Majalah Kesehatan Indonesia
Vol. 3 No. 1: April 2022

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Rendah: Studi Korelasi Di Dua Puskesmas Diwilayah Kabupaten Pesawaran Lampung

Yesi Riantika (Universitas Aisyah Pringsewu)
Riona Sanjaya (Universitas Aisyah Pringsewu)
Yetty Dwi Fara (Universitas Aisyah Pringsewu)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2022

Abstract

Low birth weight (LBW) contributes to infant mortality, the risk of dying for the first 28 days of life, the quality of future generations is lacking, delay in growth and development of children, weakness of nerves and poor performance in the education process. LBW babies in the world are estimated at 15% -20% of all births worldwide. 17 million LBW babies every year and 16% of them are born in developing countries. Of this number around 80% are born in Asia. Indonesia is ranked 9th in the incidence of LBW with an LBW presentation of more than 15.5% of births each year. LBW in Pesawaran District in 2014 (1.35%), 2015 (1.92%), 2016 (1.44%) and 2017 (1.48%). LBW can be caused due to the Body Mass Index (BMI) before pregnancy. Based on this, a study of the relationship between BMI of pregnant women and LBW in Pesawaran District was conducted in 2018. The purpose of this study is to know the relationship between the Body Mass Index of Pregnant Women with Low Birth Weight in Pesawaran District in 2018. The design used in this study is descriptive quantitative research with a case-control approach conducted in January 2019. The population in this study were LBW and Normal BBL infants at Roworejo Health Center and Inner City Pesawaran District and involved a sample of 82 babies. Bivariate analysis in this study used Chi-Square Test. The results showed that there was a significant relationship between BMI of Pregnant Women and LBW in Pesawaran District, Lampung Province in 2018 with a P-value = 0.001 (<0.005) and an Odds Ratio (OR) = 2.051, CI: (0.774-5.439). The OR value indicates that pregnant women with abnormal BMI have a risk of giving birth to LBW babies by 2,051 times higher than pregnant women who have a normal BMI. Based on the results of this study, it is suggested that the Health Office, Inner City Health Center and Roworejo Health Center along with staff carry out prevention and control programs for babies with LBW.   Abstrak: Berat badan lahir rendah (BBLR) memberikan kontribusi terhadap kematian bayi, risiko meninggal selama 28 hari pertama masa kehidupan, kualitas generasi mendatang kurang dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak.  salah satu penyebab terjadinya BBLR berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu hamil sebagai gambaran paling berperan terhadap kenaikan berat badan. Bayi BBLR di dunia diperkirakan sebesar 15%-20%  dari semua kelahiran di seluruh dunia. 17juta bayi BBLR setiap tahun dan16% diantaranya lahir di Negara berkembang. Dari jumlah tersebut sekitar 80% lahir diAsia. Indonesia berada pada peringkat 9 angka kejadian BBLR dengan presentasi BBLR lebih dari15,5% dari kelahiran bayi setiap tahunnya. BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun 2014 (1,35%), 2015 (1,92%),  2016 (1,44%) dan 2017 (1,48%). BBLR dapat disebabkan karena Indeks Massa Tubuh (IMT) saat sebelum hamil. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriftif dengan pendekatan case control (kasus kontrol) yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi BBLR dan BBL Normal di Puskesmas Roworejo dan Kota Dalam Kabupaten Pesawaran dan melibatkan sampel  sebanyak 82bayi. Analsis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan secara signifikan  antara IMT Ibu Hamil dengan BBLR dengan  nilai  P Value=0,001 (<0,005) dan nilai Odds Ratio (OR) = 2,051, CI: (0,774-5,439). Nilai OR menunjukkan bahwa ibu hamil dengan IMT tidak normal memiliki risiko melahirkan bayi BBLR sebesar 2,051 kali lebih tinggi dibandingkan dengan  ibu hamil yang memiliki IMT normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar Dinas Kesehatan, Puskesmas Kota Dalam dan Puskesmas Roworejo beserta jajarannya melakukan kegiatan program pencegahan dan penanggulangan bayi BBLR.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

makein

Publisher

Subject

Humanities Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Majalah Kesehatan Indonesia (MAKEIN) with registered ISSN 2745-6498 (Print) and ISSN 2745-8008 (online), is an interdisciplinary journal that publishes material on all aspects of public health science. This MAKEIN provides the ideal platform for the discussion of more sophisticated public health ...