tahun 2018 di Sumatera Barat prevalensi kejadian ISPA sebesar 5%, Pneumonia naik menjadi 2,5%, di kota Padang tahun 2018 jumlah penderita pneumonia 3.196 balita (3,91%), di Puskesmas Belimbing penyakit ISPA menempati penyakit urutan pertama dari sepuluh penyakit terbanyak (53%). Tujuan pengabmas diharapkan pengetahuan kader meningkat tentang Pencegahan ISPA/ Pneumonia pada balita dengan permainan simulasi MTBS-M. Metode kegiatan pengabmas yakni demonstrasi, simulasi menggunakan video online, tanya jawab, redemonstrasi. Setiap kader mendemonstrasikan  cara pencegahan  penyakit ISPA/ Pneumonia. Sasaran kegiatan adalah kader posyandu balita sebanyak 29 Orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa  nilai rata – rata sebelum sebelum permainan simulasi MTBS-M sebesar 22,69 dan  sesudahnya sebesar 23,00. Hasil uji statistic  Wilcoxon  nilai  p= 0,00 (p < 0,05) yang artinya secara signifikan terjadi peningkatan  pengetahuan kader setelah dilakukan intervensi. Diharapkan  kerja sama kesinambungan program pasca kegiatan pengabdian berupa pelaksanaan kegiatan serupa dan berlanjut dengan mengadakan evaluasi terus menerus, dengan memperhitungkan capaian target yang harus dicapai.Kata Kunci: MTBS-M, ISPA, Pneumonia, Pengetahuan
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODUL KONSELING 3A TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG Zolla Amely Ilda; Tisnawati Tisnawati
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 JANUARI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2413

Abstract

Keterlambatan perkembangan bayi akan menyebabkan permasalahan dan gangguan yang akan berdampak pada kehidupan bayi selanjutnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya stimulus dan deteksi dini masalah pertumbuhan perkembangan. Upaya deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang bayi dapat dilakukan dengan Asah, Asih dan Asuh (3A). Upaya ini memerlukan kemitraan dari berbagai pihak, keluarga, tenaga kesehatan dan masyarakat (kader).Kader berperan penting dalam melakukan konseling pertumbuhan dan perkembangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan Modul Konseling 3A terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Kota Padang. Rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pre-post test design with control. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 52 orang (26 orang kelompok intervensi dan 26 orang kelompok kontrol). Hasil Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pengetahuan sesudah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan beda rerata adalah 0,77 dan p value 0,13 (p> 0,05). Terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan kader sesudah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan beda rerata adalah 2,19 dan p value 0,00 (p< 0,05). Rekomendasi penelitian ini perlu dilakukan revisi terhadap modul konseling 3A dengan menambahkan metode konseling dan pesan yang harus disampaikan kader terhadap hasil temuan pemantauan pertumbuhan perkembangan dan diperlukan upaya pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan kader melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. Kata Kunci: Modul Konseling, Pertumbuhan, Perkembangan, Kader Posyandu
PENGARUH MODUL MODIFIKASI MTBS-M DALAM DETEKSI DINI PNEUMONIA PADABALITA Tisnawati Tisnawati; Zolla Amely Ilda
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JANUARI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2370

Abstract

Proses pemberdayaan kader dan peran fasilitator sangat penting dalam pelatihan dan penyampaian materi penanganan pneumonia. Modul modifikasi MTBS-M dibuat dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kapasitas kompetensi kader serta mendukung peran fasilitator. Latar belakang pengetahuan kader, khususnya dalam mendeteksi pneumonia pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Modul Modifikasi MTBS-M terhadap Pengetahuan dan Keterampilan kader dalam Deteksi Dini Pneumonia pada Anak Sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design, non equivalent control group approach, pre and post test design. Sampel berjumlah 52. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah kelompok intervensi dan kelompok kontrol, nilai p = 0,083 (p> 0,05), sedangkan keterampilan dengan nilai p = 0,016 (p
ANALISIS FAKTOR RISIKO ASUPAN ZAT GIZI DENGAN KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA WANITA DEWASA DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2017 Zulferi Tessa Asriati
Menara Ilmu Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i77.402

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the risk factors of nutrient intake to the incidence of centralobesity in adult women in Nanggalo District of Padang City 2017.The research was conductedfrom August 2016 until June 2017 in district of Padang City. The design of this research iscase control study. Pupulation of this research were all adult women in district of Padang City,with 18 case samples and 18 controls. The sampling technique is purposive sampling. Datacollection was done by anthropometric measurement and interview using SQ-FFQ format. Thestatistical test used for data processing is chi square and odds ratio with 95% confidence level.The results showed that risk factor of nutrient intake was related to the occurrence of centralobesity in adult women in Nanggalo District is carbohydrate intake (p=0,000 OR=20,8),protein intake (p=0,002 OR=10), fat intake (p=0,000 OR=20,8), vitamin A intake (p=0.044OR=4.09) and vitamin C intake (p=0.001 OR=12.3). While calcium intake (p=0,301 OR=3,4)was not a risk factor of central obesity and intake of zinc (p=0,005 OR=0,1) was protectivefactor of central obesity. The high incidence of central obesity in adult women in NanggaloDistrict of Padang City, is expected in the community, especially adult women to pay attentionto eating patterns both intake of macro and micro nutrients to prevent further complicationssuch as degenerative diseases.Keywords : Central Obesity, Intake of Nutrition
Analisis Konseling Gizi Terhadap Sisa Makanan Lunak Pasien Diabetes Mellitus Zulferi Zulferi; Desy Suryani
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 APRIL 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap sisa makanan lunak pasien diabetes melitus tipe 2 di bangsal penyakit dalam RS Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan desain one group pre-test post-test design. Sampel yang digunakan adalah 34 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan primer. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui penurunan sisa makanan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan gizi terhadap sisa makanan lunak pada pasien diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan bahwa pemberian konseling gizi berpengaruh terhadap sisa makan siang pasien diabetes melitus tipe 2.Kata kunci: Diabetes Mellitus, Penyuluhan Gizi, Sisa Makanan