Journal of Development and Social Change
Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 no. 1 April 2022

GAYA HIDUP MAHASISWA METROSEKSUAL SEBAGAI REPRESENTASI MASKULINITAS BARU (Studi Kasus pada Mahasiswa Metroseksual di Universitas Sebelas Maret)

Clara Mega Utami (Unknown)
Argyo Demartoto (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 May 2022

Abstract

Abstrak: Gender merupakan sebuah atribut yang melekat pada laki – laki serta perempuan yang dapat dipertukarkan dan berasal dari konstruksi sosial budaya masyarakat terhadap femininitas dan maskulinitas individu. Berbicara mengenai maskulinitas, seiring perkembangan zaman konsep tersebut telah banyak mengalami perubahan, ditandai dengan munculnya istilah maskulinitas baru yang meresistensi nilai-nilai maskulinitas yang hegemonik. Perubahan tersebut mempengaruhi gaya hidup kaum laki – laki yang dikenal dengan istilah metroseksual. Sejak munculnya berbagai produk untuk mendukung penampilan, mereka berani untuk mengekspresikan diri melalui gaya hidup yang lebih modern meskipun hal tersebut diidentikan dengan perempuan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan gaya hidup mahasiswa metroseksual sebagai representasi dari maskulinitas baru di lingkungan Universitas Sebelas Maret. Teori dalam penelitian menggunakan Teori Konstruksi Sosial dari Peter L Berger dengan metode penelitian kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitas data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk gaya hidup mahasiswa metroseksual yang merepresentasikan konsep maskulinitas baru diantaranya adalah merawat diri, mengikuti trend dunia fashion, menjaga kesehatan tubuh, mengunjungi tempat hangout dan aktif di media sosial. Gaya hidup tersebut terbentuk melalui proses konstruksi yang dipengaruhi oleh faktor pendukung berupa lingkungan keluarga, pergaulan, pekerjaan serta media sosial. Selain itu ada pula faktor penghambat berupa konsistensi untuk merawat diri dan menjaga penampilan, ketidakcocokan terhadap suatu produk, masalah finansial serta mendapatkan perkataan toxic masculinity. Kata Kunci : Gaya Hidup, Mahasiswa Metroseksual, Representasi, Maskulintas Baru

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jodasc

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Jurnal ini memfokuskan pada hasil penelitian, review teori dan metodologi dan juga review buku dalam perspektif keilmuan sosiologi terutama terkait pokok persoalan pembangunan dan perubahan sosial dalam persepektif nasional maupun internasional, Masyarakat, Komunitas, Kelompok Sosial dan Hubungan ...