Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Faktor Risiko Higiene Sanitasi Makanan Karyawan Warung Makan Burjo di Kelurahan Warungboto Yogyakarta Maulana Syaputra, Eko ; Suryani, Dyah
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.856 KB)

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak orang yang tidak sempat menyiapkan sendiri makanan yang akan dikonsumsi. Dengan demikian, mereka tergantung pada pelayanan jasa boga untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Warung burjo pada awalnya hanya sebuah warung yang menyediakan menu makanan bubur kacang hijau dan ketan hitamnya dicampur dengan santan. Namun saat ini, warung burjo tidaklah selalu identik dengan produk kacang hijau. Ada nasi telur dan mie instan goreng atau mie instan rebus juga di jual. Kelurahan Warungboto  banyak terdapat warung makan burjo karena wilayahnya yang strategis, banyak pelajar atau mahasiswa disekitar wilayah ini, sehingga warung makan burjo juga banyak terdapat di wilayah ini. Berdasarkan hasil survei  pendahuluan, di Kelurahan Warungboto, terlihat bahwa sistem pelayanan khususnya tentang kebersihan makanannya masih kurang dijaga dengan baik. Pengetahuan, pendidikan dan gaji yang rendah menyebabkan para pedagang kurang memperhatikan tentang pentingnya menjaga higiene sanitasi makanan di warung bubur kacang hijau tersebut.  Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan studi Cross Sectional. Responden dari penelitian ini adalah 37 karyawan yang bekerja di warung makan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan. sig = 0,004 untuk higiene perorangan dan sig = 0,016 untuk sanitasi makanan. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan sig = 0,591 untuk higiene perorangan dan sig 1.000 untuk sanitasi makanan. Tidak ada hubungan antara gaji karyawan dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan sig = 1.000 untuk higiene perorangan dan sig 0,327 untuk sanitasi makanan. Faktor risiko pengetahuan memiliki hubungan bermakna dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan. Faktor risiko pendidikan tidak memiliki hubungan bermakna dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan. Faktor risiko gaji karyawan tidak memiliki hubungan bermakna dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan.
Hubungan Pengetahuan dan Motivasi K3 dengan Kecelakaan Kerja Karyawan Produksi PT Borneo Melintang Buana Eksport Maulana Syaputra, Eko
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 3 (2107): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.038 KB)

Abstract

Berdasarkan data Jamsostek Pada tahun 2012 kasus kecelakaan kerja sebanyak 103.074 dan tahun 2013 sebanyak 103.285 kasus. Kasus kecelakaan kerja di PT Borneo Melintang Buana Eksport mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kecelakaan kerja yang terjadi seperti mata terkena lem, tangan terkena mesin rooter dan mesin rustic, terkena paku, kecelakaan lalu lintas dan sebagainya. Secara umum penyebab kecelakaan ada dua, yaitu unsafe action (faktor manusia) dan unsafe condition (faktor lingkungan). Pengetahuan dan motivasi K3, merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi K3 dengan kejadian kecelakaan kerja karyawan bagian produksi di PT. Borneo Melintang Buana Eksport . Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan studi cross sectional.Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling pada bagian produksi sebanyak 67 sampel. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja dengan p value 0,000, ada hubungan signifikan antara motivasi K3 dengan kecelakaan kerja dengan p value 0,003. Ada hubungan antara pengetahuan, motivasi K3 dengan kecelakaan kerja di PT Borneo Melintang Buana Eksport .
Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting di Masa Pandemi COVID-19: Studi Kasus Salah Satu Kecamatan di Kabupaten Indramayu Tayong Siti Nurbaeti; Eko Maulana Syaputra
Gema Wiralodra Vol. 12 No. 2 (2021): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Penyebab lain adlah kondisi sosial ekonomi atau pendapatan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak balita di Kecamatan Cantigi Indramayu. Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Sebnayak 30 balita sebagai responden diambil secara total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukran tinggi badan, wawancara dan pengisian kuesioner. Subjek yang memenuhi kriterian penelitiab akan diminta untuk menendatangani informed consent. Data dilakukan uji statistik menggunkan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan keluarga mempunyai pengaruh terhadap kejadian stunting.
Faktor Risiko Higiene Sanitasi Makanan Karyawan Warung Makan Burjo di Kelurahan Warungboto Yogyakarta Eko Maulana Syaputra; Dyah Suryani
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2017): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak orang yang tidak sempat menyiapkan sendiri makanan yang akan dikonsumsi. Dengan demikian, mereka tergantung pada pelayanan jasa boga untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Warung burjo pada awalnya hanya sebuah warung yang menyediakan menu makanan bubur kacang hijau dan ketan hitamnya dicampur dengan santan. Namun saat ini, warung burjo tidaklah selalu identik dengan produk kacang hijau. Ada nasi telur dan mie instan goreng atau mie instan rebus juga di jual. Kelurahan Warungboto banyak terdapat warung makan burjo karena wilayahnya yang strategis, banyak pelajar atau mahasiswa disekitar wilayah ini, sehingga warung makan burjo juga banyak terdapat di wilayah ini. Berdasarkan hasil survei pendahuluan, di Kelurahan Warungboto, terlihat bahwa sistem pelayanan khususnya tentang kebersihan makanannya masih kurang dijaga dengan baik. Pengetahuan, pendidikan dan gaji yang rendah menyebabkan para pedagang kurang memperhatikan tentang pentingnya menjaga higiene sanitasi makanan di warung bubur kacang hijau tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan studi Cross Sectional. Responden dari penelitian ini adalah 37 karyawan yang bekerja di warung makan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan. sig = 0,004 untuk higiene perorangan dan sig = 0,016 untuk sanitasi makanan. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan sig = 0,591 untuk higiene perorangan dan sig 1.000 untuk sanitasi makanan. Tidak ada hubungan antara gaji karyawan dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan sig = 1.000 untuk higiene perorangan dan sig 0,327 untuk sanitasi makanan. Faktor risiko pengetahuan memiliki hubungan bermakna dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan. Faktor risiko pendidikan tidak memiliki hubungan bermakna dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan. Faktor risiko gaji karyawan tidak memiliki hubungan bermakna dengan higiene perorangan dan sanitasi makanan.
Hubungan Pengetahuan dan Motivasi K3 dengan Kecelakaan Kerja Karyawan Produksi PT Borneo Melintang Buana Eksport Eko Maulana Syaputra
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2107): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Jamsostek Pada tahun 2012 kasus kecelakaan kerja sebanyak 103.074 dan tahun 2013 sebanyak 103.285 kasus. Kasus kecelakaan kerja di PT Borneo Melintang Buana Eksport mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kecelakaan kerja yang terjadi seperti mata terkena lem, tangan terkena mesin rooter dan mesin rustic, terkena paku, kecelakaan lalu lintas dan sebagainya. Secara umum penyebab kecelakaan ada dua, yaitu unsafe action (faktor manusia) dan unsafe condition (faktor lingkungan). Pengetahuan dan motivasi K3, merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi K3 dengan kejadian kecelakaan kerja karyawan bagian produksi di PT. Borneo Melintang Buana Eksport . Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan studi cross sectional.Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling pada bagian produksi sebanyak 67 sampel. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja dengan p value 0,000, ada hubungan signifikan antara motivasi K3 dengan kecelakaan kerja dengan p value 0,003. Ada hubungan antara pengetahuan, motivasi K3 dengan kecelakaan kerja di PT Borneo Melintang Buana Eksport .
PENGARUH PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK DENGAN PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MEROKOK PADA PEKERJA DI PT ELNUSA TBK WAREHOUSE KARANGAMPEL TAHUN 2019 Khanifah Khanifah; Aman Evendi; Eko Maulana Syaputra
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v4i2.59

Abstract

PT Elnusa Tbk Warehouse Karangampel merupakan perusahaan nasional yang menguasai kompetensi di bidang jasa minyak dan gas bumi. Jumlah mayoritas pekerja berjenis kelamin laki – laki mengakibatkan jumlah konsumsi rokok di PT Elnusa Tbk meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit akibat kerja, diantaranya yaitu kasus penyakit jantung koroner yang bisa mengakibatkan kematian mendadak. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Bahaya Merokok Dengan Perubahan Pengetahuan dan Sikap Merokok Pada Pekerja di PT Elnusa Tbk Warehouse Karangampel Tahun 2019. Metode Penelitian ini termasuk pada penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan menggunakan desain one group pretest and posttest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 35 pekerja. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang bersedia. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian yaitu Ada pengaruh antara penyuluhan bahaya merokok dengan perubahan pengetahuan dan sikap merokok pada pekerja di PT Elnusa Tbk Warehouse Karangampel dengan Sig (2-tailed) 0,000 (< α = 0,05). Sebaiknya perusahaan selalu memberikan informasi berupa penyuluhan dengan media visual berupa X-Benner atau Roll Benner untuk pekerjanya baik tentang bahaya-bahaya merokok maupun tentang cara untuk berhenti merokok dan pihak perusahaan memperketat kebijakan tentang larangan merokok di tempat kerja kecuali tempat-tempat khusus yang sudah disediakan dengan cara memberikan sanksi sesuai dengan kesepakatan bersama.
Implementasi Keselamatan Berkendara Pada Anak (Safety Riding For Kids) Terhadap Pengetahuan Keselamatan Berlalu Lintas Pada Siswa TK di Kabupaten Indramayu Eko Maulana Syaputra; Tayong Siti Nurbaeti
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v4i2.61

Abstract

Menurut data Polres Indramayu pada tahun 2018 terdapat 107.968 kasus kecelakaan lalu lintas, dimana terdapat 29.083 korban meninggal dunia. Serta terdapat 2.546 korban kecelakaan lalu lintas usia 0-4 tahun. Tingginya kecelakaan lalu lintas terjadi karena masih rendahnya tingkat pengetahuan, orang tua dalam aspek keselamatan berkendara. Ketika mengantar atau menjemput anaknya ke sekolah sebagian besar orang tua tidak memakaikan helm ke anaknya. Padahal anak sangat rentan untuk terjadinya cedera apabila terjadi kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi safety riding for kids terhadap pengetahuan berlalu lintas pada siswa TK. Sampel terdiri dari 36 siswa kelompok perlakuan dan 47 siswa kelompok kontrol. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan non randomized control group pretest postest design. Hasil penelitian ini menunjukan pada kelompok perlakuan terdapat perbedaan pengetahuan tentang safety riding sebelum dan sesudah implementasi dengan p value 0,000. Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan pengetahuan safety riding sebelum dan sesudah implementasi dengan p value 0,704 terdapat pengaruh implementasi safety riding for kids terhadap pengetahuan tentang safety riding dengan p value 0,001. Diperlukan adanya kesadaran dari orang tua siswa serta perlu adanya kebijakan dan pengawasan dari pihak sekolah tentang pentingnya safety riding untuk anak, khususnya kewajiban pemakaian helm.
Hubungan antara Sikap Pedagang Tentang Etika Promosi Terhadap Niat dan Perilaku Penjualan Rokok Riantina Luxiarti; Eko Maulana Syaputra
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2020): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v5i2.105

Abstract

Latar Belakang : Sebagian besar remaja mulai merokok sebelum usia 18 tahun (WHO, 2015). Sekitar 70-80% remaja di Indonesia terpapar iklan rokok dari berbagai media (Widjarnako, 2014). Kemudahan akses untuk memperoleh rokok turut menjadi faktor penguat perilaku merokok remaja. Indonesia mengatur peredaran dan promosi rokok dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012. Berdasarkan observasi, terdapat pedagang yang melanggar peraturan tersebut. Pelanggaran tersebut dapat dikaji dengan menggunakan theory of planned behavior. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Terdapat 2 lokasi penelitian, di daerah pertokoan di Kota Yogyakarta. Sampel adalah pedagang yang berjualan 100 meter di sekitar SMP atau SMA di lokasi penelitian. Sebanyak 71 responden diambil secara totality sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan wawancara serta observasi. Hasil : Hasil uji chi-square menunjukkan, terdapat hubungan yang bermakna antara sikap tentang etika promosi rokok dengan niat (RP: 1,66) dan perilaku (RP: 1,29) menjual rokok kepada anak usia di bawah 18 tahun. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap pedagang tentang etika promosi rokok dengan niat dan perilaku menjual rokok ke anak usia di bawah 18 tahun.
BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK DENGAN METODE LARVA BLACK SOLDER FLY Sukhriyatun Fitriyah; Eko Maulana Syaputra
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2021): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v6i3.187

Abstract

Manusia memiliki interaksi yang sangat kuat dengan lingkungan serta didalam kehidupannya selalu bergantung dengan alam atau lingkungan sekitarnya. tahun 2017 Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Larva BSF merupakan strategi inovatif dan salah satu metode berkelanjutan untuk pengelolaan sampah organik. Dari latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis larva black soldier fly dalam mereduksi sampah organik. Analisis penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel telur larva sebanyak 8 gram. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dengan pemberian sampah sayur dan buah sebanyak 2,5 kg setiap dua hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perhitungan rata-rata berat akhir larva BSF usia 21 hari sebesar 0.8 gram. Pertambahan berat larva setiap dua hari nya rata-rata 0,02 gr – 0,03 gr. Pada 7 hari pertama setelah penetasan, berat larva sebesar 0.02 gr hal ini dikarenakan kemampuan larva dalam mereduksi sampah masih rendah. Usia di atas 7 hari kemampuan larva dalam mereduksi sampah sangat cepat dimana penambahan berat rata-rata larva sebesar 0.03 gr. Hasil akhir pengukuran panjang larva sebesar 0.8 cm. Penambahan panjang larva paling besar di hari 1-3 hari dari 0 cm- 2 cm, kemudian penambahan panjang maggot bertambah 0.1 cm per 2-4 hari selama 21 hari perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan larva dalam mereduksi sampah sangat baik.
Sosialisasi Keselamatan Berkendara (Safety Riding) pada Anak TK Mutiara DWP Indramayu Eko Maulana Syaputra; Ade Rahmawati; Tayong Siti Nurbaeti; Riantina Luxiarti
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2020): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.172 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v2i2.29

Abstract

Abstrak Berdasarkan data Polres Indramayu pada tahun 2018 terdapat 107.968 kasus kecelakaan lalu lintas, dimana terdapat 29.083 korban meninggal dunia. Serta terdapat 16% (2.546) korban kecelakaan lalu lintas usia 0-4 tahun. Tingginya kecelakaan lalu lintas terjadi karena masih rendahnya tingkat pengetahuan orang tua dalam aspek keselamatan berkendara. Sebagian besar orang tua siswa dalam mengantarkan maupun menjemput anaknya dari sekolah tidak menggunakan helm pada anaknya, karena orang tua beranggapan kewajiban penggunaan helm dan keselamatan berkendara lainnya hanya untuk orang dewasa. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya safety riding (keselamatan berkendara) pada anak TK Mutiara DWP Indramayu. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang safety riding dari hasil pretest 72,3% meningkat menjadi 87,2% pada saat dilakukan post test. Metode yang diberikan yaitu berupa praktik cara penggunaan helm, mewarnai gambar safety riding dan menyanyikan lagu safety riding. Diperlukan adanya pengabdian lanjutan, khususnya mengenai safety riding bagi orang tua terutama untuk ibu-ibu. Perlu adanya kebijakan dan pengawasan dari pihak sekolah tentang pentingnya safety riding untuk anak, khususnya kewajiban pemakaian helm serta diberikannya materi khusus mengenai pentingnya safety riding bagi siswa TK. Abstract According to Indramayu police data in 2018, there were 107,968 traffic accidents, where 29,083 traffic accidents victims dead. The prevalence of victims of traffic accidents in children aged 0-4 years by 16% (2,546). The high rate of traffic accidents occurs due to the low level of parental knowledge in the aspect of safety riding. Most parents of students in delivering or picking up their children from school do not use helmets on their children, because parents think that the obligation to use helmets and other driving safety is only for adults. This community service aims to socialize the importance of safety riding to TK Mutiara DWP Indramayu children. From the results of the counseling that has been done, it is found that there is an increase in knowledge about safety riding from the results of the pretest 72.3% increased to 87.2% at the time of the post test. The method given is in the form of practicing how to use a helmet, coloring safety riding pictures and singing safety riding songs. Further dedication is needed, especially regarding safety riding for parents, especially for mothers. There needs to be a policy and supervision from the school regarding the importance of safety riding for children, especially the obligation to use helmets and the provision of special learning regarding the importance of safety riding for kindergarten students.