Claim Missing Document
Check
Articles

Pengetahuan ibu tentang posyandu dengan keteraturan menimbang batita usia 12 – 36 Bulan Sanjaya, Riona; Dalina, D
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.45 KB) | DOI: 10.30604/well.47122019

Abstract

Program penimbangan balita di Wilayah Puskesmas Candra Mukti mengalami penurunan dikarenakan bertambahnya umur Balita sehinga partisipasi ibu menjadi berkurang. Orang tua cenderung merasa tidak perlu lagi menimbang dan memeriksakan anaknya di posyandu setelah anak diimunisasi lengkap. Kondisi tersebut menunjukkan adanya kesenjangan angka partisipasi ibu untuk melakukan penimbangan Balita ke Posyandu di Desa Tirta Makmur Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun dari tahun 2016 sebsar 62,3% menurun menjadi 47,7% pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan keteraturan menimbang  batita usia 12-36 bulan ke posyandu Desa Tirta Makmur Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Penelitian ini merupakan Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian survey analitik dengan  pendekatan cross sectional sampel berjumlah 36 orang. analisis data dengan univariat dan bivariat dengan Chi square. Hasil penelitian didapatkan dari 36  ibu, terdapat  sebanyak 11 (30,6%) ibu memiliki pengetahuan kurang baik, sebanyak 20 (55,6%) ibu tidak melakukan penimbangan secara teratur. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan keteraturan menimbang batita umur 12-36 bulan di posyandu Desa Tirta Makmur Kabupaten Tulang Bawang Barat p value = 0,002  (kurang dari 0,05). Saran bagi ibu agar ibu berperan aktif dalam mengikuti program posyandu melalui pengetahuan dan wawasan dari petugas kesehatan, yang bersumber dari manfaat posyandu.
Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap nyeri persalinan Sari, Pebi Nelia; Sanjaya, Riona
Majalah Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labor pain can cause stress which causes the release of excessive hormones such as catecholamines and steroids. This hormone can cause smooth muscle tension and vasoconstriction of blood vessels. This can result in decreased uterine contractions, decreased uteroplacental circulation, reduced blood flow and oxygen to the uterus, and the emergence of uterine ischemia which increases the pain impulses. The objective of the study It was known the effect of lavender aromatherapy on labor pain in the Primary Hospital inpatient care Nur Faizha Kotabumi Selatan District North Lampung Regency in 2019. The type of research used is analytical research with the Quasi Experiment approach. The population in this study were all vaginal delivery mothers at Nur Faizha Kotabumi Primary Hospital Clinic in North Lampung Regency in January 2019. The samples in this study were 27 people. Univariate and Bivariate analysis uses the T-test. The results showed that the average level of pain in the first maternity before measuring aromatherapy was 4.89 with a standard deviation of 1.396. The average level of pain in the maternal second measurement after administration of aromatherapy is 3.52 with a standard deviation of 0.975. The results of the statistical test obtained a p-value of 0,001, so it can be concluded that there is a significant difference between aromatherapy for maternal pain. Need to do socialization especially for health workers who carry out childbirth assistance (doctors, midwives, and nurses) for the provision of aromatherapy in childbirth assistance that is proven to reduce the level of pain. Abstrak: Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Tujuan penelitian Diketahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan di Klinik Pratama rawat inap Nur Faizha Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pervaginam di Klinik Pratama Rawat Inap Nur Faizha Kotabumi Kabupaten Lampung Utara pada bulan Januari 2019. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 orang. Analisa Univariat dan Bivariat menggunkan uji T. Hasil penelitian didapat Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin pengukuran pertama sebelum pemberian aromaterapi adalah  4,89 dengan standar deviasi 1,396. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu bersalin pengukuran kedua sesudah pemberian aromaterapi yaitu 3,52 dengan standar deviasi 0,975. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pemberian aroma terapi terhadap nyeri pada ibu bersalin. Perlu melakukan sosialisasi khususnya kepada petugas kesehatan yang melakukan pertolongan persalinan (dokter, bidan, maupun perawat) untuk pemberian aromaterapi pada pertolongan persalinan yang terbukti dapat mengurangi tingkat nyeri.
Hubungan tingkat pengetahuan tentang rokok dengan perilaku merokok pada remaja di SMKN Pagelaran Utara Pringsewu Lampung Atmasari, Yeti; Sanjaya, Riona; Fauziah, Nur Alfi
Majalah Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): 2020
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.011.42000004

Abstract

Smoking behavior is related to public health. Smoking is a behavior that has a tendency to begin during adolescence. Factors that are closely related to smoking behavior in adolescents are knowledge. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge about cigarettes and smoking behavior in adolescents in North State Vocational High Schools in 2019. The design used in this research is quantitative research with a cross sectional approach. The population in this study were male students at North Pagelaran Vocational High School 2018/2019 in 98 students. The sampling technique used in this study is total sampling. The sample in this study were 98 respondents. The results of univariate analysis revealed that respondents who had good knowledge were 62 respondents (63.3 percent) and respondents who were light smokers were 46 respondents (46.9 percent). There is a relationship between the level of knowledge about smoking in smoking behavior in adolescents in North State Vocational High School Year 2019 with a p-value of 0,001. For adolescents to start doing healthy behaviors such as exercising regularly as an effort to stop smoking or avoid smoking. Abstrak: Perilaku merokok berkaitan dengan kesehatan masyarakat.Merokok merupakan perilaku yang memiliki kecendrungan dimulai saat masa remaja. Faktor yang berkaitan erat dengan perilaku merokok pada remaja adalah pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang rokok dengan perilaku merokok pada remaja di SMKN Pagelaran Utara Tahun 2019. Desain yang digunakan dalam penelitan ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki di SMKN Pagelaran Utara Tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 98 siswa. Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 responden. Hasil Analisa univariat diketahui responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 62 responden (63,3 persen) dan responden yang merupakan perokok ringan sebanyak 46 responden (46,9 persen). Ada hubungan  antara tingkat pengetahuan tentang rokok perilaku merokok pada remaja di SMKN Pagelaran Utara Tahun 2019 dengan p-value sebesar 0,001. Bagi remaja untuk memulai melakukan perilaku hidup sehat seperti melakukan olah raga secara teratur sebgai upaya berhenti merokok maupun menghindari merokok.
Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita Komalasari, K; Supriati, Esti; Sanjaya, Riona; Ifayanti, Hikmah
Majalah Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The genesis of stunting is one of the nutritional problems experienced by more than half the stunting children in the world originating from Asia (55 percent) while more than one-third (39 percent) live in Africa. The prevalence of stunting in Indonesia is still high at 29.6 percent. The preliminary studies at Kampung Tulungkakan in 2019 recorded 17.17 percent stunting toddlers. The research objective was to determine the factors that affect the genesis of stunting on a toddler at Kampung Tulungkakan in Bumiratu Nuban Sub-District of Central Lampung Regency 2019. The research type of qualitative is the analytical design and a case-control approach. The population in this research were all toddlers, with a case sample of 28 stunting toddlers and a control sample of 56 toddlers. The analysis used univariate with frequency distribution and bivariate using the chi-square test. The research results showed that the distribution of LBW frequency was 3 toddlers (3.57 percent), non-exclusive breastfeeding status was 49 toddlers (58.33 percent), malnutrition status during pregnancy was 18 mothers (21.43 percent) and 31 primary education mothers (36.90 percent). There is no correlation of LBW with stunting (p-value: 0.743; OR: 1,000. There is an exclusive breastfeeding correlation with stunting (p-value: 0,000; OR: 11,111. There is a correlation between the nutritional status of the mother with stunting (p-value: 0.048; OR: 3.333) the correlation between maternal education and stunting (p-value: 0.046; OR: 2.885) The conclusion of the research is the correlation between the status of exclusive breastfeeding, maternal nutritional status and maternal education with the genesis of stunting while LBW is not related, so it is suggested to health care workers to increase health promotion regarding prevention the genesis of stunting. Abstrak: Kejadian balita pendek (stunting) merupakan salah satu masalah gizi yang dialami lebih dari setengah balita stunting di dunia berasal dari Asia (55 persen) sedangkan lebih dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni 29,6 persen. Studi pendahuluan di Kampung Tulungkakan tahun 2019 tercatat 17,17 persen balita stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Stunting pada balita di Kampung Tulungkakan Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah tahun 2019. Jenis penelitian kualitatif dengan desain analitik dan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan balita, dengan sampel kasus sebanyak 28 balita stunting dan sampel kontrol sebanyak 56 balita. Analisis yang digunakan adalah univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi BBLR sebanyak 3 balita (3,57 persen), status ASI tidak eksklusif sebanyak 49 balita (58,33 persen), status gizi kurang pada saat hamil sebanyak 18 ibu (21,43 persen) dan pendidikan dasar sebanyak 31 ibu (36,90 persen). Tidak ada hubungan BBLR dengan stunting (p value: 0,743; OR: 1,000. Ada hubungan ASI Eksklusif dengan stunting (p value: 0,000; OR: 11,111. Ada hubungan status gizi ibu dengan stunting (p value: 0,048; OR: 3,333) ADA hubungan pendidikan ibu dengan stunting (p value: 0,046; OR: 2,885). Kesimpulan penelitian ada hubungan status pemberian ASI Eksklusif, status gizi ibu dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting sedangkan BBLR tidak berhubungan, sehingga disarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan mengenai pencegahan kejadian stunting
Effect Of Lavender Oil Aromaterapy On Menstrual Pain In Students AT SMPN18 PESAWARAN In 2020 Sabrima, Eby Juliana; Riona Sanjaya; Surmiasih; Yona Desni Sagita
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 6 No. 3 (2020): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v6i3.239

Abstract

The problem of primary dysmenorrhoea is largely overcome by resting and takingmedication. Many ways to eliminate or reduce dysmenorrhea both pharmacologicallyand non-pharmacologically. Management of menstrual pain can also be managed non-pharmacologically, such as giving aromatherapy, aromatherapy administrationtechniques can use a variety of aromatherapy such as lavender. The purpose of thisstudy was to determine the effect of Lavender Oil Aromatherapy on Menstrual Pain inStudents at SMP N 18 Pesawaran in 2020. This type of quantitative research design isquasy experimental design research with one grub pretest and posttest approach. Thepopulation in this study were all students. Samples taken in this study were 31students who experienced disminore when the study took place. Analysis of the dataused using the Wilcoxon test. The results of data analysis and processing found thatthere was an effect of Lavender Oil Aromatherapy on Menstrual Pain in Junior HighSchool 18 Pesawaran in 2020 with a p-value of 0,000 <0.05. Respondents can increasetheir knowledge about handling disminorea by searching for information via theinternet or reading books, so that respondents are not dependent on pharmacologicaltreatment alone.
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Wati, Ika Fujica; Sanjaya, Riona
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.157312021

Abstract

The prevalence of stunting in Indonesia is the second-highest after Cambodia in the Southeast Asian region.  Stunting is caused by multi-dimensional factors, one of which is poor parenting practices or parenting patterns.  The purpose of this study was to determine the relationship between parenting patterns and the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months. The design in this study was cross-sectional.  The population in this study were all parents of toddlers aged 24-59 months in the Neglasari village, the working area of the Tanjung Agung Health Center, South Lampung Regency as many as 117 people.  With a total sample of 100 mothers under five and the sampling technique was simple random sampling.  Processing data with SPSS 25 application with analysis test using Chi-Square test. The results showed that the majority of parenting patterns were good (74%) and the nutritional status of the majority of toddlers was not stunted, then the test results showed that there was a significant relationship between parenting parents on the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the village of Neglasari, the work area of the Tanjung Agung Health Center, South Lampung Regency in 2021 with a p-value of 0.000 less than 0.05.  Advice is given to health workers to be able to intervene to reduce stunting, especially counselling about the importance of parenting Abstrak: Prevalensi stunting di Indonesia berada di peringkat kedua tertinggi setelah Kamboja di kawasan Asia Tenggara. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi, salah satunya adalah praktek pengasuhan atau pola asuh orang tua yang kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan  Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian  ini adalah seluruh orang tua balita usia 24-59 bulan yang ada di desa Neglasari wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 117 orang. Dengan jumlah sampel sebanyak 100 ibu balita dan Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Pengolahan data dengan aplikasi SPSS 25 dengan Uji analisis menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pola asuh orang tua adalah baik (74%) dan status gizi pada balita mayoritas tidak stunting, kemudian hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan  di desa Neglasari wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021 dengan  nilai p value 0,000 kurang dari 0,05. Saran yang diberikan kepada tenaga kesehatan untuk dapat melakukan intervensi penurunan stunting terutama penyuluhan tentang pentingnya pola asuh orang tua
Faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan post partum pada ibu bersalin Anggraini, Novita Dwi; Fuziah, Nur Alfi; Kristianingsih, Ani; Sanjaya, Riona
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.022.82000110

Abstract

Postpartum hemorrhage is the loss of more than 500 cc of blood during or after birth. According to the results of the pre-survey conducted by researchers at RSUD Dr. H. Abdul Moelok of Lampung Province found that the number of deliveries with bleeding in 2019 was 78 (7.1 percent) cases of 1098 deliveries. The purpose of this research is to determine whether the factors related on the incidence of postpartum hemorrhage in Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province. The design used in this study is quantitative by using a Case-Control design. The population in this study were all postpartum mothers in 2019 at Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province. The sample used was maternity mothers who experienced bleeding and maternity mothers who did not experience bleeding that is with a ratio of 1: 1 so that the total sample was 156 people. Bivariate analysis in this study used the Chi-Square Test. The results of this study were obtained p-value less than 0.05 which is 0.007 which means there is a relationship between age and the incidence of postpartum hemorrhage, a p-value less than 0.05 which is 0.022 which means there is a relationship between parity and postpartum hemorrhage event, a p-value less than 0,05, which is 0.001, which means there is a relationship between old parturition and postpartum hemorrhage. For RSUD Dr. H Abdul Moeloek of Lampung Province to health workers and related parties in order to provide information to the public about postpartum hemorrhage as well as factors related to postpartum hemorrhage that is expected by the public to understand so as to reduce the number of postpartum hemorrhage events.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Akhirin, May Munah; Sanjaya, Riona; Sagita, Yona Desni; Putri, Nopi Anggista
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.158312021

Abstract

Anemia in pregnancy usually occurs in the first and third trimesters with Hb levels below 11gr% and in the second trimester with Hb levels less than 10.5gr%. The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia still reaches 40 - 50%. There are several factors that cause anemia such as nutritional status, pregnancy spacing, education, parity, mother's age, and frequency of Antenatal Care (ANC). The purpose of this research was to determine the associated factors to the anemia incidence of pregnant women in the Working Area of Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in 2021. This research type is quantitative with a cross-sectional design. The population in this study were all the third trimester of pregnant women in the working area of the Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in February-March 2021, amounting to 55 people with a sample of 55 people. The sampling technique used is total sampling. The data analysis used was univariate and bivariate (chi-square) analysis. The research result indicated that there was a correlation between mothers’ age and the anemia incidence of pregnant women in the Working Area of Biha Public Health Center, Pesisir Barat Regency in 2021 with a P-value of 0.044. There was a correlation between maternal parity and the anemia incidence of pregnant women in the Working Area of Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in 2021 with a P-value of 0.036. There was a correlation between maternal pregnancy and the anemia incidence of pregnant women in the working area of Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in 2021 with a p-value of 0.002. The suggestions for pregnant women can routinely carry out ANC so that the health condition of pregnant women is always monitored so that there are no complications during childbirth.Abstrak: Anemia pada kehamilan biasanya terjadi pada trimester 1 dan 3 dengan kadar Hb dibawah 11gr% dan trimester 2 dengan kadar Hb kurang dari 10,5gr%. Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih mencapai 40 - 50%. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anemia seperti status gizi, jarak kehamilan, pendidikan, jumlah paritas, umur ibu, dan frekuensi Antenatal Care (ANC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat pada bulan Februari-Maret tahun 2021 yang berjumlah 55 orang dengan sampel 55 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan usia ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021 dengan P value 0,044. Ada hubungan paritas ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021 dengan P value 0,036. Ada hubungan jarak kehamilan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021 dengan p value 0,002. Saran ibu hamil dapat rutin melakukan ANC agar keadaan kesehatan ibu hamil selalu terpantau sehingga tidak ada penyulit saat persalinan.
KEHAMILAN TETAP SEHAT DI MASA PANDEMI Sanjaya, Riona; Febriyanti, Hellen; Fara, Yetty Dwi; Veronica, Septika Yani; Maesaroh, Siti; Muharramah, Alfiyanti; Nugroho, Tri Adi
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4163

Abstract

ABSTRAKKehamilan merupakan proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri, dimulai sejak konsepsi sampai bersalin dan lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir.Pada masa Kehamilan ibu hamil agar dapat mempersiapkan diri pada kesehatan ibu hamil dengan menjaga nutrisi selama proses kehamilannya. Ibu hamil wajib memeriksakan kehamilannya agara ibu hamil dapat mengetahui dan mencegah sedini mungkin kelainan yang dapat terjadi, meningkatkan kondisi badan ibu dalam menghadapi kehamilan serta mendapatkan penyuluhan yang diperlukan selama kehamilan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil mampu menjaga kesehatannya selama kehamilan di masa pandemi. Kegiatan-kegiatan ini mencakup teori dan praktek yang meliputi : (1) Pendidikan Kesehatan yang dilakukan secara online; (2) Praktik Senam Ibu Hamil yang dilakukan Melalui Vidio; dengan melibatkan mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu pada saat pelaksanaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil dapat menyadari pentingnya kesehatan bagi ibu hamil walaupun dimasa pandemi ini. Kata kunci: kehamilan; nutrisi; senam hamil ABSTRACTPregnancy is a normal, natural process that begins with the growth and development of the intrauterine fetus. It starts from conception to delivery and the normal length of pregnancy is 280 days (40 weeks or 9 months 7 days) on the first day of the last menstruation. During pregnancy, pregnant women can prepare themselves for the health of pregnant women by maintaining nutrition during the pregnancy process. Pregnant women are required to have their pregnancy checked so that pregnant women can find out and prevent possible abnormalities that can occur, improve the condition of the mother's body in facing pregnancy and get the necessary counseling during pregnancy. Through this activity, it is expected that the community, especially pregnant women, will be able to maintain their health during pregnancy during a pandemic. These activities include theory and practice as follows: (1) Health Education which will be conducted online; (2) Exercise for Pregnant Women through Video; by involving the students of Aisyah University of Pringsewu during the implementation. In the other hand, it can realize the importance of health for pregnant women even during this pandemic. Keywords: pregnancy; nutrition; pregnancy exercise
Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Juliani, Witama; Sanjaya, Riona; Veronica, Septika Yani; Ifayanti, Hikmah
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.165322021

Abstract

Mothers who give birth suffer pain during the labor process. Labor pain is caused by uterine contractions through the secretion of increased levels of catecholamines and cortisol, resulting in decreased uterine blood flow and decreased uterine activity resulting in prolonged labor. The genesis of pain during labor in Indonesia is 21%. The research objective was to determine the effect of giving lavender aromatherapy to the reduction of labor pain in the active phase of the first stage labor on women who give birth at the working area of public health center in North Raman of East Lampung Regency 2021.This type of research is quantitative research with a pre-experimental design and one group pretest and posttest design. The population in this research were all mothers who give birth on March up to April 2021 with a total sample of 16 people. The sampling technique used purposive sampling. Analysis of the data used the paired sample t-test.The results of this research indicate that the average level of labor pain in the active phase of the first stage before being given lavender aromatherapy is 7.19 while after being given lavender aromatherapy it decreases to 5.50. The results of data analysis showed that there was an effect of giving lavender aromatherapy to the reduction of labor pain in the active phase of the first stage of labor at the working area of public health center in North Raman of East Lampung Regency 2021 with a p value of 0.000. It is expected that this research can be applied in non-pharmacological interventions, namely using lavender aromatherapy for mothers who experience pain in the face of labor.Abstrak: Ibu bersalin mengalami nyeri saat proses persalinan. Nyeri persalinan disebabkan karena kontraksi uterus melalui sekresi kadar katekolamin dan kortisol yang meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan aliran darah uterus dan penurunan aktivitas uterus yang mengakibatkan persalinan lama. Angka kejadian nyeri saat persalinan di Indonesia didapatkan 21%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase Aktif pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur  tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan rancangan pre experiment dan desain one group pretest and posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan Maret-April tahun 2021 dengan jumlah sampel 16 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum diberikan aromaterapi lavender 7,19 sedangkan sesudah diberikan aromaterapi lavender menurun menjadi 5,50. Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2021 dengan p value  0,000. Saran diharapkan penelitian ini dapat diterapkan dalam intervensi non farmakologis yaitu menggunakan aromaterapi lavender pada ibu yang mengalami nyeri dalam menghadapi persalinan.