cover
Contact Name
Lisnawaty
Contact Email
lisnawaty@uho.ac.id
Phone
+6285298996853
Journal Mail Official
gizidankesehatan@uho.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu JL. H.E.A. Mokodompit
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27975894     DOI : http://dx.doi.org/10.37887/jgki
Core Subject : Health,
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia merupakan jurnal yang dikelola oleh Progrm Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari sejak Januari2020. Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia merupakan jurnal ilmiah yang terbit secara online e-ISSN : 2797-5894 berdasarkan SK Kepala Pusat nasional ISSN Nomor 0005.27975894/K.4/SK.ISSN/2021.06 Tanggal 11 Juni 2021 dan menerbitkan artikel atau karya ilmiah hasil penelitian dalam bidang ilmu gizi dan gizi kesehatan masyarakat. Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia terbit secara berkala 4 edisi dalam satu volume setiap tahunnya Artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Gizi dan Kesehatan Indnesia berasal dari penelitian dalam bidang Ilmu Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Articles 65 Documents
HUBUNGAN PERSEN LEMAK TUBUH, STATUS GIZI, DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN MENARCHE DINI PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KADIA TAHUN 2019 Fidelia Anisa Gita; Sartiah Yusran; Lisnawaty Lisnawaty; Yusuf Musyafir Kolewora
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.326 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i2.17321

Abstract

Menarche merupakan menstruasi yang pertama kali dialami wanita, dimana secara fisik ditandai dengan keluarnya darah dari vagina akibat peluruhan lapisan endometrium, Menarche terjadi pada periode pertengahan pubertas atau yang biasa terjadi 6 bulan setelah mencapai puncak percepatan pertumbuhan.Menarche dini adalah keadaan dimana seorang wanita mengalami menstruasi pertama kalinya pada usia yang dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persen lemak tubuh, status gizi, dan pola konsumsi dengan kejadian menarche dini pada siswi Sekolah Dasar Di Kecamatan Kadia Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 909 siswi dengan sampel 278, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus besar sampel dimana pembagian sampel tiap lokasi penelitian menggunakan rumus statified random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persen lemak tubuh dengan kejadian menarche dini dengan nilai (P-Value=0,000), ada hubungan antara status gizi dengan kejadian menarche dini dengan nilai (P-Value=0,000), dan tidak ada hubungan antara pola konsumsi dengan kejadian menarche dini dengan nilai (P-Value=0,194). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antarapersen lemak tubuh, dan status gizi dengan kejadian menarche dini, sedangkan tidak terdapat hubunganantara pola konsumsi dengan kejadian menarche dini
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU GIZI IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA TAHUN 2021 Ratna Kombais; Ruwiah Ruwiah; Renni Meliahsari
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.602 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v2i4.23685

Abstract

Diare merupakan salah satu permasalahan kesehatan dunia yang menjadi penyebab utama kedua kematian anak dibawah lima tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku gizi ibu dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan waktu pendekatan data secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja Puskesmas Waara yang berjumlah 631, sampel dalam penelitian ini berjumlah 87. Instrumen pengambilan data berupa kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare (p=0,003), ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian makanan dengan kejadian diare (p=0,014), tidak ada hubungan antara sikap ibu dalam pemberian makanan dengan kejadian diare (p=0,389), serta ada hubungan antara tindakan  ibu dalam  pemberian makanan dengan kejadian diare (p=0,003). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare, tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian makanan dan tindakan  ibu dalam  pemberian makanan dengan kejadian diare, sedangkan sikap ibu dalam pemberian makanan tidak berhubungan dengan kejadian diare. Kata kunci: diare, ibu, pengetahuan, sikap, tindakan, anak balita  Diarrhea is one of health problem worldwide, which is the second lead cause of death in under five years old children. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge and nutritional behavior of mothers with the incidence of diarrhea in children under five in the working area of the Waara Health Center, Lohia District, Muna Regency in 2021. This type of research was a quantitative study with a cross-sectional data approach. The population in this study were all mothers who had children under five in the working area of the Waara Health Center which amounted to 631, the sample in this study amounted to 87. The instruments used were questionnaires. Data were then analyzed by Chi-Square test with a significant level of α = 0.05. The results of this study stated that there was a relationship between the mother's level of knowledge about diarrhea with the incidence of diarrhea (p = 0.003), there was a relationship between the mother's level of knowledge in feeding and the incidence of diarrhea (p = 0.014), there was no relationship between the mother's attitude in feeding and the incidence of diarrhea. diarrhea (p=0.389), and there was a relationship between the mother's actions in giving food and the incidence of diarrhea (p=0.003). The conclusion of this study is that there is a relationship between the mother's level of knowledge about diarrhea, the mother's level of knowledge in feeding and the mother's actions in feeding with the incidence of diarrhea, while the mother's attitude in giving food is not related to the incidence of diarrhea. Keywords: diarrhea, mother, knowledge, attitude, action, children under five
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PANTANGAN MAKAN, DAN POLA KONSUMSI TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABIBIA KOTA KENDARI TAHUN 2020 Wa Ode Zulina Putri; Lisnawaty Lisnawaty; Rizki Eka Sakti Octaviani
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.499 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23367

Abstract

Kekurangan energi merupakan salah satu keadaan malnutrisi. Kejadian kekurangan energi kronik merupakan salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu. Berdasarkan data Riskesdas 2018 bahwa Sulawesi Tenggara berada pada peringkat ke-4 dengan proporsi tertinggi terkait resiko ibu hamil penderita KEK sebesar 28% dengan nilai rata-rata nasional 17,3%. Dan berdasarkan Profil tahunan Dinas Kesehatan Kota Kendari, Puskesmas Labibia mengalami peningkatan kasus yakni 16,5% pada tahun 2017 menjadi 41,1% pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pantangan makan, dan pola konsumsi terhadap kejadian kekurangan energi kronik di wilayah kerja Puskesmas Labibia Tahun 2020 yang juga menempatkan Puskesmas Labibia menjadi peringkat ke-2 dari 15 Puskesmas terkait jumlah ibu hamil KEK. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik obsevasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 128 ibu hamil dengan sampel 58, pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi tabel dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil dengan nilai (p-value=0,564), tidak ada hubungan antara pantangan makan dengan kejadian kekurangan energi kroik pada ibu hamil dengan nilai (p-value=0,230), dan ada hubungan antara pola konsumsi dengan kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil (p-value=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian kekurangan energi kronik, dan pantangan makan dengan kejadian kekurangan energi kronik, sedangkan terdapat hubungan antara pola konsumsi dengan kejadian kekurangan energi kronik. Kata kunci :Kekurangan Energi Kronik, Ibu Hamil, Pengetahuan, Pantangan Makan, Pola Konsumsi Lack of energy is a condition of malnutrition. Chronic energy deficiency is one of the indirect causes of maternal death. Based on basic health research data in 2018, that Southeast Sulawesi is in the fourth rank with the highest proportion related to the risk of pregnant women suffering chronic energy deficiency equal to 28% with a national average value of 17,3%. And based on the annual profile of the Kendari city health office, the Labibia health center experienced an increase in case 16,5% in 2017 to 41,1% in 2018. This study aims to determine the relationship between knowledge, dietary restrictions, and consumption patterns on the incidence of chronic energy deficiency in the labibia public health center in 2020. This type of research uses observational analytica research with cross sectional method. The population in this study amounted to 128 pregnant women with sample of 58, the sample was taken using purposive sampling thecnique. The data analysis used was univariate using table distribution and bivariate analysis using chi square test. The results showed that there was no relationship between knowledge an the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women with value (p-value = 0,564), there was no relationship between dietary abstinence and the incidence of chronic energy deficiency in pregnants women with a value (p-value=230), and there is a relationship between consumptionpatterns an the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women (p-value=0,000). The conclusion in this study is that there is no relationship between knowledge with the incidence of chronic energy deficiency, and dietary abstinence with chronic energy deficiency, while there is a relationship between consumption patterns and chronic energy deficiency. Keyword : Chronic Energy Deficiency, Women Pregnant, Knowledge, Eating Abstinence, Consumption Pattern
STUDI KASUS KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LOHIA KABUPATEN MUNA TAHUN 2018 Wa Ode Fati Azahra; Asnia Zainuddin; Jumakil Jumakil
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.68 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i1.12260

Abstract

Gizi buruk dapat diartikan sebagai asupan yang buruk. Hal ini dapat diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan. Berdasarkan survei awal pada tahun 2017 sampai september 2018 di Puskesmas Lohia Kabupaten Muna Induk teridentifikasi 1 balita yang mengalami gizi buruk dan keluarga miskin. Berdasarkan kriteria program penanggulangan gizi buruk diwilayah kerja Puskesmas Lohia sudah dapat dikategorikan kedalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lohia Kab.Muna  pada tahun 2018. Informan pada penelitian ini yaitu 1 orang ibu balita yang menderita gizi buruk sebagai informan kunci serta 6 orang warga sebagai informan biasa. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan telaah pustaka dan wawancara mendalam kepada semua informan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian gizi buruk pada balita terjadi karena tingginya pendidikan ibu tetapi kurang memahami gizi buruk, kurangnya pengetahuan ibu balita terhadap gizi buruk dan dampak gizi buruk, kurangnya  perhatian ibu balita terhadap peberian makanan pada balita, penyakit infeksi yang diderita balita dan pendapatan keluarga yang sanagat kurang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN 2020 sartiah yusran; Lisnawaty Lisnawaty; Nurzahra Saputri
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.359 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v3i1.25714

Abstract

AbstractGizi kurang pada balita, membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan fisik maupun mental yang nantinya akan menghambat prestasi belajar, Dampak lainnya dapat menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan hilangnya masa hidup sehat balita, Dampak yang lebih serius adalah timbulnya kecacatan, tingginya angka kesakitan dan percepatan kematian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik obsevasional dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 73 balita dan semua balita sebagai sampel, pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi tabel dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,046), Pola asuh merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi  pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,019), Asupan Energi merupakan faktor yang mempengaruhi status Gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,000), dan Riwayat Penyakit Infeksi merupakan faktor risiko status  Gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan nilai (p-value=0,207). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita, sedangkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status gizi pada balita, terdapat hubungan antara pola asuh ibu terhadap status gizi pada balita, dan terdapat hubungan asupan makan terhadap status gizi pada balita.   Kata kunci: Gizi Kurang, Balita, Pengetahuan, Pola Asuh, Asupan Energi, Riwayat Penyakit Infeksi      AbstractMalnutrition in toddlers has a negative impact on physical and mental growth which will hinder learning achievement. Other impacts can reduce body resistance, causing the loss of a healthy life span for toddlers. A more serious impact is the emergence of disability, high morbidity and accelerated mortality. This type of research uses observational analytic research with cross sectional study method. The population in this study amounted to 73 toddlers and all toddlers as a sample, sampling using the Total Sampling technique. Analysis of the data used is univariate analysis using table distribution and bivariate using chi-square test. The results showed that knowledge is a factor that affects the nutritional status of toddlers in the working area of the Benu-Benua Health Center with a value (p-value = 0.046), Parenting is a factor that affects the nutritional status of toddlers in the work area of the Benu-Benua Health Center with a value of ( p-value = 0.019), Energy Intake is a factor that affects the nutritional status of children under five in the working area of the Benu-Benua Health Center with a value (p-value = 0.000), and History of Infectious Diseases is a risk factor for the nutritional status of toddlers in the working area of the Benu Health Center. -Continent with value (p-value=0,207). The conclusion in this study is that there is no relationship between a history of infectious disease and nutritional status in toddlers, while there is a relationship between knowledge and nutritional status in toddlers, there is a relationship between maternal parenting and nutritional status in toddlers, and there is a relationship between food intake and nutritional status in children under five. toddler. Keywords : Undernutrition, Toddlers, Knowledge, Parenting, Energy Intake, History of Infectious Diseases 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI TAHUN 2019 Yusni Diah Riski; Asnia Zainuddin; Yasnani Yasnani
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.883 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23400

Abstract

Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi utama pada balita di Indonesia. Pravelensi gizi kurang dan gizi buruk mulai meningkat pada usia 6-11 bulan dan  mencapai puncaknya pada usia 12-23 bulan dan 24-35 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Mata Kota Kendari Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Mata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2019. Responden penelitian adalah ibu yang mempunyai anak balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simpel Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan  food  recall  24  jam. Analisis data  menggunakan uji chi squere. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan asupan makanan dengan status gizi balita (p value = 0.025), begitupula terhadap pendapat keluarga (p value = 0.036) menunjukkan bahwa ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi pada anak balita. Berbeda hasil penelitian dengan pendidikan orang tua (p value =  0.302) menunjukkan tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada anak balita, pengetahuan ibu (p value =  0.378) menunjukkan tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada anak balita, dan riwayat penyakit infeksi (p value= 0.298) juga menunjukkan tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada anak balita. Kata kunci : Status Gizi, Anak Balita      Malnutrition is one of the main nutritional problems for toddlers in Indonesia. The prevalence of malnutrition and malnutrition begins to increase at the age of 6-11 months and reaches its peak at the age of 12-23 months and 24-35 months. This study aims to determine factors related to the nutritional status of children under five in the working area of health center Mata Kota Kendari in 2019. The method used in this study is quantitative using a Cross Sectional Study approach. The research was carried out in working area of the health center Mata Kota Kendari. The study was conducted in May 2019. The research respondents were mothers who had children under five. The sampling technique was carried out by simple random sampling. Data was collected through questionnaires and 24-hour food recall. Data analysis using chi square test. The results showed that there was a relationship between food intake and nutritional status of children under five (p value = 0.025), as well as family opinion (p value = 0.036) indicating that there was a relationship between family income and nutritional status of children under five. In contrast, the results of the study with parental education (p value = 0.302) showed no relationship with nutritional status in children under five, mother's knowledge (p value = 0.378) showed no relationship with nutritional status in children under five, and a history of infectious diseases (p value). = 0.298) also showed no relationship with nutritional status in children under five. Keywords : Nutrition Status, Toddlers
ANALISIS KADAR ASAM LEMAK BEBAS MINYAK GORENG JELANTAH YANG DIGUNAKAN PENJUAL MAKANAN JAJANAN GORENGAN DI SEPANJANG JALAN H. ABD. SILONDAE KECAMATAN MANDONGA KOTA KENDARI TAHUN 2020 Santriwati Santriwati; Asnia Zainuddin; Renni Meliahsari
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.106 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i2.17322

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan penting yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia, kurang lebih dari 290 juta ton minyak dikonsumsi setiap tahunnya. Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang sangat penting untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Kadang kala masyarakat sering menggunakan minyak berulang-ulang. Semakin sering digunakan tingkat kerusakan minyak akan semakin tinggi. Kadar asam lemak yang terkandung dalam minyak nabati dapat menjadi salah satu parameter penentu kualitas minyak oleh karenanya sangat penting mengetahui kadar asam lemak sehingga kita dapat mengetahui apakah minyak yang digunakan sesuai dengan standar mutu yang ada atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kadar asam lemak bebas minyak goreng jelantah yang digunakan penjual makanan jajanan gorengan di sepanjang Jalan H. ABD. Silondae Kecamatan Mandonga Kota Kendari tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat Observasional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 9 penjual jajanan gorengan, besar sampel sebanyak 7 minyak goreng jelantah yang di gunakan penjual jajanan gorengan. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa Minyak goreng pada 7 sampel yang digunakan penjual makanan jajanan gorengan di Jalan H. ABD. Silondae Kecamatan Mandonga Kota Kendari, terdapat 2 (28,6%) sampel yang negatif yang masih memenuhi syarat standar mutu minyak goreng dan terdapat 5 (71,4%) sampel yang positif yang tidak memenuhi syarat standar mutu minyak goreng. Dari 7 sampel minyak goreng jelantah, yang memiliki kadar asam lemak bebas melebihi syarat terdapat pada sampel S1 (0,99%), S2 (0,43%), S3 (0,89%), S6 (1,33%), S7 (0,71%), dan yang memiliki kadar asam lemak bebas memenuhi syarat terdapat pada sampel S4 (0,28%), S5 (0,27%). sedangkan menurut SNI kadar asam lemak bebas <0,3%
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2019 Waode Hamsilni; Asnia Zainuddin; Jumakil Jumakil
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.214 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i1.12253

Abstract

Pengenalan dan  pemberian Makanan Pendamping ASI  (MP-ASI) harus dilakukan secara bertahap sesuai usia bayi baik bentuk maupun jumlah. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan alat cerna bayi dalam menerima MP-ASI. Pemberian MP-ASI yang kurang tepat dapat memberikan dampak tertentu terhadap status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi pada baduta usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Kecamatan Abeli Kota  Kendari Tahun  2019.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Nambo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2019. Sasaran penelitian adalah ibu yang mempunyai baduta berusia antara 6-24 bulan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui   kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan usia pertama pemberian MP-ASI (p value=0.000), frekuensi pemberian MP-ASI (p value = 0.029 ) pada baduta usia 6-24 bulan dengan status gizi, lain halnya dengan variasi pemberian MP-ASI (p value = 0.403 ) yang tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada baduta usia 6-24 bulan
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI SMAN 1 KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2021 Siti Sarbia; Ruwiah Ruwiah; Renni Meliahsari
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.364 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v2i4.23687

Abstract

Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh wanita ketika menjelang atau selama menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas secara normal sehingga terkadang memaksa penderita untuk berisitirahat dan meninggalkan aktivitas rutinnya. Di Indonesia angka kejadian dismenorea sebesar 107.671 jiwa (64,24%), yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan status gizi dengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 1 Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X,XI, dan XII SMAN 1 Kusambi yang berjumlah 268 orang. Tenik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakanproportional stratified random sampling yang berjumlah 73 orang.Hasil penelitian di uji secara statistik menggunakan uji Chi square pada tingkat kepercyaan 95% menggunakan program SPSS.Hasilpenelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan nilai (p-value=0,016) dan status gizi (p-value=0,003) dengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 1 Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2021.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan status gizidengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 1 Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2021. Kata kunci: Pengetahuan, Status Gizi dan Kejadian dismenorea.      Dysmenorrhoea or menstrual pain is a condition felt by women when approaching or during menstruation that can interfere with normal activities that sometimes force the sufferer to containtirahat and leave his routine activities. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhoea was 107,671 (64.24%), consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhoea. The purpose of this study is to find out the relationship of knowledge and nutritional status with the incidence of dysmenorrhoea in young women of SMAN 1 Kusambi West Muna District in 2021. This type of research is analytical survey research with cross sectional design. The population in this study is all students of class X, XI, and XII SMAN 1 Kusambi which amounted to 268 people. Tenik sampling in this study using proportional stratified random sampling of 73 people. The results of the study in the statistical test using Chi square test at a rate of 95% kepercyaan using SPSS program. The results showed that there is a relationship between knowledge with value (p-value=0.016) and nutritional status (p-value=0.003) with the incidence of dysmenorrhoea in young women of SMAN 1 Kusambi West Muna District in 2021. The conclusion in this study is that there is a meaningful relationship between knowledge and nutritional status with the incidence of dysmenorrhoea in young women of SMAN 1 Kusambi West Muna District in 2021. Keywords: Knowledge, Nutritional Status and Incidence of Dysmenorrhoea.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI SUMBER ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBIKUNO KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2020 Rosmina Rosmina; Nani Yuniar; Asnia Zainuddin
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.924 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23387

Abstract

Tablet zat besi (Fe) adalah salah satu mikronutrisi yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin yang diperlukan dalam sirkulasi tubuh manusia saat hamil sirkulasi darah di tubuh ibu akan meningkat, terjadi peningkatan volume plasma darah dan volume sel darah merah. Pada ibu hamil kebutuhan tablet zat besi juga meningkat karena tablet zat besi digunakan dalam pembentukan janin dan cadangan dalam plasenta serta untuk sintesi Hb ibu hamil.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 360 ibu hamil. Sampel penelitian ini yaitu 190 responden di Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  tidak ada hubungan antara umur dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 1,07)., ada hubungan antara jarak kelahiran dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00).ada hubungan antara pengetahuan dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00). Ada hubungan antara anemia dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00). Kata kunci: Umur, Pendidikan, Pengetahuan, Jarak Kelahiran, Anemia  AbstractIron (Fe) tablets are one of the micronutrients needed in the formation of hemoglobin which is needed in the circulasion of the human body doring pregnancy, blood circulasion in the mother’s body will increase in blood plasma volume and red blood cell volume. In pregnant women, the need for iron tablets also increases because iron tablets are used in the formation of the fetus and reserves in the plascenta for the sythensis of Hb in pregnant women. The purpose of this study was to determine the factors assaciated with the consumption of iron sources in pregnant women at the Kombikuno Public Health Center, West Muna Regency. The research method used is analytic obsevasional with Cross Sectional approach. The population in this study were all 360 pregnant womenthe sample of this research is 190 respondents at the Kombikuno Public Health Center, West Muna Regency. The results showed that there was no relationship between age and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 1,07) there is a relationship between birth spacing and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 0,00)., there is a relationship between know ledge and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 0,00)., there is a relationship between anemia and consumption of iron sources in pregnant women(pvalue: 0,00). Keywords: Age, Education, Knowladge, Birth Spacing, Anemia