<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi korelasi kuat atau benang merah atas kebutuhan instansi pemerintah dalam mencetuskan program penguatan pendidikan karakter pada satuan unit pendidikan dengan irisan nilai yang terdapat dalam praktik-praktik kesenian teater. Penguatan pendidikan karakter menjadi bagian dari sistem yang diturunkan dari pusat pada unit-unit pelaku pendidikan di lapangan. Hal itu perlu ditinjau dari beragam perspektif. Pada prinsipnya, dunia pendidikan akan selalu lekat atau beririsan dengan bidang yang lain serta dielaborasi oleh berbagai elemen. Penelitian ini meninjau implementasi kebijakan pendidikan karakter dari sudut pandang bidang seni, khususnya teater. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data merujuk pada wawancara tokoh dengan pendekatan naratif. Penelitian difokuskan pada pendidikan karakter yang disoroti oleh pelaku atau pegiat seni teater yang sekaligus pemangku kebijakan dalam bidang tersebut. Kesadaran dunia seni yang juga mampu merefleksikan penguatan pendidikan karakter dan menjadikannya dua hal yang saling beririsan atau cenderung dapat berada pada tujuan yang sama, menjadi barang baru untuk dikaji dan dipahami pada era saat ini yang mulai meninggalkan poin penting untuk membangun pribadi/karakter.]]>
Copyrights © 2022
