Jurnal Teknik Sipil
Vol 25 No 3 (2018)

Evaluasi Kinerja Modulus Resilien dan Fatigue Menggunakan “EAF Slag Aggregate” pada Campuran Beraspal Hangat Laston Lapis Antara (WMA AC-BC)

Astri Natalia Situmorang (Institut Teknologi Bandung)
Bambang Sugeng Subagio (Institut Teknologi Bandung)
Kardina Nawassa Setyo Ayuningtyas (Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2018

Abstract

Abstrak Pengembangan infrastruktur berkelanjutan dapat didukung dengan memperhatikan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Dua aspeknya meliputi aspek lingkungan dan sumber daya. EAF Slag Aggregate merupakan limbah alternatif pengganti agregat yang mendukung aspek sumber daya. Sedangkan Zeolit Aspha-Min adalah aditif Warm Mix yang mendukung mengurangi emisi gas CO2 dan gas rumah kaca dalam aspek lingkungan. Penelitian ini melihat kinerja campuran beraspal hangat AC-BC dengan penggantian 30% EAF Slag Aggregate terhadap agregat alam. Sedangkan kadar zeolit Aspha-Min berdasarkan penelitian terdahulu dicampurkan pada kadar 0,3% dan 0,5% terhadap berat campuran. Suhu pencampuran dan suhu pemadatan Warm-Mix didapatkan dengan trial and error 100C – 200C dibawah suhu viskositas aspal. Campuran beraspal AC-BC kadar 0,3% Aspha-Min dapat menurunkan suhu pencampuran dan pemadatan sebesar 200C. Campuran ini lebih tahan terhadap fatigue namun memiliki nilai modulus resilien yang paling rendah dari campuran lainnya. Sedangkan campuran beraspal AC-BC kadar 0,5% Aspha-Min dapat menurunkan suhu pencampuran dan pemadatan 100C. Campuran ini cenderung lebih kaku karena memiliki nilai modulus resilien yang paling tinggi dan memiliki nilai siklus Nf yang rendah sehingga rentan terhadap fatigue dibandingkan campuran lainnya. Campuran optimum didapatkan dari proporsi campuran EAF Slag 30% dengan penambahan aditif Aspha-Min 0,3% dalam hal penurunan suhu pemadatan, pencampuran dan ketahanan terhadap fatigue. Abstract The development of sustainable infrastructure can supported by fulfilling the demand of the present and the future. The two main aspects are environmental and resource aspects. EAF Slag Aggregate is a steel waste which is used as alternative aggregate that supports the resource aspects, while Zeolit Aspha-Min is a Warm Mix additive that supports the reduction of CO2 gas emissions and greenhouse gases, which is in the domain of environmental aspects. This study observes the performance of warm asphalt mixture (WMA AC-BC) with the replacement of natural aggregate by 30% EAF Slag Aggregate. Whereas, Aspha-Min zeolite content based on previous studies is mixed at 0.3% and 0.5% of the mixture weight. The mixing and compaction temperature of the Warm-Mix is obtained by trial and error at 100C - 200C below the asphalt viscosity temperature. The mixtures containing AsphaMin at 0.3% levels is able to reduce mixing and compaction temperatures up to 200C. This mixture is more resistant to fatigue but has the lowest resilient modulus value than the other mixtures, while the mixtures containing AsphaMin at 0.5% is able to reduce the mixing and compaction temperature up to 100C. This mixture tends to be stiffer because it has the highest resilient modulus value and has a low Nf cycle value that is prone to fatigue compared to other mixtures. The optimum mixture, which is measured in terms of mixing and compacting temperature reduction as well as resistance to fatigue, was obtained at 30% proportion of Slag EAF mixture with the addition of 0.3% Aspha-Min additive

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di ...