ABSTRAK Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang terletak di Kelurahan Batu Layang Pontianak Utara. TPA Batu Layang beroperasi dengan sistem open dumping dan belum efektifnya Instalasi Pengolahan untuk lindi yang dihasilkan sehingga berpotensi untuk mencemari air permukaan di sekitar TPA. Sistem open dumping menghasilkan air buangan yang disebut lindi (leachate) yang kemudian dibuang melalui saluran terbuka ke badan air (parit). Hal ini memudahkan penyebaran lindi oleh air sehingga akan mengakibatkan pencemaran badan air dan air sumur di sekitar TPA Batu Layang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) dampak TPA Batu Layang terhadap kualitas air permukaan disekitar daerah tersebut, 2) untuk menganalisis kualitas air di sekitar TPA Batu Layang, 3) untuk mengidentifikasi kualitas air yang digunakan oleh penduduk di sekitat TPA Batu Layang. Sampel air diambil pada empat lokasi titik pertama di badan air (parit), sampel kedua air sumur dengan jarak 318 m, sampel ketiga dengan jarak 450 m dan sampel terakhir dengan jarak 600 m dari TPA Batu Layang. Metode yang dilakukan adalah melalui pendekatan observasi, kuesioner survei sosial dan analisis laboratorium sampel air dilakukan secara deskriftif, tabel, dan grafik. Hasil yang diperoleh dari analisis kesehatan masyarakat dari 50 responden di TPA Batu Layang secara simple random sampling diperoleh 36% masyarakat kerap terserang penyakit diare. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan parameter TSS, TDS dan Kadmium masih dibawah Baku Mutu Kualitas Air Kelas II sesuai Peraturan Pemerintah No 82/2001. Parameter BOD5 COD, pH, Ammonia dan Total Posfat dari badan air dan sumur warga sampai jarak 600 m dari TPA Batu Layang sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan. Sehingga perlu diwaspadai penggunaan air baku yang berasal dari kontaminasi badan air dan sumur yang terdekat dengan TPA Batu Layang. Kata Kunci : TPA Sampah, Air lindi, Kualitas air tanah
Copyrights © 2016