Masyarakat Indonesia masih banyak yang memiliki pola hidup tidak sehat. Pola hidup tidak sehat yang kerap dilakukan salah satunya adalah kebiasaan merokok. Rokok memiliki kandungan gas dan partikel yang berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara terus menerus serta dalam jumlah banyak. Hal ini karena zat yang terkandung dalam rokok tersebut bersifat genotoksik sehingga bisa memicu penyakit degeneratif. Setidaknya ada dua jenis rokok yaitu filter dan kretek. Jenis rokok ini memiliki perbedaan pada kandungan nikotinnya serta kemampuannya menyaring zat-zat berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi perilaku merokok dengan kesehatan masyarakat. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden yang terlibat berjumlah 68 dengan mempertimbangkan kriteria inklusi. Parameter yang diukur meliputi usia, tekanan darah, frekuensi denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan saturasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan jenis rokok berkorelasi nyata terhadap karakteristik responden berupa usia, tekanan darah, frekuensi pernapasan, serta saturasi oksigen namun tidak berpengaruh nyata pada frekuensi denyut nadi. Derajat merokok berkorelasi terhadap karakteristik responden pada tekanan darah, frekuensi denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan saturasi oksigen namun tidak dengan usia. Berdasarkan data menunjukkan derajat merokok yang semakin tinggi berpotensi menurunkan kualitas kesehatan perokok tersebut.
Copyrights © 2022