Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
Vol 3, No 1 (2015): JURNAL 2015

ARAHAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN DI KAWASAN WISATA JUNGKAT BEACH, DESA JUNGKAT, KECAMATAN SIANTAN, KABUPATEN PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

RAHMANTO WIBOWO (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Feb 2015

Abstract

ABSTRAK   Jungkat Beach adalah salah satu jenis wisata pantai yang terletak di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak yang telah beroperasi dari tahun 2007 hingga sekarang. Pada kawasan wisata Jungkat Beach terdapat berbagai masalah yang timbul akibat infrastruktur lingkungan yang kurang baik yang dapat mengganggu keberlangsungan kegiatan wisata dan lingkungan, sehingga diperlukannya perencanaan infrastruktur lingkungan di kawasan wisata Jungkat Beach. Penelitian ini menggabungkan konsep perencanaan berkelanjutan untuk empat infrastruktur lingkungan yang diaplikasikan dalam kawasan komersil yaitu kawasan wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat arahan perencanaan infrastruktur lingkungan di kawasan wisata Jungkat Beach, yang meliputi (a) Infrastruktur Air Bersih, (b) Infrastruktur Air Limbah, (c) Infrastruktur Persampahan, (d) Infrastruktur Drainase.   Penelitian ini menggunakan metode analisa yang umum digunakan dalam merencanakan infrastruktur di suatu kawasan. Luaran yang dihasilkan berupa data perhitungan dan gambar desain. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu AutoCAD 2010, EPANET ver 2.0, dan GPS. Kesimpulan yang dihasilkan yaitu: (a) Air bersih bersumber dari air permukaan yaitu kolam. Kebutuhan air bersih kawasan adalah 69.941 liter/hari. Dialirkan menggunakan bantuan pompa dengan head 9 meter dan debit 100 l/m untuk mengaliri air ke semua fasilitas. Pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air ke fasilitas penginapan adalah PVC 1,5 inch, fasilitas restoran adalah PVC 2 inch, dan fasilitas kantin adalah PVC 1 inch. Diameter pipa transmisi adalah pipa PVC 2,5 inch. (b) Air limbah yang disalurkan berasal dari kegiatan domestik. Debit rencana air limbah adalah 60.162 liter/hari. Air limbah dialirkan menggunakan sistem gravitasi. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC 1,5 inch untuk jaringan S1, pipa PVC 2 inch untuk jaringan S2, pipa PVC 1 inch untuk jaringan S3, pipa PVC 2,5 inch untuk jaringan S4, pipa PVC 3 inch untuk jaringan S5. (c) Timbulan sampah pada tahun 2023 adalah 1,23 m3/hari. Bahan yang digunakan untuk wadah komunal dan TPS adalah HDPE. Jumlah wadah komunal di sekitar lokasi wisata 12 unit ukuran 60 liter, kantin 8 unit ukuran 50 liter, restoran 6 unit ukuran 60 liter dan hotel 4 unit ukuran 25 liter. Jumlah wadah pada TPS sebanyak 2 unit ukuran 700 liter. Sampah organik yang dihasilkan dibuat pupuk kompos dan sampah anorganik dijual ke pengumpul atau pengrajin barang bekas. (d) Infrastruktur drainase yang direncanakan menggunakan saluran terbuka berbentuk segiempat di alirkan secara gravitasi. Pada bagian atas saluran diberi Gratting Stell. Dimensi saluran pada daerah I (tersier) memiliki h = 0,40 m dan b = 0,64 m, daerah II (tersier) memiliki h = 0,34 m dan b = 0,54 m, daerah III (sekunder) memiliki h = 0,55 m dan b = 0,88 m, sedangkan daerah IV (primer) memiliki h = 0,62 m dan b = 0,99 m.   Kata Kunci: Infrastruktur Lingkungan, Infrastruktur Wisata, Wisata Pantai.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jmtluntan

Publisher

Subject

Energy Engineering Environmental Science Immunology & microbiology Public Health

Description

Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah (ISSN: 2622-2884) is a scientific journal published by Environmental Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia. The journal was purposed as a medium for disseminating research results in the form of full ...