Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA

Vivi Anriani (Universitas Halu Oleo)
Yusuf Sabilu (Universitas Halu Oleo)
Harleli Harleli (Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
07 Jun 2022

Abstract

AbstractStunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang cukup lama.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadia Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 217 balita dengan jumlah sampel sebanyak 88 balita. Pengambilan sampel menggunakan Teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel asupan energi dengan p-value = 0,000 < α (0,05), asupan karbohidrat dengan p-value = 0,000 < α (0,05), asupan protein dengan p-value = 0,006 < α (0,05), asupan lemak dengan p-value = 0,536 > α (0,05), dan ASI Eksklusif dengan p-value = 0,000 < α (0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein dan ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Waara Kecamatan Lohia. Tidak ada hubungan antara asupan lemka dengan kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Kata kunci: Stunting, energi, karbohidrat, protein, lemak, ASI Eksklusif      AbstractStunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake over a long period of time. This study aims to determine the factors associated with stunting in children under five in the working area of the Waara Health Center, Lohia District, Muna Regency in 2021. This type of research was an observational study with a cross sectional design. The population of the study was 217 toddlers with a total sample of 88 toddlers. Sampling using simple random sampling technique. Data analysis using chi square test. The results showed that the energy intake variable with p-value = 0,000 < α (0,05), carbohydrate intake with p-value = 0,000 < α (0,05), protein intake with p-value = 0,006 < α (0,05), fat intake with p-value = 0,536 > α (0,05), and exclusive breastfeeding with p-value = 0,000 < α (0,05). The conclusion of this study is that there is a relationship between energy intake, carbohydrate intake, protein intake and exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in toddlers in the work area of the Waara Health Center, Lohia District. There is no relationship between fat intake and the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Waara Health Center, Lohia District, Muna Regency. Keywords: Stunting, energy, carbohydrates, protein, fat, exclusive breastfeeding

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

gikes

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia merupakan jurnal yang dikelola oleh Progrm Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari sejak Januari2020. Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia merupakan jurnal ilmiah yang terbit secara online e-ISSN : 2797-5894 berdasarkan SK Kepala ...