Prosiding Seminar Biologi
Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I

Peran relaksasi otot progresif untuk penurunan kadar glukosa darah

Yuliana Yuliana (Universitas Udayana)



Article Info

Publish Date
23 Nov 2021

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang sering dijumpai di Indonesia. Berbagai penelitian dilakukan untuk mencari obat yang tepat bagi penyakit ini. Kombinasi terapi obat-obatan dengan perubahan gaya hidup dan relaksasi otot progresif akan memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan hanya dengan obat-obatan saja. Namun, teknik relaksasi otot progresif ini belum diketahui secara luas. Tujuan penulisan paper adalah menjelaskan bagaimana relaksasi otot progresif untuk menurunkan kadar glukosa darah. Metode yang digunakan adalah narrative literature review. Artikel didapatkan dari database Science Direct, PubMed, dan Google Scholar. Kriteria inklusi adalah artikel tinjauan pustaka dan penelitian. Kriteria eksklusi adalah tidak terdapatnya artikel lengkap dan belum dilakukan penilaian sejawat. Hasil telaah pustaka menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar glukosa darah pada sebagian pasien. Teknik untuk melakukan relaksasi otot progresif dengan cara melakukan perubahan kontraksi dan relaksasi secara bergantian dan bertahap pada otot. Teknik ini dapat memperbaiki kesehatan fisik dan mental. Aksis glukosa dari hipotalamus, pituitari, adrenal, dan sistem saraf simpatis mengalami perubahan. Kedua aksis tersebut bereaksi terhadap perubahan fisik atau psikologis, sehingga menyebabkan penurunan kadar glukosa darah. Kesimpulan: Teknik relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar glukosa darah jika dikombinasi dengan terapi farmakologi dan perubahan gaya hidup. Teknik ini dapat dilakukan dengan kontraksi serta relaksasi secara bergantian pada otot dengan tujuan untuk mengatur akses hipotalamus, pituitari, dan adrenal.

Copyrights © 2021