Jurnal Ilmiah Ecosystem
Vol. 22 No. 1 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 1, Januari - April Tahun 2022

Pengaruh Dosis Penambahan Ekstrak Daun Kelor Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Sintasan Dan Tingkat Pewarnaan Benih Ikan Cupang Betta Sp.

Takdir, Mukhayyara (Unknown)
Malik, Andi Adam (Unknown)
Yani, Fitri Indah (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor terhadap pertumbuhan, sintasan dan tingkat pewarnaan pada benih ikan cupang (Betta sp). Penelitian ini dilaksanakan selama sebulan. Dan pembuatan ekstrak daun kelor dilakukan di Green House Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian, peternakan dan perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Hasil Penelitian diketahui panjang ikan cupang tertinggi dicapai pada perlakuan D yakni 5,36 cm, perlakuan C 5,16 cm, B 4,93 cm, D 4,66 cm. Berdasarkan nilai tingkat sintasan ikan cupang pada tiap perlakuan menunjukkan hasil 100%. Perubahan yang sudah terlihat terdapat pada perlakuan C dan perlakuan D dengan dosis 30 ml dan 45 ml sudah mengalami perubahan warna yang sangat jelas. Dan perubahan warna yang paling lambat terdapat pada perlakuan A yaitu 0 (kontrol) yaitu tanpa ekstrak daun kelor. Terdapat nilai selisih perubahan yang telah terjadi pada lampiran bahwa perlakuan D terlihat lebih besar perubahan peningkatan warnanya, sedangkan pengaruh penambahan ekstrak daun kelor dengan dosis 15 ml dan 30 ml terhadap peningkatan warna pada ikan Cupang Betta sp yaitu dengan jumlah 27 dan 29 dan peningkatan warna paling rendah yaitu dengan jumlah 6. Dan perubahan yang paling rendah didapatkan pada perlakuan tanpa penambahan ekstrak daun kelor dalam pakan yaitu pada perlakuan A(kontrol). Pada ikan cupang (Betta sp), warna merah yang paling dapat diperoleh dari ekstrak daun kelor pada pakan. This Study aims to determine the effect of adding Moringa leaf extract on growth, survival and staining level of betta fish (Betta sp). This research was carried out for a month. Moringa leaf extract was made at the Green House of Fisheries Cultivation, Faculty of Agriculture, Animal Husbandry, and fisheries, University of Muhammadiyah Parepare. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with four tretments and three replications. The results showed that the highest betta fish length was achieved in treatment D which was 5.36 cm, treatment C 5.16 cm, B 4.93 cm, D 4.66 cm. Based on the survival rate of betta fish in each treatment, the results showed 100%. Changes that have been seen in treatment C and treatment D with a dose of 30 ml and 45 ml have experienced a very clear color change. The slowest color change was found in treatment A, namely 0 (control), ie without Moringa leaf extract. There is a difference in the value of the changes that have occurred in the appendix that treatment D shows a greater change in color increase, while the effect of adding Moringa leaf extract at a dose of 15 ml and 30 ml on an increase in color in Betta fish (Betta sp) is 27 and 29 and an increase in the lowest color is the number of 6. The lowest change was obtained in the treatment without the addition of Moringa leaf extract in the diet in treatment A (control). In betta fish (Betta sp), the most red color can be obtained from Moringa leaf extract in feed.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

eco

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Ilmiah Ecosystem merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review memiliki ISSN 1411-3597 (print) dan ISSN 2527-7286 (online) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Bosowa Jurnal Ilmiah Ecosystem menerbitkan artikel yang pada bidang ekonomi, ...