Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG Widiani, Nurhaida; Maretta, Gres; Setianingrum, Syarifah
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.061 KB)

Abstract

Abstrak: Jagung manis (Zea mays L. Saccharata) atau  sweet corn merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Selama ini masyarakat mengolah jagung menjadi jagung rebus, jagung bakar, atau dibuat kue. Penganekaragaman produk makanan dengan bahan baku jagung perlu dilakukan untuk memberi nilai tambah bagi jagung. Untuk itu dalam penelitian ini jagung akan diolah menjadi yoghurt. Agar dapat diterima dipasaran yoghurt susu jagung yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI 2981:2009). Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam proses fermentasi. Dalam penelitian ini menggunakan variasi temperatur untuk menemukan temperatur yang paling tepat untuk pembuatan yoghurt yang berkualitas. Berdasarkan penelitian yoghurt susu jagung yang paling memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria SNI adalah yoghurt yang difermentasi pada temperatur 44°C. Yoghurt yang dihasilkan memiliki tekstur yang agak kental, bau khas yoghurt, rasa asam, dan warna kuning. Yoghurt yang dihasilkan memiliki kadar protein 2,052 % - 2,072 dan aman dari kontaminasi coliform.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG Widiani, Nurhaida; Maretta, Gres; Setianingrum, Syarifah
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v8i2.2297

Abstract

Jagung manis (Zea mays L. Saccharata) atau sweet corn merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Selama ini masyarakat mengolah jagung menjadi jagung rebus, jagung bakar, atau dibuat kue. Penganekaragaman produk makanan dengan bahan baku jagung perlu dilakukan untuk memberi nilai tambah bagi jagung. Untuk itu dalam penelitian ini jagung akan diolah menjadi yoghurt. Agar dapat diterima dipasaran yoghurt susu jagung yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI 2981:2009). Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam proses fermentasi. Dalam penelitian ini menggunakan variasi temperatur untuk menemukan temperatur yang paling tepat untuk pembuatan yoghurt yang berkualitas. Berdasarkan penelitian yoghurt susu jagung yang paling memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria SNI adalah yoghurt yang difermentasi pada temperatur 44°C. Yoghurt yang dihasilkan memiliki tekstur yang agak kental, bau khas yoghurt, rasa asam, dan warna kuning. Yoghurt yang dihasilkan memiliki kadar protein 2,052 % - 2,072 dan aman dari kontaminasi coliform.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG Nurhaida Widiani; Gres Maretta; Syarifah Setianingrum
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8, No 2 (2017): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v8i2.2297

Abstract

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG Nurhaida Widiani; Gres Maretta; Syarifah Setianingrum
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8, No 1 (2017): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.061 KB) | DOI: 10.24042/biosf.v8i1.1261

Abstract

Abstrak: Jagung manis (Zea mays L. Saccharata) atau  sweet corn merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Selama ini masyarakat mengolah jagung menjadi jagung rebus, jagung bakar, atau dibuat kue. Penganekaragaman produk makanan dengan bahan baku jagung perlu dilakukan untuk memberi nilai tambah bagi jagung. Untuk itu dalam penelitian ini jagung akan diolah menjadi yoghurt. Agar dapat diterima dipasaran yoghurt susu jagung yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI 2981:2009). Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam proses fermentasi. Dalam penelitian ini menggunakan variasi temperatur untuk menemukan temperatur yang paling tepat untuk pembuatan yoghurt yang berkualitas. Berdasarkan penelitian yoghurt susu jagung yang paling memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria SNI adalah yoghurt yang difermentasi pada temperatur 44°C. Yoghurt yang dihasilkan memiliki tekstur yang agak kental, bau khas yoghurt, rasa asam, dan warna kuning. Yoghurt yang dihasilkan memiliki kadar protein 2,052 % - 2,072 dan aman dari kontaminasi coliform.
Ekstrak Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Sebagai Ovisida Nyamuk Aedes aegypti L. Aben Puspita; Ovi Prasetya Winandari; Agus Jatmiko; Nurhaida Widiani
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan insektisida kimia dalam pencegahan DBD dapat mencemari lingkungan, keracunan pada manusia dan resistensi vektor. Untuk itu perlunya solusi menggunaka insektisida nabati. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) memiliki kandungan seperti Flavonoid, Terpenoid dan Saponin yang dapat menghambat daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai ovisida nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengap (RAL) dengan lima perlakuan (konsentrasi 0%, 0,125%, 0,25%, 0,5%, dan 1%) dan lima kali pengulangan/. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) berpengaruh sebagai ovisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan konsentrasi yang paling berpengaruh yaitu pada konsentrasi 1%.
Potential Of Vitamin C And Total Acid As Antioxidants Of Rosella Kombucha With Different Fermentation Times Ovi Prasetya Winandari; Nurhaida Widiani; Marlina Kamelia; Erika Puspita Rizki
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v8i1.2471

Abstract

Germplasm which is abundant in Indonesia, 23% of which are medicinal plants. One of the medicinal plants is rosella because it contains various compounds that are proven to be natural antioxidants, anticancer, antihypertensive, laxative, and natural antidiuretic. Herbal medicines are often consumed as functional drinks. Rosella can be processed into functional drinks, one of which is kombucha. The length of fermentation of kombucha can affect the content in it. This type of research is descriptive quantitative. The treatments given were 3, 6, 9, and 12 days of fermentation. Parameters measured included vitamin C content, total lactic acid, antioxidant activity, total microbes, and pH. The results showed that the highest vitamin C content was 0.0528 mg/mL on days 3 and 6, the highest total lactic acid was 1.7250% on day 12, the best antioxidant activity was on day 9 with a very strong category, the highest total bacteria was 5.96x107 CFU/mL on day 12 12th, the highest total yeast 11.54x106 Log CFU/mL on the 6th day, the highest pH of 2.70 on the 3rd day.Keywords: kombucha, rosella, vitamin C, antioxidant
The Utilization of Rice Wastewater Combined With Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) as Basic Ingredients of Nata De Leri Meri Septiana; Suci Wulan Pawhestri; Nurhaida Widiani; Rina Budi
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v6i1.37

Abstract

Nata de leri is one of the products produced from fermented organic white, red, black rice washing water with the addition of red dragon fruit skin extract. In javanese the rice washing water is called Leri so that the resulting nata is called “Nata De Leri”. (carbohydrates, proteins, minerals) that are carried away from the rice membrane during the washing process. So that it can be utilized by microorganisms as a medium in making nata. The addition of red dragon fruit skin extract gives color because it contains a lot of anthocyanin and also the fiber and water content is very high. The purpose of this research was to determine the organoleptic and chemical characteristics of nata. This research used a qualitative descriptive method using a 2 factor complete randomized design and the treatment given was 75% of white, red, black rice washing water concentration, The concentration of red dragon fruit skin extract 75%, 50%, and 25%. The results showed that the most preferred texture on the addition of 75% red dragon fruit skin extract was an average of 4,65, the most preferred color in the addition of 75% and 25% red dragon fruit skin extract, the aroma of the average panelist doesn’t like all the aroma of nata de leri, for the taste all the samples were liked by the panelists because of their sweet taste. While the water content and crude fiber content produced are quite high on average but do not exceed SNI.
Penentuan Tingkat Pencemaran Sungai Berdasarkan Komposisi Makrobentos sebagai Bioindikator Rina Budi Satiyarti; Suci Wulan Pawhestri; Merliyana Merliyana; Nurhaida Widiani
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 5, No 2 (2018): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v5i2.3690

Abstract

Hadirnya industri dan kenaikan jumlah penduduk di sekitar sungai Way Belau di Kota Bandar Lampung menyebabkan pencemaran di aliran sungai. Aktivitas manusia di sepanjang aliran sungai membuat warna air pada kawasan hilir menjadi kuning pekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran air sungai Way Belau Teluk Betung menggunakan parameter biologi, fisika, dan kimia. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Line Transek pada 3 titik lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi makrobentos yang didapat yaitu 6 famili, diantaranya 4 famili dari kelas Gastropoda, 1 famili dari kelas Crustacea dan 1 famili dari kelas Polychaeta. Indeks keanekaragaman (H’) pada ketiga lokasi berkisar 0,562-1,255. Indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,044-0,287 dan indeks dominansi (D) berkisar antara 0,313-0,625. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia pada ketiga lokasi yaitu suhu berkisar 22°C-26°C, pH berkisar 5-7, kecerahan berkisar 19-40 cm, DO berkisar 5-7 mg/L, BOD berkisar 1-5 mg/L, COD berkisar 1-2 mg/L. Berdasarkan data diatas menjukkan bahwa kualitas perairan tercemar sedang.
ANALISIS IN SILICO SENYAWA HIBISCETIN KOMBUCHA ROSELLA SEBAGAI IMUNOMODULATOR SEL IMUNOKOMPETEN PADA PENYAKIT MALARIA Nurhaida Widiani; Ovi Prasetya Winandari; Marlina Kamelia; Puji Nurrohmah
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 2 (2021): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v12i2.4452

Abstract

THE utilization OF JUICE Morinda citrifolia AND Averrhoa bilimbi AS A LATEX EMULSIFIER AGENT Marlina Kamelia; Khairul Anam; Netriwati Netriwati; Rina Budi Satiyarti; Dwijowati Asih Saputri; Nurhaida Widiani
Biota Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Biota 2021
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v7i2.5356

Abstract

The area of ​​rubber land in Indonesia currently reaches 3.672.213 ha which can produce 3.229.861 tons/year. The price of rubber in Indonesia is currently cheap because of its low quality latex. The low quality of latex is caused by the large production costs, one of which is the price of latex clotting material which is relatively expensive. Therefore this study aims to find a good alternative latex clump but at a low cost. Latex clumping material used in this research is noni juice and star fruit. The treatment in this study used noni juice and star fruit juice concentration of 5 ml, 10 ml, 15 ml, and 20 ml, respectively. The results showed the weight of latex with noni emulsifying agents increased by 45,58% while the administration of star fruit juice was not much different, amounting to 45,70%. However, the final weight of latex given by emulsifying agent in the form of star fruit was higher than Noni with the difference at the highest weight reached 4,23 grams. The fastest latex clumping time at 20 ml star fruit concentration is 1,18 minutes. Based on research results noni juice and star fruit potential as a latex clot.