pendidikan, science, teknologi, dan ekonomi
Vol 11, No 4 (2017): JIT

PENGARUH LINAMARIN TERHADAP PENAMPILAN REPRODUKSI INDUK MENCIT (Mus musculus L.)

Fitra Wahyuni (STIKes Perintis Padang)
Sony Heru Sumarsono (Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2017

Abstract

ABSTRACTThis study was performed to observe the effect of linamarin on reproductive performance, that consist of the number of live fetuses, reabsorption embryo or fetal, fetal death and fetal body weight together with length. Pregnant mice were divided into one control group with administration of distilled water (0 mg/kgb.w/days) and six treatment groups linamarin dose is 0.36; 0.72; 1.26 mg; 2; 4; and 8 mg/kgb.w./days. Linamarin dosing and control begins at 5th to 16th gestation days, at 17-days of gestation caesarean section were performed to pregnant mice to remove foetuses. Statistical analysis used was a variation analysis by ANOVA followed by comparisons between treatments HSD test (Tukey). Giving linamarin observed in the parent mice led to a decrease in average weight gain of the mother during pregnancy compared with controls. In linamarin dose 8 mg/kgb.w/day an increase in embryo reabsorption and fetal death, as well as the observed decrease in fetal body weight and length, but after statistical analysis of the decrease was not significantly different. Linamarin with the doses given in this study is not expected to interfere with pregnancy based on reproductive performance were observed. Keywords: Linamarin, reproductive performance, fetal weight, fetal body length ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengamati pengaruh linamarin pada penampilan reproduksi yang meliputi jumlah fetus hidup, embrio resorpsi, fetus mati dan berat beserta panjang badan fetus. Induk mencit yang bunting dikelompokkan ke dalam satu kelompok kontrol dengan pemberian akuades (0 mg/kgb.b./hari) dan enam kelompok perlakuan dosis linamarin yaitu 0,36; 0,72; 1,26 mg; 2; 4; dan 8 mg/kgb.b./hari. Pemberian dosis linamarin dan kontrol dimulai pada umur kebuntingan 5 sampai 16 hari, setelah itu pada umur kebuntingan 17 hari mencit dikorbankan nyawanya untuk pengambilan fetus. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis variasi dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan HSD (Tukey). Pemberian linamarin pada induk mencit diamati menyebabkan penurunan rata-rata pertambahan berat badan induk selama kebuntingan dibandingkan dengan kontrol. Pada dosis linamarin 8 mg/kgb.b./hari terjadi peningkatan embrio resorpsi dan fetus yang mati, serta diamati penurunan berat dan panjang badan fetus, namun setelah dilakukan analisis statistik penurunan tersebut tidak berbeda nyata. Linamarin dengan dosis yang diberikan pada penelitian ini diduga tidak mengganggu kebuntingan berdasarkan penampilan reproduksi yang diamati. Kata kunci: Linamarin, penampilan reproduksi, berat badan fetus, panjang badan fetus

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jit

Publisher

Subject

Education Public Health

Description

Jurnal ini berisikan artikel penelitian tentang pendidikan, ilmu kesehatan atau kesehatan masyarakat, ilmu science. teknologi, dan ...