Gangguan jiwa berat terbesar di Indonesia adalah Skizofrenia yang mencapai 70% dari seluruh penderita gangguan jiwa berat. Dukungan keluarga sangat membantu proses penyembuhan pasien Skizofrenia sehingga frekuensi kekambuhan menurun. Dukungan yang paling dibutuhkan oleh pasien Skizofrenia adalah dukungan emosional yang dapat diukur dengan melihat respon emosi keluarga terhadap pasien Skizofrenia.Penelitian ini menggunakan disain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara respon emosi keluarga dengan kekambuhan pasien Skizofrenia. Populasi penelitian ini adalah keluarga inti yang tinggal serumah dengan pasien Skizofrenia yang sedang menjalani rawat jalan di Poliklinik Jiwa RSJ Mutiara Sukma Mataram. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling dengan teknik Accidental Sampling. Jumlah sampel sebanyak 58 orang.Hasil penelitian menunjukan bahwa respon emosi keluarga sebagian besar menolak yaitu sebanyak 49 responden (84,5%). Kekambuhan pasien skizofrenia sebagian besar dalam kategori kambuh yaitu sebanyak 48 responden (82,8%). Ada hubungan respon emosi keluarga dengan kekambuhan pasien Skizofrenia dengan nilai p = 0,000 lebih kecil dari derajat kesalahan α = 0,05. Disarankan kepada keluarga untuk memberikan respon emosi yang positif untuk mendukung perawatan pasien Skizofrenia.
Copyrights © 2020