Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan utama di beberapa wilayah didunia terutama di wilayah tropis seperti halnya di Papua. Malaria disebabkan oleh nyamuk Anopeles sebagai vektor malaria. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan mengidentifikasikan kemampuan nyamuk Anopheles menularkan penyakit malaria di Kabupaten Keerom. Status vektor ditentukan berdasarkan kapasitas vektorial atau pendeteksian kandungan sporozoit pada nyamuk Anopheles. Komposisi nyamuk yang ditemukan di lokasi penelitian adalah An. koliensis, An. farauti, An. punctulatus, An. subpictus dan An. brancroftii. An. subpictus dan An. brancroftii hanya ditemukan dalam jumlah yang kecil sehingga tidak dilakukan analisis kapasitas vektorial. Perhitungan kapasitas vektorial menunjukkan bahwa kapasitas vektorial An. koliensis berkisar dari 6% dan 17%, An. farauti antara 0,3% dan 3%, dan An. punctulatus berkisar antara 3% dan 5%. Deteksi kandungan sporozoit menggunakan Test VecTORTM menunjukkan tidak ditemukannya sporozoit pada nyamuk yang diteliti. Potensi nyamuk yang diduga merupakan vektor malaria di Kabupaten Keerom adalah An. koliensis, An. punctulatus dan An. farauti.Kata kunci: Vektor malaria, kapasitas vektorial, nyamuk Anopheles, sporozoit, VecTORTMTest
Copyrights © 2012