Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perpustakaan yang paling menonjol pada masa Islam klasik berdasarkan sejarah Islam. Islam pada zaman keemasannya pernah menjadi peradaban yang paling maju di dunia. Penelitian berjenis kualitatif deskriptif di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang dipakai menggunakan prinsip perpustakaan (Library low) berdasarkan Ranganathan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles & Huberman, yaitu dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Naskah revitalisasi perpustakaan yang paling menonjol pada masa Islam klasik yaitu Perpustakaan Bayt al-Hikmah di Bagdad, Perpustakaan Universitas Cordoba, dan Perpustakaan Dar al-Hikmah di Kairo. Ketiga universitas tersebut mendapat dukungan yang sangat besar dari pemerintahnya dalam menjalankan peran dan fungsinya mengembangkan ilmu pengetahuan di masa itu. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan perpustakaan Islam memiliki peran dan fungsi yang dapat diadaptasi di perguruan tinggi meliputi pusat pengkajian dan penelitian, pusat pertemuan ilmiah dan pusat penerjamahan buku asing. Â
Copyrights © 2021