Penelitian ini di latar belakangi oleh perubahhan sistem pembelajaran dari yang awal mulanya tatap muka menjadi daring. Perubahan ini mempengaruhi kepada kinerja pamong belajar khususnya pamong belajar di Bandung raya yang kemudian berpengaruh pula keterlibatan kerja dari pamong belajar selama menjalankan program kegiatannya ditengah kondisi yang seba tidak memungkinkan pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara resiliensi dengan job involvement pada pamong belajar di Bandung Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan sampel data sebanyak 63 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang postif serta kuat antara variable resiliensi dan job involvement pada pamong belajar. Pada masing-masing variable pamong belajar di Bandung raya memiliki skor nilai yang tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa pamong belajar di Bandung raya memiliki resiliensi yang tinggi juga Job involvement yang tinggi adapun aspek lain diuji untuk melihat factor lain yang mempengaruhi resiliensi dan job involvement yang tinggi pada pamong belajar.
Copyrights © 2022