Sebagai penyedia jasa kesehatan, rumah sakit harus dapat memenuhi kebutuhan pelayanan bagi pasien. Salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit adalah kepuasan pasien. Tempat penerimaan pasien rawat jalan menjadi ujung tombak dari pelayanan rumah sakit, karena di bagian inilah pasien pertama kali mendapatkan pelayanan dari rumah sakit. Dengan pelayanan terbaik, pasien akan merasa senang dan nyaman dilayani di rumah sakit tersebut, tetapi sebaliknya apabila pelayanan yang diberikan kepadanya tidak sesuai harapan dan tidak memuaskan, pasien tersebut mungkin tidak akan berobat lagi ke rumah sakit tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan penerimaan pasien rawat jalan di rumah sakit. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan terhadap pasien rawat jalan di rumah sakit dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden dan pengumpulan data dilakukan menggunakan angket. Hasil: Penelitian ini menunjukkan nilai variabel mutu pelayanan penerimaan pasien rawat jalan di rumah sakit menurut persepsi responden adalah sebesar 59,8%. Untuk nilai dimensi yaitu tangible, empaty, realibility, responsiveness, dan assurance, hasilnya secara berurutan adalah 65,31%, 61,25%, 62,9%, 51,25%, dan 46,25%. Kesimpulan: Mutu pelayanan penerimaan pasien rawat jalan di rumah sakit bernilai baik. Saran: Melakukan perubahan ke sistem komputerisasi dalam proses penerimaan pasien, menerapkan Sapa, Senyum, Salam, Sopan dan Santun dalam memberikan pelayanan kesehatan, perluasan ruangan TPPRJ, penyediaan alat-alat kebersihan yang lengkap dan pelatihan bagi petugas pelayanan penerimaan pasien agar pelaksanaannya lebih terarah. Kata Kunci: Pelayanan Rumah Sakit, Mutu, Kepuasan Pasien
Copyrights © 2013