Pendidikan multikultural sebagai strategi memanfaatkan berbagai budaya masyarakat siswa yang berbeda-beda merupakan keunikan atau ciri khas siswa untuk membentuk sikap multikultural yang saling pengertian dan saling menghormati sehingga tercipta sektor pendidikan yang toleran. Integrasi kajian Pendidikan Bahasa dalam pendidikan multikultural dapat berkontribusi mewujudkan masyarakat yang tangguh dalam perkembangan globalisasi dan menjunjung tinggi falsafah dasar menyatakan bahwa keragaman, menjadikan pendidikan semakin meningkat mutunya dan lebih maju. Dalam masyarakat multibudaya, keberbedaan itu dapat menimbulkan pertikaian atau perpecahan. Dengan demikian, diperlukan suatu upaya untuk memperkukuh rasa kebangsaan. Salah satunya adalah dengan pengajaran bahasa yang berkarakter kebangsaan. Karakter kebangsaan yang tinggi dapat secara dinamis digunakan untuk mengatasi ancaman, kendala, atau tantangan yang datang dari luar yang dapat mengancam kelangsungan hidup dan keutuhan bangsa. Pendidikan dapat dijadikan alat yang mampu menuntun peserta didik menjadi manusia yang berperilaku dan berakhlak baik sekaligus memiliki karakter kebangsaan yang kuat. Pengajaran bahasa dapat dijadikan motor untuk mengimplementasikan pendidikan yang berperspektif multibudaya, yaitu pendidikan yang memiliki visi dan misi untuk menghargai keberbedaan atau pluralitas, demokrasi, humanisme, dan mengembangkan karakter kebangsaan. Pengajaran bahasa perlu direvitalisasi agar mampu membuat siswa menjadi insan yang menjunjung tinggi moralitas, kedisiplinan, keadilan, kesetaraan, kepedulian sosial, integritas, tanggung jawab, serta cinta kepada tanah air dalam perilakunya sehari-hari.
Copyrights © 2022