Manusia memiliki interaksi yang sangat kuat dengan lingkungan serta didalam kehidupannya selalu bergantung dengan alam atau lingkungan sekitarnya. tahun 2017 Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Larva BSF merupakan strategi inovatif dan salah satu metode berkelanjutan untuk pengelolaan sampah organik. Dari latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis larva black soldier fly dalam mereduksi sampah organik. Analisis penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel telur larva sebanyak 8 gram. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dengan pemberian sampah sayur dan buah sebanyak 2,5 kg setiap dua hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perhitungan rata-rata berat akhir larva BSF usia 21 hari sebesar 0.8 gram. Pertambahan berat larva setiap dua hari nya rata-rata 0,02 gr – 0,03 gr. Pada 7 hari pertama setelah penetasan, berat larva sebesar 0.02 gr hal ini dikarenakan kemampuan larva dalam mereduksi sampah masih rendah. Usia di atas 7 hari kemampuan larva dalam mereduksi sampah sangat cepat dimana penambahan berat rata-rata larva sebesar 0.03 gr. Hasil akhir pengukuran panjang larva sebesar 0.8 cm. Penambahan panjang larva paling besar di hari 1-3 hari dari 0 cm- 2 cm, kemudian penambahan panjang maggot bertambah 0.1 cm per 2-4 hari selama 21 hari perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan larva dalam mereduksi sampah sangat baik.
Copyrights © 2021