Artikel ini bertujuan mengulas nilai kearifan lokal Suku Batak Angkola yang dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid 19 di Kota Padangsidimpuan. Suku Batak Angkola kaya akan budaya kearifan lokal yang masih lestari hingga hari ini. Pandemi covid 19 telah mempengaruhi aktivitas kehidupan diwilayah Kota Padangsidimpuan. Rendahnya, kesadaran mematuhi protocol kesehatan salah satu faktor penyebab meningkatnya resiko penularan. Sehingga eksplorasi terhadap kearifan lokal merupakan alternatif untuk mendukung suksesnya kampanye adaptasi kebiasaan baru. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian menggunakan metode kualitatif eksploratif. Data penelitian dianalisis dengan Teknik Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis terhadap kearifan lokal Suku Batak Angkola, peneliti menemukan kearfian lokal poda na lima sebagai media sosialisai kesadaran pencegahan virus covid 19 di Kota Padangsidimpuan. Poda na lima diartikan sebagai nasihat/petuah yang lima. Dalam poda na lima ada 5 (lima) nilai yang dapat dijadikan model dalam pencegahan covid 19 (1). Paias rohamu, artinya bersihkan jiwamu yang bermakna hidup harus selalu berfikiran positif. (2). Paias pamatangmu, artinya bersihkan badanmu, bahwa senatiasa harus menjaga kebersihan tubuh, (3). Paias parabitonmu, menjaga kebersihan pakaian, (4). Paias bagasmu, menjaga kebersihan rumah, dan (5). Paias pakaranganmu menjaga kebersihan lingkungan.
Copyrights © 2022